Dream - Menjadi orangtua memang bukan tugas yang mudah. Tanggung jawab mengurus anak-anak akan dipertanyakan di akhirat nanti. Kebahagiaan mendapat keturunan merupakan berkah dari Allah SWT yang harus disyukuri.

Tak sampai di situ, menjadi orangtua berarti ayah dan ibu juga siap memperbaiki diri dalam segala hal. Baik dari mental, emosi, finansial dan tentu saja yang terpenting adalah keimanan. Pasalnya, amal dan kesalihan kedua orangtua memiliki dampak terhadap kesalihan anak-anak mereka, baik di dunia maupun di akhirat.

Demikian pula amal buruk dan berbagai dosa besar yang dilakukan ayah maupun ibu, memiliki pengaruh buruk pada pendidikan buah hati keduanya. Seperti dikutip dari muslimah.or.id, ada sebab akibat dari kesalihan dan keimanan orangtua pada anak-anak serta keturunannya kelak. Apa saja?

Adanya keberkahan pada amal salih tersebut dan pahala dari Allah. Salah satu bentuk keberkahan adalah Allah menganugerahkan taufik kepada orang tersebut untuk senantiasa beramal kebaikan dan kemudahan dalam melakukan berbagai ketaatan selanjutnya kepada–Nya. Sebaliknya, amal buruk dapat menjadi bencana dan hukuman dari Allah Ta’ala bagi pelakunya.

Boleh jadi balasannya berupa kebaikan yang tergambar pada anak-anak mereka. Namun boleh jadi juga dalam bentuk hukuman yang terlihat pada anak-anak disebabkan amal buruk kedua orangtuanya. Hendaklah kedua orang tua memperbanyak amal salih sehingga dampaknya pun akan tercermin pada anak-anak mereka.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Kahfi ayat 82:

Artinya: "Adapun dinding rumah (yang ditegakkan Khidir -pen) adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan (berupa lembaran emas yang tertulis padanya ilmu) bagi mereka berdua. Ayah kedua anak tersebut adalah seorang yang salih, maka Tuhanmu menghendaki ketika mereka sampai pada masa kedewasaannya kemudian mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu".

Penjelasan selengkapnya baca di sini