Ingin Mendisiplinkan Anak? Jangan Katakan 3 Hal Ini
Dream - Kata-kata yang Anda lontarkan pada anak berdampak jangka panjang. Termasuk bagaimana ia melihat Anda sebagai orangtuanya dan melihat dirinya sendiri. Ketika ia bersikap buruk dan ingin mendisplinkannya, berhati-hatilah sebelum berucap.
Jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang membuatnya trauma. Bukan malah membuatnya jadi lebih disiplin, malah bisa membuat masalah baru. Sebaiknya hindari mengucapkan tiga hal ini ketika menegur anak.
1. "Selalu saja bikin masalah"
Anak nakal, tak bisa diatur, selalu bikin masalah dan banyak lagi sebutan negatif yang mungkin dilontarkan. Jangan pernah membuat pelabelan seperti itu pada anak dan mengucapkannya berulang kali. Hal ini hanya akan membuatnya merasa buruk dan tidak belajar dari kesalahannya
2. "Berhenti nangis ya, nanti baru diberikan”
Tugas orangtua adalah mendisplinkan anak, membuat anak belajar dari kesalahan dan tak mengulangi. Bukan untuk membuat nyaman emosinya. Jika anak menangis tak perlu menghentikannya. Biarkan ia merasa sedih dan mengenali emosinya.
3. “Kamu bisa belajar tidak, sih?”
Melontarkan hal tersebut hanya membuat anak merasa bodoh dan menunjukkan kalau Anda menganggapnya rendah. Niat awal menegur dan mendisiplinkannya tentu tak tercapai.
Sumber: Very Well
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaNasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaHadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.
Baca Selengkapnya