Kenang Ibunda, William dan Harry Publikasikan Foto Pribadi

Dream - Pangeran William dan Pangeran Harry mungkin jadi orang yang paling terpukul hingga saat ini akibat dari kematian Putri Diana pada 31 Agustus 1997 lalu. Kakak beradik ini mengungkap kalau kepergian sang ibunda sampai saat ini masih menimbulkan rasa penyesalan.

Ya, keduanya menyesal karena tak banyak bercengkrama dengan Putri Diana di saat-saat terakhir kehidupannya. Situasi perceraian orangtua, membuat William dan Harry harus tetap tinggal di kediaman resmi Kerajaan Inggris. Sementara Putri Diana saat itu sedang berada di Paris, Prancis.

"Saat itu aku dan Harry sedang terburu-buru, bermain-main dengan para sepupu. Saat aku kecil seingatku aku tak pernah merasa senang saat berbicara di telepon dengan orangtuaku. Kami terlalu banyak berbicara hanya lewat telepon karena situasi (perceraian) saat itu," ungkap William, dalam wawancaranya dengan ITV, Inggris.

Sebuah dokumenter dibuat khusus oleh ITV Inggris untuk mengenang Diana. Kali ini program dokumenter Diana, Our Mother: Her Life and Legacy yang ditayangkan ITV pada 24 Juli ,bisa dikatakan berbeda dari yang pernah ada. Pasalnya, William dan Harry yang langsung menceritakan kenangan mereka.

Keduanya juga membagi foto-foto kecil mereka yang belum dibagi ke publik. Seperti saat foto konyol dengan topi tentara Inggris. Sang ibu menyuruh mereka berpose dengan topi tersebut, tampak wajah keduanya tak senang dengan topi itu.

Lalu ada juga foto Diana memeluk Harry kecil saat berada di sebuh kapal pesiar. Foto tersebut ternyata diambil oleh William. Harry masih bayi dan Diana tampak mengenakan gaun putih.

Tak ketinggalan foto Diana saat menggendong William yang masih balita. Dalam foto nampak Diana berperut buncit, yang saat itu sedang hamil Pangeran Harry. William tampak masih sangat imut dalam foto tersebut.

Kakak beradik ini kini mulai kompak dan terbuka pada publik terkait mengungkapkan perasaan mereka saat kehilangan sang ibunda. Pihak Kerajaan Inggris juga kini tampaknya juga tak terlalu kaku dalam mengatur protokoler keduanya.

Sumber: Telegraph