Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Mengatasi Anak yang Susah Diatur

Cara Mengatasi Anak yang Susah Diatur Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Saat berbicara dengan anak, kerap kali mereka tak langsung mengiyakan atau mendengarkan. Anak usia balita atau memasuki masa remaja otaknya sedang berkembang pesat. 

Mereka bakal sangat pintar menyiapkan argumentasi dalam hal apapun yang dirasa harus dipertahankannya. Terkadang ketika anak ingin melakukan sesuatu yang menurut orangtua tidak baik, maka orangtua akan melarangnya.

Jika anak tidak terima dengan larangan tersebut, tak jarang ia mengabaikan atau bahkan melawannya. Hal ini sebaiknya jangan dihadapi dengan emosi.

Tetap sabar, tahan selama 20 detik sebelum memberikan penjelasan yang pas dan bisa dimengerti oleh anak. Beberapa cara berikut bisa digunakan untuk mengatasi anak yang susah diatur.

Hindari Sikap Memanjakan Anak

Menghadapi anak yang susah diatur memang tidak mudah dan butuh kesabaran ekstra. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya sebagai orangtua tidak memanjakannya.

Anak yang manja bisa tumbuh menjadi egois dan lebih susah diatur. Untuk menjadi orangtua yang dicintai anaknya tidak harus memanjakannya. Coba menolaknya dengan cara halus dan mengendalikan emosi ketika anak mulai membangkang.

Ajak Bicara

Jika anak mulai sering mengabaikan perkataan orangtua sebaiknya ajak anak berbicara berdua dan berikan penjelasan dengan baik kepada anak. Obrolan yang diangkat bisa tentang mengapa orangtua selalu memberi tahu anak tentang berbagai hal, melarang untuk mlakukan beberapa hal dan lain sebagainya. Usahakan tahan emosi dan menggunakan cara yang halus serta mudah dimengerti anak.

Buat Bersama Peraturan Tegas

Orangtua bisa membuat beberapa peraturan yang sekiranya bisa membatasi perilaku dan kegiatan anak. Ada baiknya, saat membuat peraturan itu lakukanlah bersama-sama dengan anak, sehingga anak paham mengapa peraturan tersebut dibuat dan lebih memahaminya.

Dengan dibuatnya peraturan seperti ini, maka anak akan lebih memahami maksud dan tujuan dari setiap perkataan orang tua. Jangan lupa memberikan penghargaan jika anak sudah berhasil melaksanakan peraturan yang sudah dibuat.

Jadilah Orangtua, Bukan Teman

Menjadi teman bagi anak merupakan sesuatu yang baik untuk menjaga ikatan anak dan orangtua. Saat orangtua memposisikan diri menjadi teman, maka anak akan merasa lebih nyaman untuk berbagi kisah atau berbagi hal lain.

Untuk saat-saat tertentu jadilah orangtua yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan anak tentang kedisiplinan dan mengerti peran kedua orangtua di hidupnya.

Jangan Berbohong

Berbohong kepada anak tentang hal-hal kecil yang mereka tahu seperti tentang "mainannya gak dijual" atau "tokonya tutup" bisa membuat anak tidak mau mendengar lagi. Anak kecil pastinya merekam tiap kejadian yang dia alami, ketika anak tahu orangtuanya berbohong dan ingkar janji, maka hal itu akan membuat kepercayaan anak menurun dan menyebabkan anak tak mau mendengarkan perkataan orangtua.

Jangan Menakut-nakuti


Banyak orangtua yang membuat larangan kepada anak menggunakan hal yang menakut-nakuti. Seperti halnya "jangan bermain saat magrib, nanti diculik kuntilanak" Padahal ketika orangtua berbohong pada anak, anak bisa kehilangan sumber informasi yang mereka percayai, sehingga mereka tdak akan percaya lagi.

Mendidik anak yang susah diatur memang tidak mudah, perlu konsistensi dan kesabaran. Ingat, anak adalah titipan dan amanah dari Allah SWT yang bakal diminta pertanggungjawabannya. (mut)

( Jossi Andriani / dikutip dari berbagai sumber )

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.

Baca Selengkapnya
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.

Baca Selengkapnya
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Suka Sekali Main Stiker, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya

Anak Perempuan Suka Sekali Main Stiker, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya

Saat anak perempuan mengumpulkan stiker, ternyata ada pemenuhan kebutuhan emosi.

Baca Selengkapnya