Coba Kurangi Jumlah Mainan, Biarkan Anak Berimajinasi
Dream - Jejeran mainan di toko atau yang sedang menjadi tren kerap kali membuat anak-anak merengek untuk dibelikan. Setiap lewat toko mainan atau ada penjual yang lewat, mereka pun selalu ingin membeli.
Sebagai orangtua, mungkin kita tak tega dan ingin selalu membelikannya. Padahal di rumah sudah ada segunung mainan yang hanya dimainkannya hanya dalam hitungan jam, bahkan menit. Setelah itu, ia merasa bosan. Efeknya mainan-mainan tersebut malah hanya jadi barang yang memenuhi rumah.
Mulai sekarang, sortir kembali mainan anak. Pertahankan yang benar-benar dimainkan si kecil. Untuk mainan yang tak lagi dimainkan tapi masih layak, bisa diberikan pada anak lain yang membutuhkan.
Kurangi frekuensi membeli mainan dan hanya di saat-saat tertentu saja. Jika ingin membeli mainan, pastikan punya manfaat edukatif, merangsang kemampuan motorik dan awet. Anak yang terbiasa dengan mainan sedikit bakal mendapatkan efek positif berikut.
Kreatif dan Inovatif
Ada seorang anak laki-laki yang memiliki sederetan pakaian superhero lengkap. Batman, Superman, Spiderman, dan Ironman. Tentunya sangat menyenangkan baginya. Lalu ada anak laki-laki yang tak memilikinya, tapi ia kemudian mengikat selimut dan menjadikannya sayap.
Dua hal ini sangat mudah dipahami, karena keterbatasan dan minimalisme, bisa memicu inovasi dan kreativitas. Anak pun akan belajar banyak dari hal tersebut.
Praktik Berbagi
Manusia secara natural tak mau berbagi dan selalu ingin memenuhi kepentingan dan kepuasannya sendiri. Kemampuan berbagi ini tidak datang secara alami. Perlu ditumbuhkan simpati, empati yang kemudian memunculkan keinginan untuk berbagi.
Dengan mainan yang sedikit, anak akan bermain secara berganti dan berbagi. Mereka akan dilatih untuk mengembangkan batas-batas keterampilan sosial yang sangat dibutuhkannya saat dewasa nanti.
Bermain Mandiri
Ketika anak-anak memiliki lebih sedikit mainan, mereka bermain lebih mandiri. Anak akan memilih dengan cermat mainan yang diinginkan dan dibutuhkan. Ini berarti mereka bisa mengeluarkan mainan sendiri dan menyimpannya.
Tidak ada lagi ada pernyataan "aku bosan" atau "tidak ada hal untuk dimainkan". Mainan yang sedikit membuat mereka tahu apa yang diinginkannya, mencari cara untuk mendapatkan permainan dan memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah.
Sumber: Motherly
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaBiasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaKelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaTips Pilih Kotak Bekal Anak yang Aman dan Cara Merawatnya
Dalam memilih kotak bekal untuk anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar makanan tetap aman dan segar.
Baca Selengkapnya170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya
Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.
Baca SelengkapnyaDianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter
Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca Selengkapnya