Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Tanda Saat Anak Jadi Korban Online Bullying

Kenali Tanda Saat Anak Jadi Korban Online Bullying Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Akses internet yang kini sangat terjangkau, membuat banyak orang bisa melakukan apapun tanpa kontrol. Termasuk pada anak-anak, baik yang masih pra remaja maupun di atas 15 tahun.

Media sosial jadi salah satu hal yang kerap mereka jadikan sumber pergaulan. Salah satunya adalah Facebook. Banyak sekali anak remaja yang mengalami online bullying (perundungan online).

Perundungan tersebut sama menyakitkannya seperti kekerasan fisik. Selain mengganggu emosional anak, menghadapi online bullying bisa menjadi tantangan yang rumit bagi para orangtua.

Bukan hal yang mudah untuk mengajak anak yang menjadi korban bully di ranah siber untuk berani bercerita tentang apa yang mereka alami, karena seringkali mereka tidak ingin orang lain tahu apa yang sedang terjadi. Banyak faktor yang mendasari sikap tersebut termasuk karena anak tidak ingin orang tua mengetahui apa yang mereka lakukan di online, atau mungkin mereka takut akan kehilangan akses untuk online.

Ada kalanya anak-anak berpikir bahwa mereka bisa menyelesaikan masalah sendiri, namun menurut para ahli memendam hal tersebut bisa mengakibatkan depresi. Dalam memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Facebook mengajak para orang tua untuk lebih jeli dalam mendeteksi gejala awal online bullying.

Cara Mendeteksi

Perubahan sikap secara drastis, menutupi sesuatu, dan terlihat gelisah bisa menjadi tanda awal adanya indikasi bullying di ranah online. Setelah itu bisa melakukan penyelidikan kecil.

Lakukan penyelidikan secara lembut dan gunakan empati. Ini akan membantu orangtua mencari tahu apa yang telah terjadi, bagaimana perasaan anak tentang hal itu, dan apa yang ingin mereka lakukan.

Pastikan anak tahu bahwa alasan orangtua mengajukan berbagai pertanyaan adalah karena memerlukan fakta, agar membantu mereka menyelesaikan masalah.

 

 

 

Diskusi dengan anak

Kunci utama dalam mengatasi bullying di ranah online adalah menanggapi masalah dengan baik dan bekerjasama untuk menjaga keamanan diri saat berselancar di internet. 

Siapkan diri untuk melakukan pembicaraan yang lancar dengan anak. Pertama, dengarkan curahan anak dengan penuh perhatian, lalu cari tempat terbaik untuk melakukan percakapan. Kedua, sebelum berbicara dengan anak, pahami perasaan sendiri dan kelola emosi. Ketiga, selalu ingat kalau orangtua adalah panutan jadi bersikaplah dengan tenang jika memang anak bercerita kalau ia mengalami perundungan.

 

 

Tangani dengan Cepat

Berikut beberapa cara untuk membantu anak Anda menangani jenis penindasan yang paling umum terjadi. Jika situasinya serius (misalnya seseorang mengancam anak), segera ambil tindakan karena keselamatan anak adalah prioritas.

Selesaikan masalahnya bersama-sama, bisa dengan melaporkan langsung ke Facebook. Hampir setiap konten di Facebook memiliki tautan ‘Laporkan’. Alat Pelaporan Sosial memungkinkan kita untuk menyelesaikan banyak masalah dengan efektif.

Facebook memungkinkan penggunanya melaporkan masalah secara langsung kepada orang yang bermasalah kepada anggota komunitas.

Setelah itu lakukan blokir agar akun yang melakukan perundungan tidak bisa lagi melakukan komunikasi dengan anak dalam bentuk apa pun. Minta anak untuk setting akunnya secara privat sesegera mungkin. Ajari juga untuk menyortir akun yang tak ia kenal di Facebook di kolom pertemanan.

Selengkapnya baca di sini. 

 

Orangtua Wajib Follow Akun Media Sosial Anak, Ini Alasannya

Dream - Media sosial kini jadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari pergaulan sosial. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram dan masih banyak lagi. Anak-anak, terutama yang berusia remaja, sudah sangat akrab dengan media sosial tersebut.

Sebagai orangtua di generasi sekarang, kita tak boleh lengah dengan hal ini. Penting untuk memantau dan mengontrol serta mendidik anak menggunakan media sosial dengan bijak.

Caranya adalah dengan follow akun media sosial anak-anak. Lihat bagaimana postingan atau apa yang disukainya.

Hindari Anak dari Pengaruh Buruk

Hal ini juga dianjurkan oleh Vera Itabiliana, seorang psikolog keluarga. Ia meminta para orangtua juga memiliki media sosial dan follow akun anak-anaknya.

"Orangtua harus berteman di media sosial dengan anak. Tapi, jadi teman yang cool atau silent friend," katanya di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa 30 Juli 2019.

Maksud dari 'teman yang cool' adalah orangtua sebaiknya hanya memantau anak lewat media sosial tanpa berinteraksi sama sekali. "Temanan tapi nge-like pun engga," ungkap Vera.

Waspada Anak Punya 'Second Account'

Hal tersebut dilakukan agar anak tidak memiliki second account dan masih bisa dipantau kegiatannya di media sosial. Kegiatan yang dimaksud tidak hanya unggahan anak, tapi juga konsumsi kontennya.

Jadi, orangtua pun disarankan untuk mengikuti akun yang juga diikuti anak. Bisa dengan akun sendiri atau akun lain. Sebenarnya yang lebih penting menurut Vera adalah, orangtua membuka diskusi dengan anak, terkait pengaruh media sosial ini

"Orangtua juga harus follow akun yang anak follow supaya anak bisa dihindari dari konten vulgar. Dengan follow akun anak, orangtua bisa diskusi kalau ada postingan aneh, menyimpang atau cyberbully," tutupnya.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Menohok dari Psikolog Soal Pelaku Bullying, Orangtua Sering Kecolongan

Fakta Menohok dari Psikolog Soal Pelaku Bullying, Orangtua Sering Kecolongan

Anak remaja bisa jadi pelaku bullying seringkali karena social pressure yang begitu tinggi.

Baca Selengkapnya
8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu

8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu

Fenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak

Baca Selengkapnya
7 Anak Selebritis Terseret Kasus Perundungan di Sekolah, Kebanyakan Menjadi Korban Bullying

7 Anak Selebritis Terseret Kasus Perundungan di Sekolah, Kebanyakan Menjadi Korban Bullying

Anak-anak artis Ini terlibat perundungan di sekolahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.

Baca Selengkapnya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya