Cerita Michelle yang Ikut Bongkar Grup Pedofilia di Facebook

Dream - Terungkapnya kasus pedofilia jaringan internasional di Facebook yang dirilis jajaran Polda Metro Jaya ternyata bermula dari laporan ibu. Akun Facebook bernama Michelle Dian Lestari dalam statusnya menceritakan awal mula kasus tersebut.

"Bermula dari laporan rekan Risrona Talenta Simorangkir di grup Fun-Fun Centilisius bahwa ada grup FB bernama Candy's yg mengumpulkan foto porno anak-anak," tulis Michelle di akun Facebooknya.

Menurut Michelle, Risrona sudah melaporkan kasus tersebut ke group Anti Pornografi, tapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

"Sebelumnya dia (Risrona) sudah melaporkan ke grup Anti Pornografi di bawah Peduli Sahabat asuhan Sinyo Egie, tapi tidak ditindak lanjuti, malah cuma disuruh lapor ke FB supaya
ditutup," ucap dia.

Mendapat jawaban yang kurang memuaskan, kata Michelle, Risrona kemudian melaporkan ke group yang anggotanya ibu-ibu. Langkah tersebut berbuah manis tapi sayang tidak maksimal.

"Setelah dia melapor ke grup kami, maka link grup dan foto bukti dikirim ke aduan konten Kominfo. Grup ditutup, tetapi muncul lagi yang baru," tulis Michelle.

Setelah itu, ia baru terpikir untuk meneruskan laporan tersebut ke polisi. Michelle akhirnya melaporkan kasus tersebut kepada Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Kombes Pol
Wahyu Hadiningrat pada tanggal 6 Maret 2017. Selang dua hari, yakni pada tanggal 8 Maret 2017 polisi menangkap para admin dan member dari grup pedofilia di Facebook, Official Candy's.

"Akhirnya baru terpikir untuk melaporkan rekan dari polisi. Ternyata ditindak lanjuti dengan cepat. Tanggal 6 Maret dilaporkan, kemarin pagi dapat kabar bahwa admin grup sudah
digulung, tetapi anggotanya tidak bisa karena grup FBnya keburu dilaporkan ke FB lagi," lanjut Michelle.

Sikap yang dilakukan Michelle dan teman-temannya di group Fun-Fun Centilisius patut diapresiasi. Mungkin ini yang dikatakan 'the power of emak-emak'.

Pihak kepolisian juga terus mengimbau kepada orangtua dan berbagai pihak untuk aktif melaporkan jika menemui akun-akun pedofilia di berbagai media sosial.

"Untuk masyarakat apabila ada informasi terkait (kasus ini), tolong informasikan hal tersebut. Karena hal ini prinsip bagi perkembangan bangsa, khususnya yang merusak kader bangsa,"
ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Yusep.