Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Generasi 'Alfa Baby' Paling Berisiko Kecanduan Gadget

Generasi 'Alfa Baby' Paling Berisiko Kecanduan Gadget Balita Bermain Gadget (Foto: Shutterstock)

Dream - Seringkali kita mendengar sebutan generasi millenial dan baby boomers. Namun, tahukah Sahabat Dream kalau ada juga yang disebut dengan generasi alfa baby?

Generasi alfa baby adalah generasi yang lahir setelah tahun 2010. Disebut alfa karena mereka sangat dekat dengan gadget. Rupanya hal ini memberikan dampak positif dan juga negatif bagi tumbuh kembang si kecil.

"Mereka lebih addicted dengan gadget, positifnya lebih cepat ngulik gadget. Tapi negatifnya mereka cepat bosan, karena gadget hanya memberikan one way communication, tidak ada two way communication dari orangtua dan sekitarnya," tutur Noella Birowo, penulis Buku Anti Panik, di konferensi pers ELC (Early Learning Centre), di Jakarta Pusat, Kamis 15 Februari 2018.

Selain itu, dampak negatif lainnya ialah anak kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Karena itulah, ada baiknya jika alfa baby ini dibatasi interaksinya dengan gadget.

"Mereka harus punya good attachment dan trust pada orangtua. Kita tidak bisa nunggu nanti anak sudah SD baru diajak ngobrol. Baiknya mulai dari nol, dibantu dengan bermain. Ajaklah anak Anda bermain sedini mungkin," ujar penulis yang akrab disapa Ui ini.

Konsep tumbuh kembang anak melalui permainan menjadi solusi komunikasi yang efektif bagi orangtua. Bukan hanya untuk mengajarkan anak bersosialisasi, tetapi juga merangsang pengembangan panca inderanya.

Sadar pentingnya mainan bagi anak, ELC meluncurkan seri mainan Little Senses. Mainan tersebut bisa merangsang anak untuk fokus, menggerakan sensor motorik, melatih daya ingat, serta mengenalkan anak pada konsep-konsep dasar seperti mengenal suara, nada, nama benda, bentuk, dan warna.

"Untuk anak 18 bulan sampai 3 tahun baiknya diberi mainan pengenalan bentuk, misalnya mobil-mobilan. Remote control untuk anak 3 tahun ke atas karena dia butuh media lain untuk menjalankan mainannya, yaitu si remote itu sendiri. Konsep itu baru bisa dipahami saat usia 3 tahun. Makin besar umur si kecil, permainannya harus yang makin kompleks," tegas Bayu Wijanarko, Toy Expert dari ELC.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.

Baca Selengkapnya
5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

Peran orang tua memiliki signifikan yang besar terkait penggunaan perangkat gadget kepada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Pakai Gadget Seharian,  Lakukan 6 Langkah Agar Mata Selalu Sehat

Pakai Gadget Seharian, Lakukan 6 Langkah Agar Mata Selalu Sehat

Di era digital ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
9 Seleb yang Berani Hadapi Risiko Melahirkan di Usia 40 Tahun, Ada yang Pendarahan hingga Koma

9 Seleb yang Berani Hadapi Risiko Melahirkan di Usia 40 Tahun, Ada yang Pendarahan hingga Koma

Melahirkan di usia 40 tahun memiliki risiko cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya