Ibu Korban 'Gladiator' SMA Ungkap Detik-detik Kematian Anaknya

Dream - Hilarius Christian Event Raharjo, seorang pelajar SMA Budi Mulya Bogor, meninggal dengan tragis pada 29 Januari 2016. Pelajar yang masih berusia 17 tahun itu, menurut cerita sang ibu, Maria Agnes, meregang nyawa di lapangan SMAN 7 Indraprasta, Bogor.

Dalam laman Facebooknya, Maria mengungkap saat itu, Hila tak sengaja masuk lapangan SMAN 7 Indraprasta. Ternyata ada ritual 'gladiator', di mana pelajar yang masuk ke lapangan harus
siap bertarung fisik secara habis-habisan.

"Anakku Hilarius yang sudah menyerah dengan kode peace untuk tidak diadu seperti hewan kalian dorong dan tendang lagi untuk masuk arena gladiator itu. Sewaktu anakku belum masuk
arena sabung nyawa itu anakku chat dengan temannya Misdinar dan berkata "anak Mardi Yuana banyak amat? gak mati juga bagus' kata anakku. Mereka rupanya beringas bernafsu untuk
menonton pertandingan ilegal yang mereka rencanakan dari semester 1 mulai. Hilarius sekolah di Budi Mulya 7 bulan sebelum meninggal. Hila benar-benar disiksa dengan paksaan untuk
bertarung, karena Hilarius yang dianggap pantas untuk melawan anak Mardi Yuana bernama BEVAN SANG PEMBUNUH...," tulis Maria, dalam status Facebooknya.

Maria mengungkap secara detail saat Hila masuk area 'gladiator'. Dari video yang beredar, menurut Maria Hila dijatuhkan ke tanah. Lalu ulu hatinya diinjak sampai mengalami kejang.

"Promotor ketua dari anak Mardi Yuana itu berteriak teriak "belum KO tuh, pukul lagi, lalu Bevan memukul Hilarius di bagian kepala beberapa kali, hingga Hilarius melepaskan nyawanya,
ditonton dan disoraki, seperti mereka menganggap Hila seperti binatang yang patut disiksa," ungkap Maria.

Menurut Maria insiden tersebut ditonton lebih dari 50 orang. Hila disiksa sampai sakratul maut dan divideokan. Videonya pun beredar, meskipun Maria yakin banyak murid yang akhirnya
menghapus video tersebut. Saat ini Kepolisian Bogor sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.