Kakak Adik Suka Bertengkar? Ternyata Ada Manfaatnya
Dream - Memiliki dua anak atau lebih, kadang membuat kewalahan para orangtua. Apalagi jika usia anak-anak cukup dekat dan seringkali bertengkar. Bisa karena sama-sama mencari perhatian, berebut mainan atau tak mau kalah dalam persaingan.
Tangisan dan teriakan biasanya muncul saat para kakak adik ini bertengkar hebat. Untuk mendamaikan, mau tak mau orangtua pun turun tangan. Namun sesekali cobalah untuk diam dan jadi 'pengawas' dari jauh.
Lihat respons anak-anak ketika mereka terlibat konflik. Bisa saja tanpa orangtua yang jadi 'penengah', anak malah menyelesaikan konfliknya sendiri dengan baik.
"Pertengkaran pada kakak adik ini jika dilihat dari sisi lain sebenarnya mengajarkan banyak hal pada anak-anak. Salah satunya bagaimana mereka bersikap saat terlibat konflik dan menyelesaikannya," ujar Adam Grant, seorang profesor psikologi dari Writes University, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Menurut Adam justru dari pertengkaran saudara atau sibling rivalry memiliki manfaat yang sering tak disadari orangtua. Apa saja?
1. Meningkatkan kreativitas
Kemampuan untuk dapat berargumen sangat diperlukan di kehidupannya nanti. Membatasi anak untuk saling adu argumen hanya akan membatasi daya kreatifvitasnya. Biarkan anak untuk saling berargumen demi meningkatkan kemampuan negosiasi, kompromi serta bertanggung jawab.
2. Menjadi lebih mandiri
Selama pertengkaran tidak diramaikan dengan tindak kekerasan, Anda tidak perlu ikut campur. Di masa depan nanti, anak harus menghadapi berbagai argumen tanpa didampingi oleh orangtua. Dengan terbiasa melakukannya sejak kecil, anak akan jauh lebih mandiri dalam menghadapi konflik.
3. Lebih dewasa
Ketika anak-anak sudah mampu berargumen tanpa didampingi oleh orangtua, mereka akan lebih bijaksana dalam membuat keputusan. Masa kecil merupakan kesempatan untuk membangun tingkat kedewasaannya.
4. Lebih Sukses
Cobalah tengok berbagai pekerjaan dengan tingkat jabatan tinggi seperti CEO. Mereka memiliki satu keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain, yakni lihai dalam bersilat lidah. Agrumen sudah menjadi makanan sehari-hari mereka sehingga mereka tak mudah kalah apabila dihadapi dengan tantangan.
Laporan Annisa Mutiara
Sumber: PureWow
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya kaget, tapi ia malah belajar jadi ibu dan sangat dekat dengan adik kecilnya.
Baca SelengkapnyaHanya saja pamor si anak laki-laki tak sementereng adiknya yang perempuan.
Baca SelengkapnyaBahkan usia anak mereka pun tak jauh berbeda. Ayo bisa tebak?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaGangguan terjadi terus menerus sampai membuat kakak beradik ini merasa ketakutan.
Baca SelengkapnyaAyahnya kemudian bercerita tentang pohon pisang di depan rumah yang membuat Fawwaz ketakutan setengah mati.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaBiarpun aktif seharian, tapi jangan sampai bau badan mengganggu!
Baca SelengkapnyaJangan terkecoh dengan fase kritis, di mana anak tak lagi demam padahal berisiko mengalami syok.
Baca Selengkapnya