Hari Anak Nasional, Ajak Si Kecil Lestarikan Alam
Dream - Banyak hal baik yang dapat ditanamkan pada anak usia dini, termasuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini penting agar si kecil dapat mewariskan alam ke generasi berikutnya dengan baik.
Cara paling sederhana dapat dilakukan dengan mengajari anak berhemat air. Menurut psikologi klinis Kassandra Putranto, edukasi cinta lingkungan dapat ditanamkan sejak anak menginjak 10 tahun.
"Sesuai tahapan perkembangan kognitifnya, usia 10-12 merupakan masa-masa paling tepat untuk mengedukasi dan menanamkan motivasi anak karena pada usia tersebut mereka sudahme miliki kemampuan berpikir abstrak," ujar Kassandra di konferensi pers Suntory Mizuiku, Jakarta, Senin 22 Juli 2019.
Diawali dengan menumbuhkan pengetahuan mengenai sumber air bersih, lanjutkan dengan memotivasi untuk melakukan sesuatu. Ajak si kecil merasakan langsung aktivitas pelestarian air.
Anak Belajar Banyak Hal Soal Alam
Menyambut Hari Anak Nasional, Suntory Holding Limited (SHD) dan Suntory Garuda Beverage (SGB) meluncurkan program pendidikan air dari Jepang, Mizuiku. Mizu yang berarti air dan iku yang berarti pendidikan, akan mengenalkan arti penting air bagi anak usia dini.
Program terdiri dari tiga sesi pembelajaran yang dilakukan di dalam dan luar kelas. Anak diajak untuk mengikuti permainan, lagu, tarian serta diskusi interaktif agar mudah termotivasi.
"Nantinya mereka juga diajak mengunjungi pabrik SGB terdekat untuk melihat proses produksi dan pengolahan air. Kami juga berkontribusi pada pembangunan fasilitas cuci tangan, akses air dan kamar kecil guna meningkatkan sanitasi anak-anak," papar Evelyn Indriani, Head of Corporate Relations & Communications.
5 Jenis Permainan yang Penting Dimainkan Buah Hati
Dream - Bagi anak-anak, bermain adalah belajar. Setiap hal baru yang membuatnya penasaran dan memunculkan pengalaman, pastinya jadi pelajaran yang berharga.
Pada anak usia balita, mereka akan lebih mengerti suatu hal baru jika dikenalkan dengan cara yang menyenangkan yaitu bermain.
Menurut sosiolog Mildred Parten Newhall, adabeberapa tahap permainan yang berbeda sejak bayi hingga prasekolah.
Masing-masing tahapan memberi kesempatan pada anak untuk mempelajari diri dan lingkungannnya. Berikut 5 permainan tersebut.
Unoccupied Play
Ingat ketika si kecil berusia 4 bulan duduk dan bermain dengan kakinya? Meskipun sepertinya dia tidak melakukan banyak hal, tapi sebenarnya sedang bermain.
Mengamati jari kaki dan menjadikannya mainan yang menarik. Ini pertanda kalau ia penasaran dengan anggota tubuhnya.
Solitary Play
Ketika anak begitu suka bermain sehingga dia tidak memperhatikan orang lain, berarti sudah memasuki tahap bermain sendiri atau mandiri. Biasanya muncul sekitar usia dua atau tiga tahun.
Jenis permainan ini sangat bervariasi tergantung pada anak. Bisa dengan bermain boneka, puzzle, mobil-mobilan atau benda kesukaannya. Solitary play memicu anak menghibur diri sendiri dan menjadi mandiri.
Onlooker Play
Jika si kecil hanya melihat anak-anak lain melompat atau berseluncur berkali-kali tetapi tidak mau ikut, jangan khawatir. Ia baru saja memasuki tahapan onlooker play.
Dalam tahap ini anak baru belajar memperhatikan, muncul penasaran tapi masih takut. Ajaklah ke tempat bermain yang lebih ramai atau bersama sepupu-sepupu dekatnya.
Parrarel Play
Cooperative Play
Masuk usia 4 atau 5, anak akan mulai bisa bermain bersama. Melibatkan anak pada aktivitas kelompok akan sangat baik. Seperti ikut dalam tim bola, marching band atau permainan kelompok. Anak akan belajar bersosialisasi, berkomunikasi, memecahkan masalah dan berinteraksi dengan orang lain.
Sumber: Pure Wow
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca Selengkapnya9 Negara Ini Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis di Sekolah, Ada yang Sejak Tahun 1940-an
Berikut ini daftar negara yang sudah memberikan makan siang gratis untuk anak sekolah
Baca SelengkapnyaAlasan di Balik Larangan Ikat Rambut Berwarna untuk Anak SD di Jepang
Orangtua sampai ditelepon pihak sekolah jika anaknya kedapatan pakai kunciran warna-warni.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
140 Kata-Kata Mutiara untuk Anak Laki-Laki yang Bijak dan Inspiratif, Penuh Nasihat Kehidupan
Dari kata-kata, anak laki-laki dapat belajar menjadi pribadi yang kuat, berani, dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaOrangtua Tak Hadir, Momen Mahasiswi Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Bikin Air Mata Menetes
Kedua Orangtua Tak Hadir, Momen Anak Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Penuh Haru
Baca SelengkapnyaCara Jitu Tingkatkan Kepercayaan Diri Meraih Mimpi Bareng Cap Panda
Cara Jitu Ajarkan Anak Percaya Diri Raih Mimpi Bareng Cap Panda
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Ketika Lagi Sibuk Kerja Malah Diganggu
Sahabat Dream, Kalian suka sebal gak diganggu rekan kerja padahal lagi sibuk-sibuknya? Kalau kalian di posisi itu mau bereaksi apa?
Baca Selengkapnya