Guru Terekam CCTV Tusuk Murid Balita dengan Klip Kertas
Dream - Kekerasan jadi hal yang dipilih Lan, seorang guru asal China, untuk mendisiplinkan muridnya yang masih balita. Hal tersebut membuatnya harus menjalani hukuman penjara selama 8 bulan.
Selama ini Lan mengajar di sekolah balita di provinsi Shaanxi, China. Rekaman CCTV di sekolah menguak perilaku Lan selama menghadapi anak-anak. Guru berusia 22 tahun itu menusuk muridnya dengan jepitan kertas hingga terluka agar mereka menurut.
Terutama saat jam tidur siang. Jika ada anak yang tak mau tidur siang, Lan akan menusuknya dengan klip kertas yang selalu dibawanya. Insiden ini terungkap awalnya dari kecurigaan orangtua yang melihat luka di tangan dan kaki anaknya.
Saat ditanya, sang anak bercerita kalau dirinya ditusuk oleh salah seorang guru. Pihak sekolah dan kepolisian bertindak. Lan akhirnya diseret ke pengadilan. Ia pun mengakui perbuatannya.
"Saya sangat, sangat menyesal. Saya mengerti bahwa saya salah mengatur anak-anak," katanya saat berada di pengadilan Januari 2019 lalu, seperti dikutip dari The Sun.
Dari CCTV terlihat Lan menusuk muridnya di paha, lengan bagian bawah dan belakang. Hal itu dilakukan saat muridnya mengelak untuk tidur siang.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cana disiksa 1 jam 15 menit tanpa henti saat subuh, sekitar jam 4 hingga 5 pagi.
Baca SelengkapnyaTidur dengan lampu menyala juga membuat anak cenderung terbangun bukan dengan rasa segar.
Baca SelengkapnyaPasien dan istrinya lebih lama berada di ruang VIP dibandingkan pasien lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menggunakan kaus kaki jadi satu cara yang dilakukan banyak orang agar tidur dengan hangat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan panjang, macet dan melelahkan kadang membuat anak muntah, pusing dan lemas.
Baca SelengkapnyaTetangga Pasang CCTV Bergerak 360 Derajat, Wanita Ini Curhat Merasa Hilang Privasi di Rumah Sendiri
Baca Selengkapnya"Itu yang aku bilang, aku harus lihat CCTV. Dari kemarin pihak kolam renang sangat bertanggung jawab datang ke sini setiap hari".
Baca SelengkapnyaDia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.
Baca Selengkapnya