Ketahui Efek Buruk Jika Anak Kurang Dipeluk
Dream - Pernah menemui orang dewasa usia 20 hingga 30an tapi sikapnya egois, kekanakan dan tak bisa menempatkan diri? Mereka bisa sangat haus perhatian, berulah, serta sulit untuk diajak kerja sama. Ada juga malah yang sangat pemalu, menarik diri dan tak mau bersosialisasi.
Menghadapinya mirip dengan menghadapi anak balita. Hal ini bisa jadi tanda kalau orang tersebut kurang dicintai saat masih kecil. Jika dilihat ke belakang, ketika seorang anak masih dalam masa pertumbuhan, rasa kepercayaan mulai berkembang.
Pada tahap ini, kesadaran dan kepercayaan yang muncul yaitu perasaan bahwa ibunya merawat dan menyayanginya secara
konstan.
"Jika seorang individu tidak menerima kasih sayang sebanyak yang ia butuhkan saat kecil, pada saat mereka dewasa di setiap kesempatan mereka akan memiliki masalah dalam hal
membangun hubungan dengan orang lain. Baik itu hubungan personal maupun hubungan pertemanan," ujar Parfyonov Irina, seorang psikolog.
Dalam masa pertumbuhan mulai usia 2 hingga 6 tahun, anak membutuhkan kemampuan untuk mengendalikan diri. Ketika mereka kurang dipeluk, diberi perhatian atau kurang kasih
sayang, anak bisa tumbuh dan berkembang sebagai seseorang yang pemalu dan tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.
"Bisa saja ketika sudah memasuki bangku sekolah, anak akan mengalami kesulitan untuk beradapatasi dengan lingkungan yang baru. Anak cenderung merasa minder dan menarik diri dari lingkungan. Tentu hal ini sangat buruk untuk masa depan anak," ujar Irina.
Masuk usia 3 hingga 6 tahun, anak akan menginterpretasikan kasih sayang sebagai kesempatan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan orang lain dan belajar mandiri. Anak sangat
butuh dukung di masa-masa ini.
"Kadang mereka berinisiatif mengambilkan minum untuk ibu atau ayahnya, ucapan terima kasih dan pelukan hangat di masa-masa tersebut sangat dibutuhkannya sebagai bentuk
dukungan," kata Irina.
Sebisa mungkin ekspresikanlah rasa sayang Anda pada buah hati. Bisa dengan belaian, pelukan, ciuman atau berbicara secara fokus saat bersama dengannya. Mungkin bagi banyak orangtua hal itu adalah sepele tapi bagi anak berdampak sangat signifikan terhadap kondisi psikologisnya kelak.
Laporan Awalendi Ema
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak para ibu yang juga mengalami kejadian yang sama, yaitu harus menghadapi balita tantrum yang ternyata keinginannya sangat aneh.
Baca SelengkapnyaOrangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaBegadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaUcapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream, kalian pasti pernah kan membayangkan bekerja di Jakarta bakal enak? Harapan seringkali tak sesuai kenyataan lho.
Baca SelengkapnyaAnak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca SelengkapnyaKata ucapan Hari Ibu yang menyentuh hati dapat menjadi cara yang sempurna untuk menyampaikan perasaan kita kepada ibu tercinta.
Baca SelengkapnyaSang ibu tidak mengalami masalah atau komplikasi apapun sampai merasakan nyeri menjelang persalinan.
Baca Selengkapnya