Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali 8 Jenis Kecerdasan Anak, Kembangkan dengan Optimal

Kenali 8 Jenis Kecerdasan Anak, Kembangkan dengan Optimal Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Prestasi akademik di sekolah seringkali dijadikan tolak ukur orangtua dalam melihat kecerdasan anak-anaknya. Mulai dari kemampuan membaca, berhitung, menghafal serta berbagai pelajaran di sekolah.

Faktanya, anak bisa saja memiliki bakat dan kemampuan lain yang tak dinilai di sekolah. Penting untuk mengetahui bahwa kecerdasan anak ada banyak jenisnya. Mengenali jenis kecerdasan merupakan hal penting yang harus dipelajari oleh setiap orangtua agar pengasuhan dan pendidikan yang diberikan menjadi efektif dan tepat sasaran.

Pasalnya, jika orangtua salah memahami kecerdasan anak, bakat aslinya akan terpendam karena tidak pernah dikembangkan dan anak pun tidak bisa tumbuh dengan optimal sesuai dengan minatnya.

Orangtua harus mengenal macam-macam kecerdasan sesuai dengan penelitian yang diungkapkan oleh Dr. Howard Gardner, profesor bidang pendidikan di Harvard University, Amerika Serikat. Ia mengemukakan sebuah teori yang diberi nama Teori Kecerdasan Majemuk. Howard membaginya menjadi 8 jenis kecerdasan anak.

Apa saja? Yuk cari tahu jenisnya dan cara mengembangkannya.

 

Kecerdasan Linguistik

Jenis kecerdasan anak yang pertama ialah kecerdasan linguistik. Jenis kecerdasan ini berkaitan erat dengan kemampuan anak dalam berbahasa, baik dalam bentuk tulisan maupun saat berbicara. Kecerdasan linguistik pada anak dapat dilihat ketika anak suka membaca, cepat bisa mengeja kata dengan baik, suka menulis, suka berbicara, dan mendengarkan cerita.

Cara yang tepat untuk mengembangkan jenis kecerdasan linguistik adalah dengan mendekatkannya pada buku bacaan agar ia semakin rajin membaca. Selain itu, mengajarkan berbagai bahasa serta mengajaknya untuk berdiskusi hal-hal yang ia suka juga bisa menjadi cara jitu untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan berbicara anak dengan kecerdasan linguistik.

 

Kecerdasan Logika atau Matematis

Bagi anak-anak yang senang dengan hitungan, deretan angka, serta hal-hal yang berbau sains maupun logika, maka sang anak memiliki kecerdasan logika atau matematis. Kecerdasan jenis ini biasanya sangat cepat dalam menghitung dan menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan angka.

Untuk mengasah kemampuannya, orangtua bisa menyediakan permainan yang diselipi dengan angka dan hitungan seperti balok yang bertuliskan angka 1 sampai 10 atau mengajaknya bermain monopoli. Perkembangan teknologi yang semakin canggih juga memungkinkan orangtua untuk mencari permainan online yang berkaitan dengan hitungan sehingga anak bisa belajar dan terhibur dalam satu waktu.

 

Kecerdasan Intrapersonal

Ketiga, jenis kecerdasan yang satu ini unik dan berbeda dengan jenis kecerdasan lainnya karena yang ditonjolkan dari anak dengan kecerdasan intrapersonal adalah kemampuannya dalam mengontrol emosi. Meskipun terlihat suka menyendiri, namun biasanya anak dengan kecerdasan ini mampu mengendalikan emosi dengan baik.

Biasanya anak dengan tipe kecerdasan intrapersonal memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga bermain sendiri tidak menjadi masalah untuknya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan perasaannya dengan sangat baik sehingga mudah membuat orang lain mengerti bahkan jatuh kagum dengan kemampuan intrapersonalnya.

Cara yang tepat untuk mengembangkan kemampuan anak tipe ini ialah mengajaknya berbicara tentang apa yang dia sukai dan juga mengajarinya trik-trik manajemen diri yang baik. Anak dengan kecerdasan tipe ini harus bisa diarahkan kapada hal yang positif karena jika tidak begitu, mereka akan mudah merasa murung dan kehilangan kepercayaan diri.

 

Kecerdasan Interpersonal

Keempat, berkebalikan dari kecerdasan intrapersonal yang tidak masalah dengan kesendirian, anak dengan jenis kecerdasan interpersonal justru sangat menyukai pertemanan dan hal-hal yang sifatnya sosial. Kecerdasan interpersonal pada anak membuat ia memiliki rasa empati yang tinggi terhadap orang lain, kelak ketika dewasa, ia akan menjadi seorang pemimpin yang hebat.

Untuk mengembangkan anak dengan tipe kecerdasan interpersonal, orangtua bisa mendekatkan mereka pada lingkungan sekitar, membuat sang anak mengenali anak lain disekitarnya. Selain itu, mengajaknya untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial yang sekiranya dapat mengembangkan kemampuan dalam mengolah rasa empati dan bersosialisasi.

 

Kecerdasan Musikal

Kelima, jenis keceradasan selanjutnya ialah kecerdasan musical yakni, kecerdasan anak terhadap musik. Apabila sang anak menyukai musik, suka bernyanyi, bahkan tertarik untuk memainkan alat musik maka, orangtua harus mengenali bahwa anaknya memiliki kecerdasan musical yang jika dikembangkan dengan baik, ia bisa menjadi musisi profesional yang sukses di masa depan.

Salah satu cara mengembangkan bakatnya bisa dengan diberikan satu alat musil yang ia sukai lalu memasukkan dalam sekolah musik. Jika memungkinkan, ajak anak untuk menonton acara musik bersama agar ada motivasi ataupun dorongan kuat bagi anak untuk memaksimalkan kecerdasannya.

 

Kecerdasan Spasial

Jika kecerdasan musik sudah, masih ada lagi jenis kecerdasan yang erat hubungannya dengan seni yakni, kecerdasan spasial. Kecerdasan spasial adalah kemampuan seorang anak dalam menggambar, meukis, mewarnai, berimajinasi, dan suka bereksperimen. Tentunya anak dengan tipe ini memiliki kekuatan imajinasi yang bagus sehingga dapat membayangkan hal-hal yang tidak terpikirkan oleh orang kebanyakan.

Untuk mendukung dan mengembangkan kecerdasan spasial, para orangtua bisa membelikan buku gambar, buku mewarnai, kuas, cat air, bahkan kamera. Perlahan, orangtua juga bisa mengenalkan beberapa alat elektronik seperti ponsel dan gadget agar mereka familiar dengan teknologi karena biasanya anak kecerdasan tipe ini cepat dalam menjalankan teknologi.

 

Kecerdasan Kinetik

Berikutnya, jenis kecerdasan yang satu ini ditandai dengan ketertarikan anak terhadap aktivitas olahraga dan berhubungan dengan gerak badan. Jika anak menyukai permainan sepak bola, tenis meja, dan basket maka bisa dipastikan ia memiliki kecerdasan kinetik. Kelak ketika dewasa, jika dikembangkan dengan benar maka sang anak akan menjadi atlet profesional yang sukses di bidangnya.

Untuk mengembangkan kemampuan kinetiknya, orangtua bisa memberikan dukungan kepada anak ketika sedang beraktivitas olahraga. Amati jenis olahraga apa yang disukai anak dan dukungla ia untuk menekuninya. Jika perlu, anak bisa dimasukkan ke sekolah khusus dnegan bidang olahraga yang ia sukai agar pengembangannya bisa berjalan maksimal.

 

Kecerdasan Naturalis

Jenis kecerdasan yang terakhir ialah jenis kecerdasan naturalis yang ditanda dengan ketertarikan anak terhadap alam dan lingkungan. Mereka suka bertanam, mengoleksi bunga, bahkan memelihara hewan. Anak dengan kecerdasan naturalis juag memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian alam dan lingkungan.

Untuk mengembangkannya, orangtua bisa menyediakan lahan di pekarangan rumah untuk menjadi area bermainnya dengan berkebun dan bercocok tanam. Bisa juga memberikan hewan peliharaan yang bisa menemaninya bermain sehingga kepekaannya terhadap makhluk hidup lain semakin kuat. Kelak ia akan menjadi salah satu orang yang membuat alam dan bumi semakin asri.


Laporan Imelda Rahma/ Sumber: Fimela.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Skill yang Wajib Dimiliki Anak tapi Suka Lupa Diajarkan Orangtua Menurut Psikolog

Skill yang Wajib Dimiliki Anak tapi Suka Lupa Diajarkan Orangtua Menurut Psikolog

Vera mengingatkan orangtua untuk melatih anak-anaknya membuat pilihan untuk hidupnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.

Baca Selengkapnya
4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

Usia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.

Baca Selengkapnya
105 Kata-Kata Bijak Kehidupan yang Penuh Arti, Jadi Pelajaran Berharga untuk Pribadi Lebih Baik

105 Kata-Kata Bijak Kehidupan yang Penuh Arti, Jadi Pelajaran Berharga untuk Pribadi Lebih Baik

Kata-kata bijak kehidupan yang sederhana namun sarat makna ini mampu membuat seseorang merenung, bersyukur, dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya
90 Kata-Kata Sedih Kehidupan Keluarga yang Wakili Perasaan, Penuh Emosi dan Bikin Sedih

90 Kata-Kata Sedih Kehidupan Keluarga yang Wakili Perasaan, Penuh Emosi dan Bikin Sedih

Kehidupan keluarga penuh dengan makna-makna yang bisa mengubah cara pandang kita terhadap cobaan dan ujian.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Tahu! Begini 9 Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini, Lengkap dengan Manfaatnya

Orang Tua Wajib Tahu! Begini 9 Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini, Lengkap dengan Manfaatnya

Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajarkan kepada anak-anaknya tentang pendidikan agama sejak kecil.

Baca Selengkapnya