Jaga Ketenangan Saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja
Dream - Banyak orangtua yang mengeluh saat anaknya beranjak remaja. Komunikasi yang awalnya berjalan baik, jadi sering berujung konflik. Mereka selalu saja memiliki argumen untuk membantah dan tak mau mendengar apa yang diperintahkan.
Bahkan pada orangtua yang memiliki hubungan baik dengan anak, juga menghadapi hambatan dalam mengasuh anak ketika beranjak remaja. Penting diketahui, kondisi anak saat remaja mengalami perubahan psikologis, fisik dan perkembangan otak yang sangat pesat.
"Hormonnya berubah drastis, moodnya naik turun, mudah lelah dan kerap lapar. Orangtua harus mengerti ini dan memaklumi hal tersebut," ujar Michelle Bowyer, pakar pengasuhan anak, seerti dikutip dari Momjunction.
Anak remaja juga kerap murung karena perubahan hormon yang mereka alami. Hal ini karena jalur saraf di otak sedang berkembang aktif dan pertumbuhan tubuhnya terus berkelanjutan.
"Anak remaja mungkin sering marah karena alasan yang tidak dapat dipahami. Mereka mungkin menjadi argumentatif dan berbicara lebih banyak. Orangtua perlu ketenangan dan kesabaran ekstra agar komunikasi lebih lancar," kata Bowyer.
Hindari dorongan untuk bersikap lebih keras, pada remaja hanya demi memenangkan argumen. Satu-satunya cara untuk menenangkan seorang remaja yang marah adalah menjadi tenang.
"Temukan cara untuk mengendalikan amarah Anda dan dengarkan apa yang dikatakan anak remaja. Cobalah untuk lebih menjadi pendengar dan memahami mereka dari sudut pandang lain," ungkap Bowyer.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak tak sengaja lihat pesan singkat ibunya yang berisi alasan tak ingin pisah dari ayahnya. Isi pesan singkat itu membuat warganet terharu.
Baca SelengkapnyaAnak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca SelengkapnyaMengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.
Baca SelengkapnyaHadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.
Baca SelengkapnyaOrangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaSang ibu tidak mengalami masalah atau komplikasi apapun sampai merasakan nyeri menjelang persalinan.
Baca Selengkapnya"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"
Baca SelengkapnyaUsia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.
Baca Selengkapnya