Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hindari Jadikan Permen dan Cokelat Sebagai Hadiah Bagi Si Kecil

Hindari Jadikan Permen dan Cokelat Sebagai Hadiah Bagi Si Kecil Permen Dan Cokelat (Foto: Shutterstock)

Dream - Umumnya, anak-anak sangat menyukai makanan bercita rasa manis. Makanan seperti permen dan cokelat kerap menjadi hadiah bagi anak yang berhasil melakukan atau menuruti keinginan orangtuanya.

Hadian berupa makanan manis memang bisa dengan mudah memotivasi si kecil, namun sebaiknya hal ini dikurangi. Kecenderungan tersebut justru membuat anak menjadi terobsesi dengan panganan tinggi gula atau lemak.

"Kebiasaan terbentuk karena lingkungan sekitar. Jadi jika diberi sensasi menyenangkan dengan rasa manis, ya akan begitu sampai dewasa," ujar Marya Haryono, seorang dokter gizi dalam acara bincang-bincang 'Terlalu Banyak Gula dapat Mengurangi Jumlah Bakteri Baik'bersama Heavenly Blush Yogurt di Penang Bistro, Jakarta Pusat, Rabu 27 November 2019.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menerapkan balance nutrient diet dengan memperhatikan komponen nutrisi di setiap asupan harian. Pastikan ada sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan lain-lain.

"Kalau mau nutrisi seimbang, takarannya nggak harus selalu sama dan keseimbangannya harus dijaga. Tapi umumnya, untuk sayur dan buah dikonsumsi 5 porsi. Sedangkan, orang Indonesia biasanya mengonsumsi hanya 2 porsi sehari," ujar Marya

Sayur dan buah sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Perpaduan keduanya juga bisa dibuat smoothies atau jus, tapi jangan menambahkan gula di dalamnya. Jika ingin dikonsumsi dalam bentuk jus buah, sebaiknya tidak disaring dan segera diminum setelah diblender.

"Jadi, jangan disaring supaya seratnya masih dapat dikonsumsi. Dan segera dikonsumsi, karena khawatir vitaminnya cepat teroksidasi," ungkap Marya.

 

Tiga Rekomendasi Sarapan untuk Anak dari Pakar Gizi

Dream - Memastikan anak-anak memulai hari dengan sarapan yang sehat, jadi hal yang tak mudah. Durasi yang pendek untuk menyiapkan makanan, ditambah si kecil belum semangat untuk makan, dan orangtua juga sibuk berkejaran dengan waktu.

Akhirnya, makanan instan tinggi lemak dan gula jadi pilihan utama. Kebiasaan sarapan tak sehat ini berkaitan erat dengan risiko penyakit diabetes, jantung dan penyakit lainnya di kemudian hari saat mereka dewasa.

Lalu apa menu sarapan praktis dan sehat untuk anak? Ahli gizi British Dietetic Association (BDA) dan ahli diet anak, Aisling Pigott, menyarankan tiga menu ini. Cepat disiapkan dan kaya gizi.

1. Sereal

Jika sereal adalah hal yang paling disukai anak, cari yang rendah gula dan kadar seratnya tinggi. Ada juga yang yang kadar gulanya rendah, untuk itu selalu baca informasi gizi dalam kemasan.

"Sereal terbaik adalah yang berbasis bahan gandum. Padukan dengan susu dan potongan buah segar, cukup jadi bahan bakar anak untuk memulai hari," ujar Pigot, seperti dikutip dari Huffington.

 

2. Bubur gandum dan buah

Pigott mengatakan sarapan yang ideal terdiri dari karbohidrat, protein dan buah-buahan dan sayuran. "Sarapan seimbang yang sangat sehat adalah gandum (tanpa tambahan), susu dan buah di atasnya, seperti pisang atau buah beri," katanya.

Tidak harus rumit menyiapkannya. Menu tersebut merupakan pilihan bagus dan akan membuat anak tetap berenergi sampai siang.

 

3. Telur

Jika mencari menu yang kaya protein, olahan telur adalah jawabannya. Bisa membuat omelet atau menjadikannya isian roti. Jika punya cukup banyak waktu, bisa membuat campuran tahu telur kukus sayuran. Asupan protein yang tinggi akan membuat si kecil kenyang lebih lama dan penting untuk 'makanan' otaknya.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Kebiasaan yang Bisa Membahayakan Kesehatan Otak, Perlu Diwaspadai!

7 Kebiasaan yang Bisa Membahayakan Kesehatan Otak, Perlu Diwaspadai!

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari karena bisa berdampak negatif pada kesehatan otak.

Baca Selengkapnya
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Bahaya Terlalu Sering Mengucek Mata, Bisa Picu Masalah Kornea

Bahaya Terlalu Sering Mengucek Mata, Bisa Picu Masalah Kornea

Mengucek mata bisa disebabkan beberapa hal. Ketahui penyebabnya agar bisa terhindar dari kebiasaan yang justru memperburuk kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Hal yang Nggak Disangka Bisa Bikin Nyeri Haid Semakin Parah, Yuk Hindari Dulu!

5 Hal yang Nggak Disangka Bisa Bikin Nyeri Haid Semakin Parah, Yuk Hindari Dulu!

Cek beberapa kebiasaan ini yang bisa bikin nyeri haid semakin parah!

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Kurang Serat, Ketahui Sebab Lain yang Bikin Sulit BAB

Tak Hanya Kurang Serat, Ketahui Sebab Lain yang Bikin Sulit BAB

Sulit buang air besar bisa disebabkan pola makan kurang sehat. Ketahui kebiasaan yang harus diperbaiki agar pencernaan lebih sehat.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Tips Memasukkan Baju ke Celana Biar Hasilnya Rapih

DRESS IT! Tips Memasukkan Baju ke Celana Biar Hasilnya Rapih

Tantangan cara memasukkkan baju ke dalam celana adalah hasilnya yang selalu berantakan. Nah Dream kasih tahu nih tips masuk baju ke dalam celana biar rapi.

Baca Selengkapnya
Hobi Makanan Pedas Saat Hamil, Bahaya Gak ya Bun?

Hobi Makanan Pedas Saat Hamil, Bahaya Gak ya Bun?

Ini pendapat para ahli mengenai mengonsumsi makanan pedas selama kehamilan.

Baca Selengkapnya