Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Memicu Anak Berani Ungkapkan Pikiran dan Perasaan

Cara Memicu Anak Berani Ungkapkan Pikiran dan Perasaan Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Tak semua orang bisa mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan gamblang. Ada yang lebih memilih untuk menyimpannya sendiri atau melakukan hal lain demi mengeluarkan emosinya.

Pembiasaan untuk berani mengungkapkan pikiran dan perasaan sebenarnya harus dimulai sejak kecil. Pada anak yang terbiasa didengar, dilibatkan, dimintai pendapat, akan cenderung terbiasa dan berani mengungkap pendapatnya terhadap suatu hal.

"Mengajari anak untuk bersuara dan tegas adalah keterampilan hidup penting yang sangat bermanfaat bagi masa depan mereka. Para ahli mengatakan keterampilan asertif seperti ini kelak dapat membantu anak saat dewasa saat membina hubungan, baik hubungan romantis, persahabatan, dalam lingkungan kerja atau sekolah, atau mungkin dengan dirinya sendiri," kata Mia Rosenberg, seorang psikoterapis anak, dikutip dari Parents.

Membangun keterampilan mengungkapkan pikiran dan pendapat memungkinkan anak memiliki kekuatan untuk merasa didengarkan dan membangun kepercayaan diri mereka. Rosenberg menyaranakan beberapa cara berikut untuk membiasakan anak berani mengungkapkan pikirannya.

 

Biarkan anak berbicara sendiri

Baik itu menyapa teman yang berpapasan dengan di jalan atau memesan makanan sendiri di restoran, biarkan anak berbicara sendiri. Hindari untuk selalu jadi 'juru bicara' anak.

"Orang tua ingin membuat hidup lebih mudah bagi anak-anak mereka, terutama saat anak sedang malu, padahal ini tak selalu tepat," kata Marcie Beigel, BCBA-D, spesialis perilaku dan pendiri Behavior and Beyond di New York.

Orangtua harus menghentikan kebiasaan mengatur dan berbicara atas nama anak. Dorong anak untuk berbicara sendiri dalam berbagai situasi.

 

Diskusi seru

Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan percakapan yang seru dengan anak-anak. Mungkin saat makan atau jalan-jalan keluarga.

"Bicarakan dengan anak-anak tentang topik yang penting bagi keluarga dan tanyakan pendapat mereka dan tunggu jawaban mereka," kata Dr. Beigel.

Penasaran dengan pikiran anak-anak. Disarankan untuk mengajukan pertanyaan seperti: "Di mana kakak/adik mempelajarinya?" dan "Wah seru, coba ceritakan lebih banyak".

 

Cobalah untuk tidak menghakimi

Anak cenderung sangat hati-hati memutuskan kapan mereka akan mengangkat topik pembicaraan tertentu pada orangtuanya. Saat merasa dihakimi, anak mungkin malah menutup diri.

"Penting bahwa ketika anak-anak mencoba untuk mengangkat suatu topik, orangtua dapat mendengarkan tanpa menghakimi. Ini berarti tidak mengajukan pertanyaan yang dapat memancing anak untuk membela diri," kata Rosenberg.

 

Berikan pilihan pada anak sejak dini

Ingin makan pisan atau apel? Mau pakai baju yang mana? Kakak/adik lebih suka belajar apa? Ini mungkin tampak seperti pilihan sederhana, tetapi dapat memberikan pengaruh yang besar.

"Jenis pilihan ini akan membantu anak kecil terbiasa memilih dan berbicara untuk apa yang mereka inginkan. Hal ini akan memicunya melakukan analisis kelebihan dan kekurangan dari pilihannya untuk kemudian diungkapkan tanpa perlu takut," ujar Rosenberg.

Jangan selalu menentukan segala hal untuk anak. Sesekali biarkan ia membuat keputusan sendiri, ini sangat penting bagi kemampuan analisis dan keberaniannya.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya
4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

Usia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! POV Kerja Hari Pertama

NOTED KAK! POV Kerja Hari Pertama

Sahabat Dream, kalian ada gak yang vermak CV biar diterima kerja? Nah, begini jadinya jika kamu berlebihan menulis profil.

Baca Selengkapnya