Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Hadapi Balita yang Kerap Rewel Saat Makan

Cara Hadapi Balita yang Kerap Rewel Saat Makan Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Menyiapkan makanan bagi balita merupakan momen istimewa bagi para ibu. Sebisa mungkin, kita berusaha membuat menu kaya gizi demi tumbuh kembang si kecil yang optimal.

Hal yang paling bikin sedih adalah saat disajikan datau disuapi, si kecil malah rewel. Momen makan yang harusnya menyenangkan dan seru malah penuh tangisan. Ibu pun jadi stres dan kadang ikut menangis. Beberapa balita sering menunjukkan tingkah rewel dan sulit diajak kerjasama saat sedang makan.

Apalagi jika mereka belum terlalu lancar bicara dan tal bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya diinginkan. Dilansir dari Baby Centre, kebanyakan balita biasanya akan tetap memenuhi kebutuhan makan mereka meski kadang-kadang menolak.

Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kerewelan balita saat makan. Layak dicoba, Sahabat Dream.

Ajak makan bersama keluarga
Balita belajar makan makanan baru dengan memperhatikan dan meniru orangtuanya. Menghabiskan waktu makan bersama dengan keluarga akan membuat mereka bisa menikmati waktu makan seperti apa yang dia lihat dari orang lain. Jangan lupa untuk memberitahu anak bahwa kita menikmati makanan yang kita makan. Dengan begitu, mereka akan lebih mau mencoba untuk makan dengan lebih baik.

 

Buat rutinitas

Buat sebuah rutinitas makan harian sesuai dengan pola tidur anak. Biasanya rutinitas tersebut mencakup tiga kali makan dan dua atau tiga kali camilan bergizi. Balita akan berkembang mengikuti rutinitas dan memahami apa yang bisa diharapkan dalam waktu-waktu makan tersebut. Sebaiknya beri anak camilan atau minuman kecil sebelum tidur siang.

Buat balita tetap tertarik
Saat makan siang dan makan malam, kita bisa memberikan makanan gurih yang diikuti oleh makanan penutup bergizi seperti buah. Setelah satu kali makan, balita mungkin bosan dengan satu rasa itu dan ingin mencoba sesuatu yang baru.

Selain mengonsumsi kalori dan nutrisi yang dibutuhkan, kita bisa memberikan variasi makanan yang lebih luas. Tapi jangan menjanjikan balita makanan manis setelah makanan gurih karena hal itu akan membuatnya kurang menginginkan makanan gurih.

Libatkan balita
Setelah balita tumbuh cukup besar, ajak mereka belanja makanan untuk membuatnya lebih mengenal bahan-bahan yang dia makan. Dia juga bisa diajak membantu mengatur meja makan sebelum makan.

Kegiatan kecil ini akan mendorong kebiasaan makan yang positif. Bahkan jika kita bisa meminta mereka terlibat sedikit saat memasak, mereka akan lebih mau menghabiskan makanan di piringnya.

Selengkapnya baca di Diadona.id

 

Kebiasaan Buruk Anak Saat Makan yang Harus Segera Dihentikan

Dream - Asupan nutrisi didapatkan anak-anak dari makanan dan minuman di rumah setiap hari. Penting untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini agar anak tumbuh dengan sehat.

Sayangnya, secara tak sengaja kita kerap membentuk kebiasaan makan yang buruk pada anak. Ada beberapa kebiasaan makan yang harus segera dihentikan. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin anak mengalami obesitas atau kurang gizi.

"Kebiasaan makan sangat mempengaruhi kondisi gizi anak-anak. Untuk itu orangtua perlu memperhatikannya dengan lebih detail, bila ada kebiasaan anak yang kurang baik saat makan segera perbaiki," ujar Lee Ann, seorang ahli gizi, dikutip dari Smart Parenting.

Kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele. Jika dibiarkan, bisa berdampak buruk pada anak secara jangka panjang, terutama dalam kebiasaan makannya.


1. Mengemil berlebihan
Anak-anak sangat suka camilan. Bila dilakukan secara berlebihan, hal ini dapat merusak nafsu makan dan membuat mereka menolak makanan bergizi yang telah disiapkan dengan cermat untuk mereka.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengatur dan mengikuti waktu makan dan kudapan untuk mengatasi dilema ini. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics di AS, aturan praktis yang baik adalah menawarkan camilan beberapa jam setelah makan berakhir dan sekitar satu hingga dua jam sebelum makan berikutnya dimulai.

 

Hindari Juga Kebiasaan Ini

2. Melewatkan sarapan
Jangan biarkan anak Anda melewatkan waktu makan, terutama sarapan. Para ahli mengatakan bahwa anak-anak yang sarapan cenderung makan lebih sehat dan menjaga berat badan yang sehat. Coba sajikan buah-buahan segar atau selai kacang dan roti isi daging atau pisang.

Segelas susu hangat setiap pagi juga bisa andalan saat anak sedang malas makan. Jangan sampai perutnya kosong saat beraktivitas.

3. Gunakan gadget saat makan
Tanamkan pada anak kebiasaan makan di meja, yaitu tidak menggunakan gadget. Artinya tidak ada smartphone, konsol game, dan bahkan televisi. Dengan cara ini, mereka dapat menikmati makanan mereka sepenuhnya dan tidak berlebihan.

Sebuah studi yang dilakukan di Lituania menemukan anak-anak yang terpapar layar selama makan mengonsumsi lebih banyak junk food dan memiliki lebih banyak masalah perilaku. Jadi, pastikan anak fokus dengan makanannya dan tidak terdistraksi.

4. Mengisi makanan berkalori tinggi dan tidak sehat
Jika anak kekurangan berat badan atau mengalami keterlambatan, tindakan terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak untuk menentukan diet yang paling cocok. Ukur berat badan anak secara rutin.

Bila ternyata berat badannya tak sesuai dengan usia atau di bawah grafik, jangan ragu untuk ke dokter anak. Bisa jadi anak memiliki masalah pencernaan atau menu harian yang kita buat tak cukup optimal untuknya.

Bobot Tubuh Anak Naik Drastis Selama di Rumah, Segera Atur Jadwal Makan

Dream - Selama di rumah saja mungkin banyak orangtua bingung untuk membuat menu makanan bagi buah hati. Pasalnya, anak-anak terus mencari makanan dan bobotnya sudah naik drastis.

Tak ke sekolah, tak bisa bebas melakukan banyak aktivitas fisik, anak-anak memang jadi lebih banyak menghilangkan bosan lewat makanan. Bagaimana jika anak suka makan banyak, dalam arti sudah berlebihan? Apakah kebiasaan ini akan berdampak buruk bagi kesehatannya kelak?

Anak selalu memegang makanan di tangan kanan dan kirinya. Rasanya mereka tidak pernah merasa kenyang terus meminta menambah makan. Kondisi cukup umum dialami oleh beberapa anak. Dikutip dari KlikDokter, hal tersebut sudah termasuk dalam gangguan perilaku makan.

Dokter Arina Heidyana menjelaskan, ada beberapa penyebab anak banyak makan, tapi tak pernah merasa kenyang, yaitu:

Anak Tidak Mendapatkan Asupan Makan yang Cuku
Selama masa tumbuh kembang, anak memang diwajibkan untuk makan tiga kali sehari dengan asupan nutrisi yang seimbang. Jika orangtua hanya memberikan makan sekitar 2 kali atau bahkan 1 kali dalam sehari, anak bisa merasa kelaparan. Mereka pun akan terdorong untuk makan dengan porsi yang sangat banyak ketika melihat makanan.

 

 

Jam Makan Tidak Teratur

Tidak memiliki jadwal makan yang teratur juga bisa berdampak para perilaku makan anak. Orangtua wajib memberi makan anak dengan jadwal yang teratur setiap harinya.

Misalnya, sarapan pada pukul 08.00 pagi, makan siang pukul 12.00, dan makan sore pukul 16.00. Kita juga bisa memberikan camilan di sela-sela waktu makan siang hingga makan sore.

Terlalu Banyak Makan Cepat Saji 
Bukanya tidak boleh sama sekali anak konsumsi makanan cepat saji, hanya saja jangan terlalu sering. Makanan cepat saji mengandung karbohidrat dan gula tinggi sehingga memicu lebih cepat lapar. Terlalu banyak konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula juga berisiko diabetes di masa yang akan datang.

Jika anak banyak makan dan berlebihan, hal tersebut tidak juga sehat. Orangtua pun perlu membatasinya dengan segera.

“Ketika berat badan anak sudah melebihi batas normal, sudah saatnya Anda mengerem anak untuk makan banyak. Anda perlu cermat dalam memberi makan dan nutrisi pada anak,” ujar dr. Arina.

 

Cara Mengerem Anak yang Suka Makan Banyak

Untuk mengontrol atau mengerem porsi makan anak, mulailah dengan membuat jadwal makan anak dengan teratur. Jika kebiasaan ini terus dilakukan setiap hari, tidak ada lagi drama anak merengek minta makan setelah makan pagi, siang, atau sore.

Berikan juga camilan sehat beberapa jam setelah makan seperti buah, biskuit, atau kacang-kacangan. Alihkan perhatian anak dengan kegiatan yang menyenangkan. Misalnya, bermain di luar rumah, membaca buku, membacakan dongeng, menidurkan anak, atau hanya sekadar bermain bola tangkap bersama.

Hindari makan sambil menonton karena ini berisiko tersedak dan membuat anak mengunyah lebih lama. Tidak hanya itu, makan sambil nonton juga buat anak sulit menyadari bahwa dirinya sudah kenyang.

Selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bebas Ribet, Cara Siapkan Makanan untuk Si Kecil Saat Traveling

Bebas Ribet, Cara Siapkan Makanan untuk Si Kecil Saat Traveling

Buat orangtua yang berencana jalan-jalan akhir pekan, biar tak kesulitan siapkan makanan bayi, coba saja trik ini.

Baca Selengkapnya
Heran! Wanita Ini Suka Ciumi Bantal Lusuh dan Buluk yang Menemaninya Tidur Sejak 1998, Penampakannya Bikin Merinding dan Mual

Heran! Wanita Ini Suka Ciumi Bantal Lusuh dan Buluk yang Menemaninya Tidur Sejak 1998, Penampakannya Bikin Merinding dan Mual

Karena tak mau berpisah lantaran sejak kecil selalu bersama, Intan begitu menyukai bantal buluknya.

Baca Selengkapnya
Trik Simpan Makanan Sisa Sahur dan Berbuka Biar Tak Cepat Basi

Trik Simpan Makanan Sisa Sahur dan Berbuka Biar Tak Cepat Basi

Biar tidak mubazir dan makanan sisa bisa disantap lagi keesokan hari, cari tahu trik menyimpannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ngakak Parah! Emak-Emak Mau Tampil Cetar, Lihat Bulu Mata Palsunya Malah Bikin Tepok Jidat

Ngakak Parah! Emak-Emak Mau Tampil Cetar, Lihat Bulu Mata Palsunya Malah Bikin Tepok Jidat

Bulu mata palsu harus ditempatkan dengan di posisi yang seharusnya. Jika tak terbiasa atau mengerti teknik memasang, akan jadi bahan tertawaan orang.

Baca Selengkapnya
Bikin Kue Pancong Khas Betawi Ternyata Sangat Mudah, Ini Langkahnya!

Bikin Kue Pancong Khas Betawi Ternyata Sangat Mudah, Ini Langkahnya!

Kue Pancong merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa khas.

Baca Selengkapnya
Balita Suka Meledak-ledak Saat Marah, Bisa karena Mencontoh Orangtua

Balita Suka Meledak-ledak Saat Marah, Bisa karena Mencontoh Orangtua

Anak usia dini seringkali menunjukkan kemarahannya dalam bentuk mengeluarkan tangis yang meronta-ronta atau emosi yang meledak-ledak.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Lomba Kupas Kuaci

BUNGKUS! Lomba Kupas Kuaci

Iseng lagi ngumpul tapi nggak tahu mau ngapain? Coba beli dan isi waktu kosong weekend dengan lomba kupas kuaci. Siapa yang menang?

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Peci Lebaran Berdasarkan Jenisnya, Saatnya Tampil Ganteng Maksimal

Rekomendasi Peci Lebaran Berdasarkan Jenisnya, Saatnya Tampil Ganteng Maksimal

Berikut adalah beberapa rekomendasi peci Lebaran berdasarkan jenisnya yang bikin tampil ganteng maksimal. Yuk ikuti!

Baca Selengkapnya
4 Tips Hindari Perut Kembung, Perayaan Malam Tahun Baru Bakal Lebih Enjoy

4 Tips Hindari Perut Kembung, Perayaan Malam Tahun Baru Bakal Lebih Enjoy

Jangan sia-siakan malam tahun baru yang seru hanya karena perut tak nyaman akibat kembung, ikuti tips-tips ini.

Baca Selengkapnya
Resep Sajian Lebaran Biji Ketapang, Bikin Susah Berhenti Ngunyah

Resep Sajian Lebaran Biji Ketapang, Bikin Susah Berhenti Ngunyah

Proses pembuatannya pun tidaklah sulit. Yang kamu butuhkan hanyalah tekad dan sedikit keterampilan dalam menggoreng.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Nyam Nyam Kenyang!

BUNGKUS! Nyam Nyam Kenyang!

Kalian pernah gak sih melihat video viral dan jadi terngiang-ngiang terus? Setiap mau makan selalu muncul, bikin bete gak sih sahabat dream?

Baca Selengkapnya