Jangan Larang Anak Lelaki Menangis, Ini Alasannya
Dream - Sosok lelaki identik dengan sosok yang kuat, pelindung dan tak takut apapun. Hal ini yang membuat banyak orangtua sering melarang anak lelakinya menangis. Padahal sama seperti anak perempuan, anak lelaki juga butuh melampiaskan emosinya dengan menangis.
"Tak ada yang salah dengan lelaki yang menangis. Mereka tetap jadi sosok yang baik dan lucu meski air mata membasahi pipinya. Jangan pernah melarang atau membuat malu anak- anak lelaki kita saat mereka menangis, hal itu hanya akan melukai harga dirinya," ujar Debby Jillian, seorang psikolog anak, dikutip dari Positive Parenting.
Menangis, menurut Debby, merupakan eksperesi alamiah ketika seseorang mengalami rasa sedih, kecewa, marah dan bahkan ketika sangat bahagia. Bayangkan jika ekspresi tersebut harus
ditahan oleh seorang anak, hanya karena malu. Beban emosi yang dialaminya akan sangat berat.
Apalagi jika perasaannya itu tak bisa ia utarakan sama sekali dan hanya disimpannya sendiri. Efeknya adalah kondisi mental yang tidak sehat. Anak akan jadi mudah mengalami stres dan depresi. Perkembangan psikologisnya pun akan sangat terganggu.
"Hal yang perlu dilakukan orangtua bukan melarang anak laki-laki menangis, tapi mengajari mereka bagaimana mengelola emosinya dengan baik. Bagaimana caranya? Bisa dimulai dengan menarik napas panjang saat emosi sedang memuncak, lalu berusaha lebih banyak mendengar daripada berbicara, dan tentunya hal itu perlu banyak contoh dari orangtua," ujar Jillian.
Mulai sekarang biarkan anak lelaki Anda menangis jika memang ada yang membuat kesal atau sedih. Jangan pernah melarang, apalagi mempermalukannya dengan mengatakan 'ih malu kok anak laki-laki menangis'. Ada banyak cara untuk menenangkan si kecil, kita hanya perlu sedikit mencari trik baru.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.
Baca SelengkapnyaAnak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.
Baca SelengkapnyaAnak usia dini seringkali menunjukkan kemarahannya dalam bentuk mengeluarkan tangis yang meronta-ronta atau emosi yang meledak-ledak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaSaat anak perempuan mengumpulkan stiker, ternyata ada pemenuhan kebutuhan emosi.
Baca SelengkapnyaSontak kejadian itu membuat orang di sekitarnya terkejut.
Baca SelengkapnyaUcapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaCara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.
Baca Selengkapnya