Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hubungan Ayah Bunda Renggang Sejak Pandemi? Jangan Dibiarkan

Hubungan Ayah Bunda Renggang Sejak Pandemi? Jangan Dibiarkan Suami Istri Merenggang/ Foto: Shutterstock

Dream - Kondisi pandemi sejak Maret hingga saat memang begitu berat bagi banyak orang. Rasa cemas, khawatir, beban psikologis, finansial meningkat berkali-kali lipat. Tiap orang memiliki pergolakannya sendiri, termasuk dalam rumah tangga.

Ayah mungkin memiliki masalah di kantornya karena pandemi. Lalu ibu harus berkutat denga urusan rumah tangga dan mendampingi anak-anak belajar di rumah yang tentunya tak mudah.

Saat bertemu muncul, rasa cemas justru meningkat. Inginnya saling mengandalkan tapi yang muncul kemudian malah saling menyalahkan. Dalam kondisi ini konflik jadi sangat mudah muncul, karena hal-hal sepele.

Pertengkaran atau saling mendiamkan terus menerus tanpa mencari solusi tentunya bisa berdampak buruk pada rumah tangga. Anak-anak pun bakal merasakan efeknya.

John M. Gottman, ahli terapi dan ahli hubungan yang terkenal di dunia, mengembangkan konsep rasio 5: 1 setelah penelitian bertahun-tahun dan mengidentifikasinya sebagai aspek kunci dari hubungan yang sehat.

 

Sikap Positif 5 Kali untuk Balas 1 Kali Sikap Negatif

"Artinya untuk setiap interaksi negatif, kita perlu terlibat dalam lima interaksi positif. Jadi, jika tiba-tiba marah kepada pasangan karena tumpukan piring kotor atau pulang malam, kita perlu meluangkan waktu untuk melakukan lima hal positif untuk mengembalikan timbangan ke sisi positifnya," ungkap Gottman.

Gottman juga mencatat bahwa 5: 1 adalah perbandingan yang sangat baik. Jika pasangan menemukan rasio 2: 3, hubungan bisa dikatakan bermasalah. Jika mereka mencapai 1: 1, maka semuanya tidak terlihat bagus.

“Penting untuk mengingat rasio 5: 1 karena ini akan membantu kita dan pasangan tetap bersama,” kata Michelle Devani, pakar hubungan dan pendiri Lovedevani.com.

 

Interaksi Positif

Hal ini terutama penting untuk memastikan bahwa kita terlibat dalam lima interaksi positif melawan satu interaksi negatif, karena penelitian telah menunjukkan bahwa pengalaman negatif cenderung lebih melekat dalam otak daripada pengalaman positif.

“Pastikan untuk memasukkan detail yang intim dan sepenuh hati dalam catatan sebagai cara utama untuk meningkatkan ikatan,” Dr. Fran Walfish, seorang psikoterapis keluarga.

 

Bagaimana caranya?

Tetap Penasaran

Cobalah untuk memperdalam hubungan antara ayah dan bunda dengan mengajukan pertanyaan lebih dari sekadar bagaimana aktivitas harian. Perhatikan minat pasangan, tanyakan tentang sesuatu yang kita tahu dan suka mereka bicarakan, atau minta pasangan memberi tahu sesuatu yang belum pernah mereka ceritakan sebelumnya. "Mulailah melihat setiap percakapan sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan," kata Walfish.

Tetap Menghargai
Kita semua bekerja keras sepanjang hari, baik ayah maupun ibu, demi rumah tangga dan anak-anak. Coba ucapkan "terima kasih", bisa melalui catatatan, chatting atau hal lain.

"Mengakui bahwa pasangan telah kerja keras akan sangat berarti bagi mereka. Misalnya ketika pasangan membuang sampah, membuatkan makan, atau mendampingi anak," kata Devani.

Saling mendukung dan mengerti satu sama lain sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi seperti sekarang. Ayah dan bunda harus kompak demi kenyamanan di rumah dan psikologis anak-anak.

Sumber Fatherly

Ini Sebabnya Ayah dan Ibu Sering Bertengkar Setelah Bayi Lahir

Dream - Kehadiran buah hati, terutama anak pertama, tentunya membuat pengalaman baru baik bagi ayah maupun ibu. Perubahan pun terjadi secara drastis, mulai dari perencanaan keuangan, kondisi rumah hingga yang sering tak disadari adalah hubungan ayah dan ibu.

Beberapa pasangan ada yang makin kompak setelah kehadiran anak. Adanya tanggung jawab baru, membuat orangtua jadi membuat kerja 'tim' yang sangat baik. Ada juga yang sebaliknya, pertengkaran malah sering terjadi, bahkan hubungan malah merenggang.

Transisi dari hanya berdua lalu jadi memiliki bayi dan menjadi orangtua adalah pengalaman yang mengasyikkan, memberdayakan, dan mengubah hidup.

"Hal ini juga menguras tenaga, membuat frustrasi, dan menyita waktu. Kombinasi dari semua faktor tersebut dapat mengancam hubungan jika tidak berhati-hati," kata Sherri Gordon, seorang pakar hubungan, dikutip dari Verywell.

Penelitian menunjukkan, suami istri pasangan biasanya mengalami peningkatan konflik dan penurunan kepuasan secara keseluruhan saat anak pertama mereka lahir. Ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap perasaan ini termasuk penyesuaian pada peran baru dan sumber daya yang terkuras seperti waktu, tidur, dan uang.

"Banyak orang tua terkejut menemukan bahwa perselisihan hubungan setelah bayi lahir adalah kenyataan. Mereka berasumsi bahwa memiliki bayi secara alami akan mendekatkan mereka sebagai pasangan. Agar hal itu terjadi, orang tua baru harus melakukan upaya dan usaha," ungkap Gordon.

 

Jaga Kualitas Hubungan Setelah Anak Lahir

Penting untuk tetap menjaga hubungan dengan pasangan setelah bayi lahir. Adaptasi dengan kehadiran bayi kadang memang menegangkan dan penuh tantangan tak terduga. Untuk itu, ayah dan ibu harus tetap menjaga kedekatan agar tetap kompak terutama dalam mengurus anak. Bagaimana caranya?

Diskusikan Strategi Tidur
Sumber utama pertengkaran pada orang tua baru adalah jumlah waktu tidur yang mereka dapatkan. Bukan rahasia lagi bahwa bayi yang baru lahir bangun pada jam-jam yang aneh dan bahkan bisa membuat siang dan malam jadi kacau.

Sebagian besar bayi baru lahir perlu diberi makan setiap dua hingga tiga jam, terutama jika mereka sedang menyusu. Untuk merencanakan periode waktu yang membuat stres dan melelahkan ini, pasangan harus memutuskan bagaimana membagi tugas saat malam hari. Ingat, ibu yang kelelahan, kurang tidur, emosinya jadi tak stabil dan lebih mudah marah.

 

Kompromi

Tunjukkan Penghargaan Satu Sama Lain
Salah satu keluhan terbesar tentang pernikahan adalah merasa tidak dihargai. Masukkan kehangatan dalam hubungan dengan melontarkan pujian atau terima kasih pada pasangan. Misalnya, ayah membawakan secangkir air dingin saat ibu menyusui, atau ibu mengucapkan salut saat ayah bisa menidurkan si kecil.

Terdengar sederhana, tapi hal kecil itulah yang membuat hubungan jadi lebih hangat. Lakukan setiap hari, biar makin mesra dan kompak.

Terima Perbedaan Gaya Pengasuhan
Tidak ada dua pasangan yang akan berinteraksi dan mengasuh anak mereka dengan cara yang sama. Dan, ini sering kali merupakan hal yang baik. Alih-alih bersikeras bahwa gaya mengasuh kita lebih baik, cobalah berkompromi.

Dengan mengombinasikannya bisa meredam konflik, anak pun jadi mendapat banyak pelajaran dari kedua orangtua. Ingat, selalu lihat dari sisi positif.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin 'Meleleh', Ayah Sigap Banget Kuncir Rambut Putrinya Saat Tunggu Kereta

Bikin 'Meleleh', Ayah Sigap Banget Kuncir Rambut Putrinya Saat Tunggu Kereta

Dengan hangat, sang ayah menyisiri rambut putrinya sambil berdiri.

Baca Selengkapnya
Lucunya Ibu 'Kompori' Sang Putri yang Cemburuan Jika Ayahnya Dipanggil 'Sayang'

Lucunya Ibu 'Kompori' Sang Putri yang Cemburuan Jika Ayahnya Dipanggil 'Sayang'

Tampak si gemas Icin wajahnya langsung berubah ketika mendengar sang ibu memanggil ayahnya dengan sebutan "sayang".

Baca Selengkapnya
Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh

Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh

Mungkin bisa jadi referensi bagi ayah bunda yang ingin melatih buah hatinya mandiri.

Baca Selengkapnya
Ayah Bunda, Kenali 5 Tanda Anak Butuh Segera ke Dokter Mata

Ayah Bunda, Kenali 5 Tanda Anak Butuh Segera ke Dokter Mata

Banyak faktor yang bisa memicu gangguan penglihatan pada anak.

Baca Selengkapnya
Berhasil Penuhi Keinginan Ayah yang Telah Meninggal Dunia, Wanita Ini Ceritakan Peristiwa Tak Terduga

Berhasil Penuhi Keinginan Ayah yang Telah Meninggal Dunia, Wanita Ini Ceritakan Peristiwa Tak Terduga

Berhasil Penuhi Keinginan Ayah yang Telah Meninggal Dunia, Wanita Ini Ceritakan Peristiwa Tak Terduga.

Baca Selengkapnya
Anak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu

Anak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu

Anak tak sengaja lihat pesan singkat ibunya yang berisi alasan tak ingin pisah dari ayahnya. Isi pesan singkat itu membuat warganet terharu.

Baca Selengkapnya
Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek tersebut mengaku syok banget karena mantan cowoknya tiba-tiba ngajak ngobrol hal yang di luar dugaannya.

Baca Selengkapnya
Respons Ayah Hadapi Anaknya yang Baret Mobil Pakai Batu Banjir Pujian Warganet

Respons Ayah Hadapi Anaknya yang Baret Mobil Pakai Batu Banjir Pujian Warganet

Sikap ayah hadapi anaknya yang telah membaret mobilnya dipuji warganet. Ia tidak memarahi dan hanya memberitahu agar anaknya tidak mengulangi hal itu lagi.

Baca Selengkapnya