Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Nabi Muhammad Saat Ditinggal Anak Lelakinya

Kisah Nabi Muhammad Saat Ditinggal Anak Lelakinya Ilustrasi

Dream - Menceritakan kisah-kisah Nabi pada buah hati bisa membuat mereka lebih mengenal utusan Allah SWT di muka bumi. Banyak hikmah yang bisa dipelajari dari kisah Nabi, terutama Nabi kita, Muhammad SAW.

Salah satunya saat beliau sangat sedih tapi cukup tegar, ditinggal anak lelakinya yang meninggal dunia. Dikutip dari NU Online, Nabi Muhammad SAW memiliki tiga orang anak laki-laki.

Dua anak laki-laki merupakan hasil pernikahannya dengan Sayyidah Khadijah, yaitu Sayyidina Al-Qasim dan Sayyidina Abdullah. Riwayat lain menyebut empat, dua orang lainnya adalah at-Thayyib dan at-Thahir. Ada juga yang berpendapat kalau at-Thayyib dan at-Thahir adalah julukan (kunyah) dari Abdullah.

Al-Qasim lahir di Makkah sebelum ayahnya diutus menjadi seorang Rasul. Ia merupakan putra pertama Nabi Muhammad. Oleh karenanya, Nabi dijuluki Abul Qasim (ayahnya Qasim). Namun kebersamaan Nabi Muhammad dengan Al-Qasim tidak berlangsung lama. Ketika usia Al-Qasim dua tahun, Allah memanggilnya pulang. Beberapa tahun setelahnya, Nabi Muhammad baru dikaruniai lagi anak laki-laki lagi yaitu Sayyidina Abdullah.

Dia adalah anak keenam atau terakhir Nabi Muhammad dengan Sayyidah Khadijah, setelah Sayyidah Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah. Sayyidina Abdullah lahir di Makkah setelah era kenabian. Sama seperti Al-Qasim, Abdullah juga wafat selagi masih kecil.

 

Kesedihan mendalam

Wafatnya Al-Qasim dan Abdullah meninggalkan luka yang mendalam di hati Nabi Muhammad dan Sayyidah Khadijah. Tidak ada yang bisa menghapus kesedihan Nabi kecuali wahyu yang turun kepadanya sehingga dia sibuk menjalankan tugasnya sebagai seorang Rasulullah. Tidak ada informasi detail mengenai kehidupan Nabi Muhammad dengan dua anaknya tersebut.

Beberapa saat setelahnya, Nabi Muhammad mengarungi bahtera rumah tangga bersama dengan Mariyah Al-Qibtiyyah. Dari situ, kemudian lahirlah Sayyidina Ibrahim pada 8 Hijriyah di Madinah. Kelahiran Ibrahim membawa angin kebahagiaan dan harapan besar bagi Nabi Muhammad.

Beliau berharap, kelak Ibrahim akan tumbuh dewasa dan menjadi putra kebanggaannya. Sebagaimana tradisi Arab pada saat itu, Nabi Muhammad kemudian mencari ibu susuan untuk anaknya itu. Merujuk Bilik-bilik Cinta Muhammad (Nizar Abazhah, 2018), Nabi akhirnya memilih Khualah binti Mundzir bin Zaid dari Najjar, istri Barra’ bin Aus dan ibu Bardah, untuk menyusui Ibrahim. Sebelumnya, wanita-wanita Anshar saling bersaing untuk menjadi pilihan Nabi untuk menyusui Ibrahim.

 

Tinggal Terpisah

Sejak itu, Nabi Muhammad dan Ibrahim tinggal terpisah. Nabi Muhammad di samping Masjid Nabawi, di tengah-tengah Kota Madinah, sementara Ibrahim bersama ibu susuannya di dataran tinggi Madinah. Setiap hari Nabi mengunjungi putranya itu. Beliau singgah beberapa saat di rumah Khaulah, mengajak Ibrahim bercanda dan berbicara lembut.

Pada suatu ketika, Nabi Muhammad mengajak Ibrahim turun ke Kota Madinah. Beliau memperlihatkan anak laki-lakinya itu kepada para istri dan sahabatnya. Selama satu setengah tahun, Ibrahim tumbuh sehat dan kuat. Sama seperti Al-Qasim dan Abdullah, Ibrahim wafat selagi usianya masih kecil, tahun ke-10 Hijriyah. Padahal, tidak ada tanda-tanda kalau si buah hati akan pergi secepat itu.

 

Terguncang

Air mata Nabi tumpah di pipinya. Tidak kuasa menahan sedih setelah yang dikasihinya pergi meninggalkannya. Perasaan Nabi sebagai seorang ayah terguncang karena kematian anaknya. Hal ini membuat Sahabat Abdurrahman bin Auf bertanya-tanya mengenai tangisan Nabi. Dia khawatir, duka yang mendalam akan terus mengguncang hati Nabi. Oleh sebab itu, dia terus menghibur Nabi.

“Mata boleh berlinang, tetapi hati tetap khusu'. Memang kami bersedih atas dirimu, Ibrahim, tetapi kami tidak mengucapkan kata-kata selain yang diridhai,” kata Nabi kepada Abdurrahman bin Auf.

“Bukan rasa berkabung yang aku larang, tetapi menangis dan meraung-raung,” tambahnya.

Nabi menghampiri jenazah Ibrahim sambil menangis. Beliau bahkan melarang sahabatnya untuk mengafani Ibrahim sehingga Nabi melihat jenazahnya. Nabi kemudian memakamkannya di Baqi dengan hati yang hancur. Beliau meratakan tanah, memercikkan air, dan memberi tanda kuburan Ibrahim. Kata Nabi, tanda kuburan memang tidak memberi manfaat atau pun mudarat, namun ia cukup menghibur orang yang masih hidup.

Cerita selengkapnya baca di sini.

Cerita Nabi Muhammad SAW Istimewakan Ibu Susuannya

Dream – Salah satu kodrat perempuan adalah menyusui dan tak bisa digantikan oleh pria. Mulai dari mengandung lalu menyusui hingga anak berusia 2 tahun. Tak ada susu semahal apapun yang bisa menandingi nutrisi air susu ibu (ASI).

Untuk itulah bayi dianjurkan segera mendapat ASI segera setelah lahir demi mendapat nutrisi optimal bagi tumbuh kembangnya. Pemberian ASI juga berdampak sangat besar untuk membangun kedekatan ibu dan anaknya. Banyak sekali dampak positif pemberian ASI baik bagi fisik, psikologis maupun perkembangan otak anak.

Tak hanya bagi anak, menyusu juga berdampak besar bagi ibu. Dalam Islam, ibu yang menyusui memiliki keistimewaan. Hal ini disampaikan dalam sebuah hadist. Hadits ini mendeskripsikan teladan Nabi Saw ibu susuan.

Hadist AbuDawud

"Dari Abu Thufail ra, berkata: (Suatu saat) saya melihat Nabi SAW sedang membagikan daging di daerah Jiranah, kemudian ada seorang perempuan datang dan mendekat, dan Nabi SAW pun bergegas menggelar selendangnya di tanah (mempersilahkannya duduk). Perempuan itu kemudian duduk di atas selendang tersebut. Saya bertanya: “Siapa perempuan itu?, orang-orang menjawab: “Itu ibu (susuan) yang menyusui Nabi". (Sunan Abu Dawud, dalam Sunan-nya no. Hadis: 5146)”.

 

Selendang Rasulullah

Faqihuddin Abdul Kodir di dalam bukunya berjudul 60 Hadis Shahih menjelaskan jika hadis ini mengisahkan penghormatan Rasulullah kepada ibu susuan beliau yaitu Halimah as-Sa’diyah RA

Bentuk penghormatan yang Nabi Muhammad SAW berikan adalah menggelar selendang yang biasa digunakan bagi orang Arab saat kedatangan tamu kehormatan pada Halimah.

Nabi melakukannya di mana kaum laki-laki Arab jarang memandang atau memberikan penghormatan kepada perempuan. Di sisi lain, Faqihuddin berpendapat jika apa yang dilakukan oleh Rasul merupakan apresiasi pada kegiatan domestik dan reproduktif seperti menyusui.

Tak mudah menyusui bayi selama dua tahun. Untuk itu dalam Islam, ibu yang menyusui punya posisi yang begitu istimewa. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Anak Kecil yang Meninggal Dunia Bisa Memberi Syafaat Kedua Orang Tuanya? Begini Penjelasan Ulama dan Hadis Nabi

Apakah Anak Kecil yang Meninggal Dunia Bisa Memberi Syafaat Kedua Orang Tuanya? Begini Penjelasan Ulama dan Hadis Nabi

Anak-anak yang meninggal dunia belum baligh dan secara akal belum sempurna.

Baca Selengkapnya
Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa yang Melanggar Larangan Allah SWT karena Bisikan Setan

Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa yang Melanggar Larangan Allah SWT karena Bisikan Setan

Keberadaan Nabi Adam dan Siti Hawa di surga, diperintahkan Allah SWT agar tidak mendekati sebuah pohon.

Baca Selengkapnya
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sang Anak Akhirnya Mau Menemuinya di Kos-kosan, Fahmi Bo: Ini Seperti Mimpi

Sang Anak Akhirnya Mau Menemuinya di Kos-kosan, Fahmi Bo: Ini Seperti Mimpi

"Alhamdulillah kedua anak saya sudah datang ke kosan saya. Datang beberapa hari yang lalu, saya sampai ngucek-ngucek mata saya 'ini mimpi apa ga?"

Baca Selengkapnya
Ingatlah Nasihat Rasulullah, Inilah 3 Perkara yang Harus Dijauhi Umat Islam

Ingatlah Nasihat Rasulullah, Inilah 3 Perkara yang Harus Dijauhi Umat Islam

Islam mengajarkan hal-hal baik melalui firman Allah SWT dan juga sunah nabi.

Baca Selengkapnya
Hikmah dari Kisah Nabi Yusuf yang Penuh Lika-Liku, Keteguhan dan Kesabarannya Patut Dicontoh

Hikmah dari Kisah Nabi Yusuf yang Penuh Lika-Liku, Keteguhan dan Kesabarannya Patut Dicontoh

Nabi Yusuf memiliki keimanan dan ketaatan yang sangat baik kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Keutamaan Sedekah Menurut Hadis Nabi yang Luar Biasa, Salah Satunya Bisa Jauhkan dari Musibah

Keutamaan Sedekah Menurut Hadis Nabi yang Luar Biasa, Salah Satunya Bisa Jauhkan dari Musibah

Bersedekah tidak membuat seseorang menjadi miskin. Justru, Allah SWT akan memberikan nikmat yang lebih kepada orang tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Lelaki Bernafsu Besar Curhat kepada Rasulullah Minta Zina Dihalalkan, Begini Tanggapan Beliau yang Bikin Terkejut

Kisah Lelaki Bernafsu Besar Curhat kepada Rasulullah Minta Zina Dihalalkan, Begini Tanggapan Beliau yang Bikin Terkejut

Salah satu perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT adalah zina.

Baca Selengkapnya
5 Doa Dizalimi Orang Lain, Supaya Tidak Terjebak pada Dendam Kesumat

5 Doa Dizalimi Orang Lain, Supaya Tidak Terjebak pada Dendam Kesumat

Nabi Muhammad SAWt dengan sangat mulia memberikan teladan kepada umatnya untuk tidak membalas kezaliman dengan kezaliman pula.

Baca Selengkapnya