Ingin Anak Sukses Dunia Akhirat? Teladani Nabi Ibrahim
Dream - Allah SWT memberikan keturunan pada pasangan yang menikah sebagai anugerah dan tanggung jawab. Anak-anak ini nantinya harus diasuh dengan baik, diajarkan nilai-nilai Islam dan bakal menjadi penyelamat orangtuanya.
Para orangtua bakal dimintai pertanggungjawaban soal pengasuhan anak di akhirat. Untuk itu dalam mengasuh anak, bukan hanya berorientasi pada kesuksesan dunia tapi juga akhirat. Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua agar bisa menjadikan anak berakhlak baik dan menjadi berkah di akhirat?
Di dalam Al-Qur’an secara tersirat maupun tersurat Allah banyak memberikan ajaran bagaimana menciptakan keturunan generasi penerus yang saleh, berkualitas, sukses dunia dan akhirat.
Dari banyak ajaran itu salah satu yang menjadi kunci pokoknya adalah kesalehan dan ketaatan orangtua kepada Tuhannya.
Secara tersirat, seperti dikutip dari NU Online, pesan ini disampaikan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 124 yang menceritakan perihal bagaimana Nabi Ibrahim melakukan ketaatan hingga berbuah keturunan yang dianugerahi kesuksesan. Allah berfirman:
Artinya: “Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa perintah, maka ia melaksanakan perintah itu dengan sempurna. Tuhannya berkata, “Sesungguhnya Aku
menjadikanmu sebagai pemimpin bagi umat manusia.” Ibrahim berkata, “(demikian pula) sebagian anak turunku.” Tuhannya berkata, “Janjiku tidak berlaku bagi orang-orang yang berbuat
aniaya.”
Secara garis besar ayat tersebut menceritakan tentang ujian yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Para ulama ahli tafsir berbeda pendapat tentang macam ujian yang diberikan Allah kepada nabi-Nya tersebut. Ada yang berpendapat bahwa ujian itu berupa perintah menyembelih putra beliau Nabi Ismail.
Ulama yang lain mengatakan ujian itu berupa rangkaian ibadah manasik haji. Ada pula yang menuturkan bahwa Nabi Ibrahim diuji oleh Allah dengan berbagai perintah yang berkaitan dengan kebersihan diri seperti memotong kuku, mencukur bulu ketiak, memotong kuku dan lain sebagainya.
Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut yang jelas pada ayat di atas dituturkan bahwa pada akhirnya Nabi Ibrahim dapat melaksanakan perintah-perintah Allah yang diujikan kepadanya dengan sempurna, tanpa ada ada kekurangan juga tanpa berlebihan (Muhammad Nawawi Al-Jawi, Tafsir Al-Munir [Beirut: Darul Fikr, 2008], jil. 1, hal. 37).
Penjelasan lengkapnya baca di sini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak yang meninggal dunia belum baligh dan secara akal belum sempurna.
Baca SelengkapnyaUcapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaDaripada memarahi, Islam mengajarkan kepada orang tua agar selalu mendoakan anaknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciuman orang tua kepada anaknya memiliki banyak makna, seperti kasih sayang, perhatian, cinta, dan rindu.
Baca SelengkapnyaMereka mampu melahirkan tanpa bantuan orang lain di mana pun, tanpa mengalami perubahan tubuh yang signifikan.
Baca SelengkapnyaCara memuliakan anak yatim adalah dengan mengangkat harkat dan martabat hidup mereka dari penderitaan.
Baca SelengkapnyaNasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca Selengkapnya"Alhamdulillah kedua anak saya sudah datang ke kosan saya. Datang beberapa hari yang lalu, saya sampai ngucek-ngucek mata saya 'ini mimpi apa ga?"
Baca SelengkapnyaApabila seseorang melakukan kebajikan selama di dunia, ia akan diberkahi dengan rahmat Allah.
Baca Selengkapnya