Dicari, Ibu Ibukota Penggerak Jakarta Penuh Inspirasi
Dream - Kehidupan Jakarta identik dengan kerja keras, kesibukan, persaingan, tapi juga penuh impian. Ibu kota negara ini memiliki segudang cerita miris, tapi banyak juga sisi humanis penuh inspirasi terutama dari para perempuan-perempuan tangguh yang ikut serta membangun di Jakarta.
Para perempuan yang aktif membangun dan menghidupkan Jakarta ini bisa ditengok di Instagram @ibu.ibukota. Ibu Ibukota, sebuah gelar yang disematkan bagi seluruh perempuan penggerak yang menghadirkan sisi lain Jakarta yang humanis dan harmonis.
Ibu Ibukota merupakan perempuan yang menjaga marwah Kota Jakarta. Walau yang dikerjakan terkesan sederhana, sosok perempuan memegang peranan penting sebagai roda penggerak di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Mereka melakukan hal-hal kecil dengan teliti dan berkelanjutan untuk tujuan yang lebih besar, yaitu menciptakan lingkungan yang harmonis, tempat ideal bagi anggota keluarga dan masyarakat berkarya.
Siapa saja mereka?
Emma Damayanti
Perempuan ini sangat cinta dengan batik Betawi. Ia merupakan pendiri Rumah Betawi yang menjual berbagai karya pengrajin busana dan aksesori khas Betawi. Emma membuat kebaya Betawi jadi lebih berdesain menarik dan kekinian.
Karya-karya para pengrajin yang dibimbing Emma juga telah dipasarkan ke beberapa negara seperti Maroko dan Jepang. “Usia saya mungkin terbatas. Ada waktunya meninggalkan dunia. Tapi lembaran wastra yang saya buat ini, akan mewakili cerita saya kepada anak cucu sampai 100 tahun lamanya," ungkapnya.
Nanik
Ibu Nanik, begitu ia dipanggil. Beliau merupakan juru masak di Panti Asuhan Utama Putra, Cipayung, Jakarta Timur. Setiap hari, ia memasak untuk 72 anak dan remaja yang tinggal di rumah singgah dalam setiap paginya.
"Saya bantu-bantu masak di sini. Siapkan sarapan untuk anak-anak yang tinggal di sini," kata Nanik.
Ibu Nanik juga memastikan semua anak miliki energi yang cukup untuk mengukir prestasi dan meraih mimpi. Bangun lebih pagi, memotong sayur, menanak nasi, dan menyiapkan menu masakan yang berbeda setiap harinya tidak pernah terasa berat baginya.
dr. Widyastuti
Mengawali karir dokter di sebuah klinik kecil di Semarang, kemudian membawa dr. Widyastuti bertugas di Puskesmas Maos dan Puskesmas Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah.
Kesulitan air bersih, fasilitas kesehatan yang sulit diakses masyarakat, dan berbagai permasalahan kesehatan di daerah pernah ia lalui. Keterbatasan tersebut membentuk perempuan yang akrab disapa dr. Widy ini menjadi lebih kritis, adaptif, dan makin tertantang untuk berinovasi hingga membawa dirinya meraih apresiasi sebagai dokter teladan, begitu juga Puskesmas tempatnya bertugas oleh pemerintah setempat saat itu.â£
â£
Menginspirasi
Melanjutkan sekolah hingga jenjang S2, dr.Widy melakukan penelitian dan menemukan kasus-kasus kesehatan reproduksi yang merugikan perempuan-perempuan di daerah. Jiwa humanis dan rasa peduli pada perempuan membuatnya tak pikir panjang untuk langsung bertindak memberikan edukasi kepada para respondennya.
Kini dr. Widy memutuskan untuk menjadi dokter yang mendalami ilmu kesehatan masyarakat. â£
â£
“Perempuan harus mandiri dan berpendidikan. Sambut tantangan, lakukan yang terbaik dan buat inovasi yang bermanfaat. Di sisi lain harus tetap ada ruang untuk keluarga," pesan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta ini.
Punya kandidat sosok perempuan yang ikut serta membangun Jakarta dengan perannya masing-masing? Coba daftarkan sebagai peraih gelar Ibu Ibukota di sini.
â£
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini cerita aslinya dibalik kejadian seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang disunat oleh jin!
Baca SelengkapnyaMomen lucu Ganjar bagi-bagi cokelat ada remaja yang ikut antre pakai kaus Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar 40 kota yang rencananya akan dibangun Anies-Cak Imin jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah milik Ustad Abudl Somad atau UAS berada di perkampungan dengan jalan yang cuma muat dilintasi satu mobil.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream pernah nggak sih punya perasaan gak enak minta bantuan atau kasih komentar tapi malah jadi makan hati sendiri?
Baca Selengkapnya