Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontraksi Melahirkan, Bagaimana Harusnya Ibu Sholat?

Kontraksi Melahirkan, Bagaimana Harusnya Ibu Sholat? Ibu Hamil

Dream - Proses melahirkan kadang memakan waktu hingga belasan jam. Ibu mengalami kontraksi yang makin lama makin hebat, belum lai jika air ketuban terus keluar, sementara dalam proses tersebut sudah memasuki waktu sholat.

Ada ibu yang masih bisa menjalankan sholat tapi ada yang terlalu lemah untuk membersihkan diri, dan menjalankan sholat. Lalu bagaimana sebaiknya? Dikutip dari BincangMuslimah, Islam telah mengatur qadha dalam sholat, yaitu melaksanakan kewajiban ibadah di luar waktu sholat.

Sedangkan ada juga i’adah, yaitu mengulang sholat di luar waktu setelah melaksanakan kewajiban pada waktunya. Islam memang memerintahkan muslim untuk melaksanakan sholat pada waktunya, kecuali jika memiliki udzur atau penghalang. Sebab Allah telah memerintahkan sholat sebagai kewajiban setiap individu muslim:

Annisa 103


Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. An-Nisa: 103)

Siapapun yang menunda waktu sholat karena udzur syar’i, ia tak berdosa. Seperti takut akan serangan musuh, takut nyawa anaknya tak selamat atau takut segera melahirkan. Apabila sampai kehabisan waktu sholat, maka ia wajib mengqadhanya atau menggantinya.

 

Bisa Qadha Sholat

Pernah suatu hari Rasulullah melakukan qadha shalat karena kondisi perang Khandaq yang berkecamuk sehingga tidak sempat melaksanakan shalat fardhu. Sampai tiba waktu malam, Rasulullah memerintahkan Bilal untuk azan dan melaksanakan shalat-shalat yang tertinggal. Begini lengkapnya:

Hadist Solat


Artinya: Ibnu Mas’ud berkata: sesungguhnya kaum musyrikin menyibukkan Rasulullah dari empat kali shalat pada hari perang Khandaq sehingga sampai pada waktu malam atas kehendak Allah. Kemudian Rasullah memerintahkan Bilal untuk azan kemudian iqomah, lalu (Rasul dan pasukan muslim) melaksanakan shalat zuhur, kemudian Bilal iqomah, lalu shalat Ashar, kemudian Bilal Iqomah lalu melaskanakan shalat maghrib, kemudian Bilal Iqomah lalu melaksanakan shalat isya. (HR.Tirmizi, an-Nasa’i, dan Ahmad)

Hadis ini dijadikan pijakan dalil bagi beberapa ulama tentang kebolehan sholat qadha. Meskipun kritikan dari Tirmizi bahwa hadis ini tidak bermasalah pada periwayatan hadisnya kecuali pada Abu Ubaidah. Kita bisa melihat, kebolehan shalat qadha diperuntukkan bagi seseorang yang terkena uzur syar’i.

Syekh Wahbah Zuhaili memasukkan kondisi melahirkan menjadi salah satu uzur syar’i dibolehkannya mengqadha sholat. Hal itu tercantum dalam kitabnya Mausu’atun al-Fiqh al-Islamiy wa al-Qadhaya al-Mu’ashirah. Sehingga saat perempuan hendak melahirkan shalat kebolehan mengqadha sholat bisa ia ambil.

Selengkapnya baca di sini.

Islam Ajarkan Ibu Hamil untuk Selalu Berpikir Positif

Dream - Tak dipungkiri, para ibu hamil kerap mengalami kecemasan. Banyak hal yang jadi pemicunya, termasuk perubahan hormon. Kondisi tubuh, janin dalam kandungan, proses persalinan, keuangan dan hal lainnya sering membuat ibu hamil khawatir hingga sulit tidur.

Islam mengajarkan agar ibu hamil kerap berpikiran positif, berprasangka baik atau khusnudzan. Hal ini akan membentuk pada kebahagiaan ibu hamil. Dikutip dari Bincangmuslimah.com, semakin tinggi khusnudzan yang diperoleh maka akan semakin tinggi kebahagiaan yang dimiliki ibu hamil.

Sebaliknya, jika khusnudzon yang dimiliki rendah, maka akan semakin rendah kebahagiaan yang dimiliki oleh ibu hamil. Khusnudzan menekankan pada proses mempercayai Allah dan hanya kepada-Nya tempat mengadukan segala persoalan dan seluruh ridha kepada qadha dan qadar-Nya, serta batin yang selalu tenang dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi walaupun sesuatu yang dicita-citakan tidak sesuai dengan kehendak Allah.

Saat ibu hamil memiliki sifat khusnudzon maka ketakutan-ketakutan yang ada dalam dirinya akan senantiasa hilang seiring dengan kedekatan dan keridhaannya pada Allah. Hal yang demikian juga senada dengan sabda rasulullah yang berbunyi:

 

HR Muslim no 4849


“Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR. Muslim no. 4849)

 

Berprasangka Baik

Hadist tersebut menjelaskan bahwa jika kita berprasangka baik pada Allah dan berprasangka baik pada sesama, Allah akan senantiasa memberikan keyakinan tersebut dalam bentuk realitas. Sebaliknya, jika kita memiliki prasangka buruk kepada Allah dan kepada sesama maka Allah pun akan memberikan keyakinan negatif tersebut dalam bentuk yang riil pula.

Misalnya, ingatlah bahwa setiap tarikan nafas yang dilakukan ketika hendak melahirkan itu akan dibalas dengan berlipat-lipat pahala dari Allah. Ingat juga bahwa ketika sang bayi terlahir, semua kesakitan yang dirasakan selama proses tersebut akan terobati dan terganti dengan haru dan bahagia.

Selengkapnya baca di sini.

Hukum Islam Memberi Nama Anak Saat Masih dalam Rahim

Dream - Persiapan orangtua menyambut anak yang akan lahir tentunya sangat banyak. Salah satunya menyiapkan beberapa nama, terutama jika jenis kelamin janin sengaja dijadikan kejutan.

Ada juga orangtua yang sudah memberi nama jauh-jauh hari, bahkan sebelum bayi lahir ke dunia. Nama ini bahkan sudah disepakati oleh ayah dan ibu. Dalam Islam, sebenarnya diajarkan untuk memberi nama setelah bayi lahir.

Dikutip dari BincangSyariah.com, alam kitab Tuhfatul Maudud, Ibnul Qayyim Al-Jauziyah menegaskan kebolehan memberikan nama, baik pada saat baru dilahirkan, saat usia tiga hari, tujuh hari bahkan boleh memberikan nama pada anak sebelum anak tersebut dilahirkan. Beliau berkata sebagai berikut;

Kitab Tuhfatul Maudud


Artinya:

Pada hakikatnya pemberian nama berfungsi untuk menunjukkan identitas penyandang nama, karena jika ia didapati tanpa nama berarti ia tidak memiliki identitas yang dengannya ia bisa dikenali. Oleh karena itu, namanya boleh diberikan pada hari kelahirannya, boleh juga ditunda hingga hari ketiga atau pada hari akikahnya, boleh juga sesudah hari akikah atau sebelumnya. Jadi, waktu pemberian nama sangat longgar tidak memiliki batasan.

 

Akikah

Islam memang membolehkan anak boleh diberi nama saat masih dalam kandungan, namun sebaiknya anak diberi nama setelah dilahirkan. Jika anak tersebut tidak akan segera diakikahi dalam waktu tujuh hari, maka ia dianjurkan untuk segera diberi nama pada saat ia baru dilahirkan.

Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Anas bin Malik, bahwa Nabi SAW berkata;

Sabda Nabi Muhammad

Pada suatu malam, aku dianugrahi seorang anak laki-laki dan aku memberinya nama dengan nama ayahku, yakni Ibrahim.

Jika anak akan segera diakikahi, maka dianjurkan untuk memberi nama anak pada saat akikah atau setelah akikah. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sebab Serangan Lapar Terjadi pada Ibu Hamil Saat Malam Hari

Ini Sebab Serangan Lapar Terjadi pada Ibu Hamil Saat Malam Hari

Biasanya para suami jadi 'korban' ketika istrinya yang tengah hamil kelaparan tengah malam.

Baca Selengkapnya
Momen Kocak! Wanita Tunggu Kurir Ternyata yang Datang Mengantarkan Paket Sosok Tak Terduga, Langsung Ketawa Ngakak Berjamaah

Momen Kocak! Wanita Tunggu Kurir Ternyata yang Datang Mengantarkan Paket Sosok Tak Terduga, Langsung Ketawa Ngakak Berjamaah

Wanita ini tak berhenti ngakak saat menerima paket dari kurir tak terduga.

Baca Selengkapnya
Salah Satu Tanda Datangnya Kiamat Adalah Perempuan Mutabarrijat, In Penjelasannya

Salah Satu Tanda Datangnya Kiamat Adalah Perempuan Mutabarrijat, In Penjelasannya

Tanda-tanda kiamat telah terjadi di sekeliling umat manusia, baik disadari maupun tidak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beri Kejutan Hamil ke Suami, Wanita Ini Malah Diceraikan, Cuma Diberi Rp100 ribu

Beri Kejutan Hamil ke Suami, Wanita Ini Malah Diceraikan, Cuma Diberi Rp100 ribu

Parahnya sang wanita langsung diceraikan selepas memberi kabar kehamilannya

Baca Selengkapnya
Kriteria Calon Suami Menurut Islam yang Penting Diketahui Kaum Muslimah, Lengkap dengan Doa Mohon Jodoh Terbaik

Kriteria Calon Suami Menurut Islam yang Penting Diketahui Kaum Muslimah, Lengkap dengan Doa Mohon Jodoh Terbaik

Suami yang sholeh tidak hanya akan memperlakukan kamu dengan sebaik-baiknya. Tetapi juga memiliki pengetahui yang baik dalam hal agama.

Baca Selengkapnya
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.

Baca Selengkapnya
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Kurang Serat, Ketahui Sebab Lain yang Bikin Sulit BAB

Tak Hanya Kurang Serat, Ketahui Sebab Lain yang Bikin Sulit BAB

Sulit buang air besar bisa disebabkan pola makan kurang sehat. Ketahui kebiasaan yang harus diperbaiki agar pencernaan lebih sehat.

Baca Selengkapnya