Cerita Menyentuh Rasulullah Saat Ibu Angkatnya Meninggal Dunia
Dream - Aminah, ibu kandung Nabi Muhammad meninggal dunia saat Rasul masih berusia 6 tahun. Setelah itu beliau diasuh oleh para kerabat, salah satunya adalah Fathimah. Perempuan ini merupakan bibi Rasulullah, yang merupakan ibu dari salah satu khalifah, yaitu Ali bin Abi Thalib ini.
Dikutip dari Bincang Muslimah, merupakan sosok perempuan saleha. Saat Rasulullah masih dalam tanggungan Abu Thalib atas wasiat kakeknya Abdul Muthallib, Fathimah ikut mengawasi keponakannya.
Ia mengasuh dan mengurus semua keperluan Nabi Muhammad SAW layaknya ibu kandung sendiri. Atas kasih sayang yang diberikannya, Rasulullah sangat memuliakannya.
Ketika menginjak dewasa dan telah memiliki rumah sendiri, Nabi Muhammad berusaha membalas kebaikan Fathimah dan suaminya yang saat itu krisis materi dengan mengasuh anak bungsu mereka, Ali bin Abi Thalib yang masih umur enam tahun.
Nabi Muhammad SAW mengasuh sepupunya sendiri, Ali bin Abi Thalib, yang kemudian dinikahkan dengan putrinya, Fatimah Az-Zahra. Saat sang bibi wafat, Nabi Muhammad SAW. duduk di samping jenazah beliau dan mendoakan.
"Semoga Allah merahmatimu wahai ibuku, engkaulah ibuku setelah ibu kandungku, ketika engkau lapar, justru engkau mengenyangkanku, ketika engkau tak punya baju, engkau justru memberikan ku baju, ketika engkau menahan diri untuk tidak makan makanan yang enak, engkau justru memberikanku makanan, engkau lakukan itu semua hanya semata karena Allah, dan akhirat".
Baju Rasul untuk Kain Kafan Fathimah
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW memerintahkan keluarganya untuk memandikan Fathimah binti Asad. Ia juga melepas bajunya dan memberikan untuk dijadikan kain kafan. Setelah semuanya selesai, Rasulullah memerintahkan Usamah bin Zaid, Abu Ayyub al-Anshari, Umar bin Khattab, dan Aswad untuk menguburkan jenazah bibinya itu.
Sebelum memakamkan jenazah bibinya, Rasulullah berbaring di liang lahad, dan berdoa di dalam. Berikut lantunan doanya.
“Allah yang menghidupkan dan mematikan hambanya, ia lah yang maha hidup dan tidak mati, ampunilah ibuku: Fatimah binti Asad, luaskan tempatnya dengan haq nabimu, dan para nabi sebelumku, sungguh engkaulah yang maha pengasih".
Cara Nabi Muhammad memuliakan bibi yang seperti ibu kandungannya begitu menyentuh. Baca selengkapnya di sini.
Nabi Muhammad Sebut Ibu Hingga 3 Kali, Ini Alasannya
Dream - Menghormati orangtua merupakan hal yang wajib dilakukan setiap anak, baik kepada ayah maupun ibu. Khusus untuk ibu, Nabi Muhammad SAW memiliki pesan khusus. Rasulullah menekankan pentingnya memuliakan dan memperlakukan ibu dengan baik.
Dikutip dari Bincang Muslimah, Abu Hurairah meriwayatkan sebagaimana berikut, “Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu ia bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?” Beliau menjawab, “Ibumu.” “Lalu siapa lagi?” “Ibumu” “Siapa lagi?” “Ibumu” “Siapa lagi” “Bapakmu.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW menegaskan kepada umatnya bahwa orang yang paling berhak diperlakukan dengan baik dan dimuliakan adalah ibu. Bahkan beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.
Menanggung 3 Kesulitan
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam kitabnya Fathul Bari mengutip pendapat Ibnu Battal tentang alasan Nabi Muhammad SAW mengulang kata 'ibu' tiga kali. Menurut Ibnu Battal, hal ini disebabkan karena sosok ibulah yang menanggung tiga kesulitan yakni ketika mengandung, melahirkan, dan menyusui.
Tiga hal inilah yang harus ditanggung sendirian oleh seorang ibu. Sementara sang ayah ikut serta mendidik anak bersama–sama dengan ibu. Ibu lah yang harus merasakan beratnya mengandung. Selama sembilan bulan harus pergi ke mana pun dengan membawa perut yang besar.
Setelah itu ibu lah yang harus menanggung beratnya proses melahirkan. Bahkan, harus bertaruh dengan nyawa. Apalagi jika harus menjalani operasi caesar yang risikonya juga sangat besar.
Menyusui
Selama dua tahun, ibu juga menyusui anaknya. Terbangun di malam hari selama untuk menyusui. Termasuk menjaga makanan dan minumannya agar kualitas ASI untuk bayinya selalu baik.
Tidak heran saat seorang sahabat bertanya siapa yang paling berhak untuk diberlakukan baik, sehingga Rasulullah SAW menyebut ibu sampai tiga kali.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingatlah Nasihat Rasulullah, Inilah 3 Perkara yang Harus Dijauhi Umat Islam
Islam mengajarkan hal-hal baik melalui firman Allah SWT dan juga sunah nabi.
Baca SelengkapnyaKisah Rasulullah SAW Terkena Sihir Orang Yahudi, Ditemukan Buhul di Dalam Sumur
Rasulullah pernah terkena sihir dari orang Yahudi hingga jatuh sakit beberapa hari.
Baca SelengkapnyaKisah Kecemburuan Istri Rasulullah dalam Surat At-Tahrim, Lengkap dengan Cara Mengatasi Cemburu Menurut Islam
Dalam surat At-Tahrim menceritakan kecemburuan Hafshah dan Aisyah pada Zainab.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengikuti Anjuran Rasulullah SAW agar Makan sebelum Sholat Idul Fitri, Ini Hikmahnya
Jika tidak sempat makan di rumah, makan bisa makan di jalan atau di tempat sholat jika memungkinkan.
Baca SelengkapnyaKisah Lelaki Bernafsu Besar Curhat kepada Rasulullah Minta Zina Dihalalkan, Begini Tanggapan Beliau yang Bikin Terkejut
Salah satu perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT adalah zina.
Baca Selengkapnya70 Kata-Kata Rindu Rasulullah yang Menyejukkan Hati, Berharap Syafaat Beliau di Hari Akhir Kelak
Kata-kata rindu Rasulullah adalah ungkapan tulus seorang muslim yang cinta dan rindu kepada rasul-Nya.
Baca SelengkapnyaJadi Salah Satu Sifat yang Dibenci Allah SWT, Inilah Nasib Orang Pelit dalam Islam Menurut Al-Quran dan Hadis
Rasulullah menyeru umatnya untuk menjauhi sifat pelit atau kikir karena sifat tersebut dibenci oleh Allah.
Baca SelengkapnyaMeneladani Sifat Aisyah Istri Rasulullah yang Sangat Mulia, Dikenal Cerdas dan Dermawan
Sayyidah Aisyah memiliki banyak sifat mulia yang membuat Rasulullah sangat mencintainya.
Baca SelengkapnyaApakah Anak Kecil yang Meninggal Dunia Bisa Memberi Syafaat Kedua Orang Tuanya? Begini Penjelasan Ulama dan Hadis Nabi
Anak-anak yang meninggal dunia belum baligh dan secara akal belum sempurna.
Baca Selengkapnya