Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fungsi Menangis Pada Bayi yang Sering Tak Disadari

Fungsi Menangis Pada Bayi yang Sering Tak Disadari Bayi Menangis (Foto: Shutterstock)

Dream - Mendengar bayi menangis, bagi orangtua baru, bisa menimbulkan kepanikan yang luar biasa. Apalagi jika tangisan terjadi tengah malam dan tak kunjung berhenti. Tangisan memang merupakan pertanda utama kalau bayi merasa tidak nyaman.

Aletha Solther, seorang psikolog, dalam bukunya berjudul "The Aware Baby" mengungkap kalau saat bayi menangis bukan hanya karena mengingingkan sesuatu atau merasa tidak nyaman. Tapi bayi juga sebagai proses 'penyembuhan' dari stres dan kesedihan.

Penting untuk membedakan dua fungsi utama menangis. Fungsi utamanya adalah untuk mengkomunikasikan kebutuhan dan ketidaknyamanan sesegera mungkin, seperti haus atau popok yang basah.

"Fungsi sekundernya adalah mekanisme pelepasan stres. Bayi kadang-kadang menangis untuk waktu yang lama meskipun mereka tidak memiliki kebutuhan mendesak selain untuk dipeluk dan ditenangkan," ujar Solther, seperti dikutip dari Motherly.

Air mata diketahui mengandung kortisol, yang merupakan hormon stres. Tak heran kalau dengan menangis, berarti bayi berusaha mengeluarkan hormon stres yang dialaminya.

Menangis juga menurunkan tekanan darah, detak jantung sera mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang bertindak sebagai mekanisme menenangkan diri.

"Banyak yang bingung bagaimana mungkin bayi bisa mengalami stres. Namun untuk bayi, semua hal yang baru dialaminya bisa sangat mengganggu. Seperti saat bajunya ditarik melalui kepala atau naik mobil dengan guncangan keras. Hal itu membuatnya terstimulasi secara berlebihan dan stres," ungkap Solther.

Menangis adalah salah satu cara bayi untuk memproses peristiwa dan pulih kembali dari stimulasi berlebihan. Untuk mengetahui apakah si kecil menangis karena tidak nyaman atau stres, perhatikan pola tangisannya.

Jika kebutuhan dan kenyamanannya sudah terpenuhi, seperti tidak kepanasan atau kedinginan, popoknya dalam kondisi kering, atau sudah menyusu tetapi terus menangis, bisa jadi si kecil sedang stres. Hal yang dibutuhkannya hanya digendong, dipeluk dan ditenangkan.

"Kita tidak harus menjadi orang tua yang sempurna, kita hanya perlu berada di sana ketika anak-anak kita ingin mengungkapkan perasaan mereka," pesan Solther.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Manfaat Mencuci Beras Sebelum Dimasak untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat Mencuci Beras Sebelum Dimasak untuk Kesehatan Tubuh

Sebelum mengolah beras, muncul pertanyaan apakah lebih baik segera memasaknya atau melakukannya pencucian terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.