Dream - Adam Fabumi, bayi yang memiliki kelainan Trisomy 13 membuat banyak orang jatuh cinta bahkan menginspirasi. Hidup Adam di dunia memang memang tak lama, hanya 7 bulan, namunperjuangannya untuk bisa hidup memang patut diacungi jempol.

Pada 22 November 2017 lalu Allah SWT memanggilnya. Perlu diketahui perjuangan Adam belum selesai. Sang ibu, Ratih Megasari membuat Adam Fabumi Foundation untuk membantu bayi-bayi yang lain yang juga mengalami kelainan seperti Adam.

Ratih dan Ludi, ayah dari Adam juga jadi sosok yang sangat kuat saat mendampingi Adam. Pasangan ini punya pesan khusus untuk para ibu yang sedang mengandung terkait penyakit yang dialami Adam.

"Penyakit ini lumayan langka dan bisa terjadi kepada siapapun. Kalau menurut dokter, pembelahan sel kromosom terjadi secara spontan. Jadi ini bukan genetik," tutur ibunda Adam, Ratih Megasari ketika ditemui di kawasan Tendean.

Kelainan kromosom pada kasus Tristomy biasanya terdapat pada kromosom 13, 18 dan 21. Pada kasus Adam, kromosom 13 memiliki kelebihan sebanyak 3 kromosom. Kondisi ini sebenarnya bisa terdeteksi sejak usia janin masih muda.

"Pelajaran buat para ibu, segera lakukan NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) di usia janin 8-12 minggu. Ini untuk mengetahui adanya kelainan pada kromosom atau tidak," ungkap Ratih.

Apabila terdapat kelainan, setidaknya ada dua hal yang harus disiapkan sejak awal, yakni mental dan biaya. Menurut Ratih, bayi dengan kondisi Trisomy akan sangat lemah ketika dilahirkan.

Kondisi itu mengharuskan si bayi untuk menghabiskan waktu di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Hal ini tentunya memakan banyak biaya. Ratih juga menyarankan untuk segera
mencari dokter spesialis karena akan ada banyak organ lainnya yang melemah akibat Trisomy.

"Yang penting cari support group. Kita gak berjuang sendirian. Bagaimanapun kondisi janin harus dipertahankan karena ia titipan dari Allah," Ratih menambahkan.

Saat ini, support group untuk kasus Trisomy 13 dan 18 tersedia lewat Adam Fabumi Foundation (AFF). Ratih dan suaminya kerap kali melakukan penggalangan dana guna membantu
anak-anak dengan kondisi spesial.

"Bagi yang butuh ventilator, kita akan pinjamkan barang yang dipakai sama Adam dulu. Gratis, plus teknisi juga untuk wilayah Jabodetabek. Saat ini sudah ada yang booking, tapi masih
nunggu anaknya pulang dari NICU dulu," jelasnya.