Kejadian Bom Beruntun, Sekolah di Surabaya Diliburkan
Dream - Kejadian teror dan pemboman di Surabaya, Sidoarjo sampai membuat kondisi keamanan daerah tersebut tidak stabil. Terkait hal ini, pihak Dinas Pendidikan Surabaya membuat keputusan mendadak.
Sekolah-sekolah di Surabaya dan sekitarnya diliburkan. Para orangtua juga diminta mengawasi lebih intensif anak-anaknya. Tetap belajar di rumah dengan pendampingan.
Imbauan tersebut diumumkan di sekolah-sekolah dan Instagram resmi Kementerian Pendidikan.
"Bagi peserta didik jenjang PAUD-SMP, kegiatan belajar-mengajar untuk besok (Senin, 14 Mei 2018) dilaksanakan di rumah. Mohon orang tua dapat memantau aktivitas anak-anaknya yang tidak bersekolah besok..Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengeluarkan kebijakan belajar-mengajar di rumah besok untuk satuan pendidikan jenjang PAUD-SMP, dan bukan untuk SMA/SMK karena jenjang SMA/SMK berada di bawah wewenang/tata kelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bukan Pemerintah Kota Surabaya. Mohon dimengerti."
Terkait suasana Surabaya pasca pemboman, sampai saat ini masih dalam pengawasan ketat pihak Kepolisian. Untuk orangtua diminta lebih waspada dengan situasi di sekitar.
Lalu bagaimana jika anak bertanya soal terorisme dan kasus pemboman tersebut?
Justru ini adalah saat yang tepat untuk menjelaskan soal terorisme pada anak. Untuk anak usia 7 tahun ke atas mungkin mereka sudah mendengar dan mengetahui kejadian mengerikan tersebut dari pemberitaan di televisi. Dikutip dari Kemdikbud, sebaiknya, jangan biarkan anak-anak menonton televisi terutama soal berita bom sendirian.
Dampingi dan berikan penjelasan terkait hal yang terjadi. Jika anak mengungkapkan emosinya seperti sedih dan takut, ungkapkan hal itu merupakan wajar tapi sebaiknya juga lebih waspada dan saling menjaga.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan di Balik Larangan Ikat Rambut Berwarna untuk Anak SD di Jepang
Orangtua sampai ditelepon pihak sekolah jika anaknya kedapatan pakai kunciran warna-warni.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.