Kerja dari Rumah, Saatnya Para Ayah Makin Lengket dengan Si Kecil
Dream - Saat ini penerapan social distancing masih dilakukan. Para pekerja diminta untuk bekerja dari rumah untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Manfaatkan momen ini dengan baik untuk membangun kedekatan dengan anak-anak.
Terutama para ayah yang biasanya disibukkan dengan rutinitas kantor. Membangun hubungan yang dekat dengan anak, butuh proses. Para ayah harus memulainya dari anak-anak masih kecil.
Ingat, hubungan anak dan ayah yang dekat akan sangat berpengaruh positif bagi kesehatan mental, fisik dan kepercayaan diri anak. Nah bagaimana cara agar anak lengket dengan ayah?
Coba Lakukan 2 Trik Ini
Main 'Keras'
Pasti sering melihat ayah yang suka bermain tinju-tinjuan, melemparkan anak ke udara, atau pura-pura berkelahi sama anaknya. Ibu biasanya sudah kehabisan tenaga untuk hal ini.
Nah, bermain seperti inilah yang bikin anak merasa nyaman dan makin lengket sama ayah. Hal itu karena mereka tak mendapatkannya saat bersama sama ibu. Selain itu, menurut John Snarey, pakar pengasuhan, anak yang sering bermain 'keras' bersama ayah bakal lebih waspada dan peka.
Menempa rasa percaya diri
Ibu memilki kecenderungan untuk selalu melindungi dan tak mau anaknya terluka sedikit pun. Sementara ayah, memiliki pendekatan yang berbeda. Ayah biasanya menempa anak dengan sikap 'dinginnya'.
Membuat anak berusaha hingga titik penghabisan dan bisa mendorong anak mencoba lagi meskipun gagal. Biasanya, ayah akan melatih anak mengambil risiko. Hal ini akan sangat menempa rasa percaya diri anak dan usaha kerasnya.
Baca selengkapnya di Diadona.id
Lindungi Bayinya dari Covid-19, Ayah Bikin Baby Pod
Dream - Jalan-jalan menghirup udara segar ke taman membawa anak dan bayi saat ini jadi hal yang sangat sulit dilakukan. Alasannya apalagi kalau bukan penularan virus Covid-19 yang begitu masif.
Hal ini dirasakan betul oleh Cao Junjie, seorang ayah yang tinggal China. Sudah berhari-hari ia tak membawa bayinya keluar rumah karena takut tertular Covid-19. Akhirnya Junjie memutar otak.
Ia membuat semacam tabung atau pod untuk perlindungan bayinya. Dikutip dari SCMP, tabung tersebut memiliki fitur khusus agar si bayi yang berada di tabung tetap steril.
Terdapat saringan udara agar oksigen yang masuk bersih dari virus dan kuman. Untuk memegang bayi, ada sarung tangan yang terpasang sehingga terjamin kebersihannya.
Junjie rupanya seorang gamer dan terinspirasi membuat baby pod tersebut dari game Death Stranding.
Super kreatif! Lihat Videonya
When you'd do anything to keep your baby safe in China amid the coronavirus pandemic pic.twitter.com/0FZuHgDNoE
— SCMP News (@SCMPNews) March 23, 2020
Usia 2 Tahun, Momen Penting Pengasuhan Ayah Bagi Anak Lelaki
Dream - Dalam hal pengasuhan anak, ibu cenderung lebih banyak berperan. Padahal idealnya, porsi ayah dan ibu sama besar.
Jangan sampai ayah hanya menjadi sosok pencari nafkah dan 'sumber materi' saja. Anak-anak membutuhkan figur ayah sepanjang hidupnya.
Bagi anak laki-laki, sosok ayah penting untuk selalu mendampingi mulai di usia 2 tahun. Momen tersebut, seperti dikutip dari Fatherly, ketika anak laki-laki mengalami agresi yang memicu testosteron untuk pertama kalinya dan tidak tahu bagaimana menghadapinya.
Selama periode yang genting ini, sangat tergantung pada figur ayah untuk menunjukkan kepada anak laki-laki bagaimana cara mengatasi impuls emosional mereka. Tentunya agar anak tidak menjadi pria yang agresif dan penuh kekerasan.
"Biasanya ini disosialisasikan kepada anak-anak pada saat mereka mulai sekolah. Permainan fisik yang keras antara ayah dan putranya adalah cara yang baik untuk menyalurkan energi anak dua tahun," kata Paul Golding, seorang psikolog keluarga.
Perkembangan Mental dan Otak
Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Infant Mental Health menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih rentan daripada anak perempuan dalam hal penyalahgunaan obat-obatan, kekerasan fisik dan seksual serta faktor lain yang dapat mengganggu perkembangan neurologis yang sehat.
"Fungsi gender pria yang optimal di masa dewasa dikaitkan dengan tingkat testosteron. Hormon ini mendasari fungsi seksual adaptif, ikatan dengan pasangan, hubungan dengan ayah, serta motivasi kekuatan implisit dan motivasi berprestasi," tulis penulis studi Allan Schore, dari University of California, Los Angeles.
Para ahli menduga bahwa beberapa keharusan biologis ini, dan perbedaan gender dalam perkembangan otak, bahkan dapat menjelaskan mengapa ada tingkat autisme, ADHD, skizofrenia, dan kelekatan kelekatan yang lebih tinggi di antara laki-laki.
Lalu bagaimana yang kehilangan ayah mereka? Untungnya, Golding mengklarifikasi bahwa figur ayah bisa digantikan dengan mentor, guru, dan orang dewasa yang bisa membimbing dan bertanggung jawab dalam menetapkan batas dan memodelkan tampilan agresi yang aman.
"Intinya adalah bahwa sosok ayah begitu krusial bagi perkembangan psikologis seorang anak," ungkapnya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang ayah begitu ringan tangan mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPosisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca SelengkapnyaIni adalah rahasia menjaga hubungan agar tetap langgeng. Yuk, simak baik-baik!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mungkin bisa jadi referensi bagi ayah bunda yang ingin melatih buah hatinya mandiri.
Baca SelengkapnyaBisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaKarena tekad dan kerja keras, bocah laki-laki ini berhasil melewati berbagai rintangan.
Baca SelengkapnyaAnak tak sengaja lihat pesan singkat ibunya yang berisi alasan tak ingin pisah dari ayahnya. Isi pesan singkat itu membuat warganet terharu.
Baca SelengkapnyaBegadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaKehangatan dari orang tua sangat membantu anak menjadi lebih tangguh.
Baca Selengkapnya