Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hindari Kepanikan, Jelaskan dengan Tenang Soal Corona Pada Anak

Hindari Kepanikan, Jelaskan dengan Tenang Soal Corona Pada Anak Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Pemberitaan terus-menerus soal kasus corona positif (Covid-19) di Indonesia, bisa jadi membuat anak-anak penasaran. Pada anak usia sekolah dasar (SD) ke atas, mereka bisa saja mengajukan pertanyaan kritis soal corona.

Orangtua, tentunya harus memberikan informasi yang tepat dan bukan menimbulkan rasa panik pada anak. Apalagi sampai menakut-nakutinya. Gali informasi dari situs yang tepat, bisa dari WHO atau Kementerian Kesehatan.

"Dalam menjelaskan virus corona para orangtua harus tetap terinformasi dengan baik. Penting bagi para orangtua untuk tetap mendapatkan informasi terbaru terkait virus corona, sehingga dapat menjawab pertanyaan anak-anak," ujar Molly Gardner, seorang psikolog anak di Rumah Sakit Anak Nationwide, Ohio.

Tak hanya itu, para orangtua juga harus tetap menjaga situasi dan kondisi agar anak-anak tidak merasa cemas. Menurut direktur Clay Center for Young Healthy Minds di Massachusetts, Ellen Braaten, para orangtua juga harus menyesuaikan pendekatan tergantung pada usia anak mereka.

"Harus dipikirkan juga apakah lebih banyak memberikan informasi membantu mereka mengatasinya atau justru membuat mereka cemas," ujar Braaten.

 

Diskusi

Pada remaja yang kemungkinan sudah banyak mendengar informasi tentang virus corona di media online atau di sekolahnya, cobalah berdiskusi. Ingatkan mereka untuk menjaga kesehatannya sendiri secara optimal.

"Cari tahu apa yang mereka takuti dan apa yang sudah mereka ketahui tentang virus corona ini," kata Braaten.

Cobalah untuk menjawab pertanyaan anak-anak mereka dengan spesifik meski pertanyaan itu terasa tidak nyaman bagi para orangtua.

"Tidak apa-apa menggunakan kata kematian karena semakin bertele-tele, mereka akan semakin bingung," Braaten menambahkan.

Bisa juga untuk memberitahu mereka bahwa dokter di seluruh dunia sedang bekerja untuk menemukan solusi dan perawatan bagi orang-orang yang sudah terkena virus corona.

Penulis : Vina Muthi A/ Sumber: Liputan6.com

Jangan Panik, Kasus Corona Pada Anak Sangat Rendah dan Tak Parah

Dream - Jumlah kasus infeksi karena corona terus meningkat di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri, baru pada 2 Maret 2020 kemarin, diketahui ada 2 pasien yang positif corona (Covid-19) setelah kontak langsung dengan kerabatnya dari Jepang yang juga terinfeksi.

Bagi orangtua, kabar ini memang memunculkan kekhawatiran. Pasalnya, anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang belum optimal. Mereka juga kerap kali mengalami keluhan batuk, pilek, demam dan disertai sesak napas, yang memang mirip dengan gejala infeksi corona.

Tak perlu panik. Pasalnya, jumlah kasus infeksi coronavirus di kalangan anak-anak sangat rendah. "Kami melihat [sekitar] total 75.000 kasus pada saat ini, tetapi literatur hanya melaporkan sekitar 100 atau lebih kasus anak," kata Terri Lynn Stillwell, seorang ahli penyakit menular anak di Rumah Sakit Mott Children's di University of Michigan, dikutip dari NPR.org.

Mungkin saja banyak anak yang terinfeksi tetapi tidak cukup sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Bisa juga pada anak yang terinfeksi mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

"Sejauh ini, tampaknya lebih dari 80% infeksi cukup ringan pada anak, tidak lebih parah dari flu biasa," kata Cody Meissner, seorang ahli penyakit menular dan profesor pediatri di Tufts University School of Medicine.

 

Gejala Ringan Pada Anak

Meissner merujuk pada temuan sebuah studi kecil, yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association (JAMA). Para peneliti di Wuhan, Cina, mengidentifikasi sembilan bayi yang dirawat di rumah sakit yang telah didiagnosis dengan COVID-19 setelah terinfeksi oleh anggota keluarga.

Usia mereka berkisar dari satu bulan hingga 11 bulan. Para peneliti mendokumentasikan gejala mereka. Mereka menemukan bahwa empat bayi menderita demam dan dua menderita batuk.

"Itu penyakit yang sangat ringan," kata Meissner.

Tidak ada bayi yang mengalami komplikasi parah. Sejauh ini, tampaknya virus Covid-19 lebih mungkin menginfeksi orang dewasa yang lebih tua, terutama orang-orang dengan masalah kesehatan kronis. Korban yang meninggal rata-rata berusia 70-an.

Corona Masuk Indonesia, Ini Cara Optimalkan Sistem Imunitas Anak

Dream - Kasus virus corona (Covid 19) sudah masuk ke Indonesia. Dua warga Depok, Jawa Barat diketahui positif virus tersebut. Bagi banyak pihak terutama orangtua, mungkin muncul kekhawatiran.

Pencegahan sangat penting dilakukan. Salah satunya dengan meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh anak. Bagaimana caranya? Imunitas perlu ditingkatkan dengan asupan-asupan kaya gizi.

Anak yang sakit berulang dan sering tertular penyakit, tak boleh dibiarkan. Pasalnya, dalam kondisi tersebut perkembangan dan pertumbuhan fisiknya jadi tidak optimal.

"Sistem kekebalan yang berfungsi penuh adalah apa yang membuat anak-anak tetap sehat," ujar Alan Green, seperti dikutip dari KidSpot.

Untuk menjaga sistem kekebalan yang sehat dan kaya gizi adalah kuncinya. Hindari memberikan anak makanan olahan atau kemasan. Ini termasuk keripik, cokelat, kue, dan es krim.

 

Minum Yogurt

"Berikan menu sayuran segar, unggas, daging, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan telur. Penting juga untuk memberi anak air putih dan jus buah segar tanpa gulam" ungkap Alan.

Asupan lain yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh si kecil adalah yougurt. Mengonsumsi minuman ini akan melindungi saluran pencernaan yang dan berperan mendukung sistem kekebalan tubuh.

"Ketika bakteri usus menjadi tidak seimbang, kemampuan untuk melawan infeksi diubah dan lebih berisiko terkena pilek dan flu," kata Alan.

Minum yogurt kaya probiotik. Minuman ini dapat meningkatkan bakteri pada usus. Bisa juga memberikan si kecil suplemen yang mengandung lactobacillus, bifidobacterium dan acidophilus.

Bisa juga memberikan suplemen tambahan sebagai perlindungan optimal. Banyak vitamin atau suplemen yang beredar di pasaran untuk meningkatkan imunitas anak.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Panduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak

Panduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak

Sunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Kasus Anak 6 Tahun Tewas karena Tenggelam, Perhatikan Keamanan Si Kecil Saat di Kolam

Kasus Anak 6 Tahun Tewas karena Tenggelam, Perhatikan Keamanan Si Kecil Saat di Kolam

Kecelakaan mematikan di kolam renang bisa terjadi dalam hitungan detik.

Baca Selengkapnya
Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.

Baca Selengkapnya
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.

Baca Selengkapnya