Bukan Cerai yang Sakiti Anak, Tapi Pertikaian Tak Berkesudahan
Dream - Ramai diperbincangkan di media sosial unggahan Krisdayanti, Aurel, Azriel dan Raul Lemos. Hubungan mereka tampaknya mengalami pasang surut. Terutama antara Aurel, Azriel dan Krisdayanti (KD).
KD dan dua anaknya memang tak tinggal bersama. Setelah KD bercerai dengan Anang, Aurel dan Azriel tinggal bersama sang ayah dan diurus oleh Ashanty, ibu tirinya. Beberapa waktu lalu ada kesalahpahaman antara ibu dan anak ini, sampai membuat Aurel dan Azriel sangat sedih.
Bahkan kabarnya Aurel sampai harus konsultasi dengan psikolog. Perceraian kedua orangtuanya memang sudah lewat belasan tahun lalu, tapi tampaknya hubungan Aurel dan Azriel dengan KD saat ini masih belum baik.
Mellissa Grace, psikolog profesional, mengungkap fakta soal perceraian orangtua pada anak. Menurut lulusan Universitas Indonesia ini, bukan perceraian yang menyakiti anak, tapi pertikaian yang terus-menerus.
"Bukan perceraian yang menyakiti anak tetap kenyataan bahwa anak harus berada dalam situasi keluarga yang disfungsi atau terlibat dalam pertikaian terus-menerus bahkan setelah perceraian," tulis Mellisa di akun Instagramnya.
Anak Merasa Bersalah
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga anak-anak dan kesehatan mentalnya. Tak hanya itu, dikutip dari Halodoc, perceraian orangtua berdampak besar pada kondisi psikologis anak.
Salah satunya anak kerap merasa bersalah. Terutama jika perceraian terjadi saat anak di bawah usia 12 tahun. Pikiran anak-anak memang kerap kali belum matang, sehingga saat orangtua memutuskan untuk bercerai mereka akan merasa bahwa hal ini terjadi karenanya.
Anak bisa jadi merasa sangat bersalah, apalagi jika anak masih berusia di bawah 12 tahun. Anak tergolong sangat rapuh dalam menghadapi hal ini dan merasa jika dunia mereka menjadi berantakan setelah kedua orangtua bercerai.
Untuk itu sangat dibutuhkan kebijaksanaan orangtua dari kedua belah pihak. Hal ini demi menjaga kesehatan mental anak pasca perceraian tetap baik.
Saat Putuskan Bercerai, Hindari Lakukan 3 Hal Ini Demi Anak
Dream - Saat memutuskan untuk menikah dan berkeluarga, tak ada pasangan yang ingin bercerai. Sayangnya, keadaan seringkali memaksa. Keputusan bercerai diambil dan semua rencana masa depan berubah total.
Termasuk soal kehidupan anak-anak. Bercerai saja sudah sangat menyakiti anak. Jangan sampai memperburuk keadaan dengan melakukan kesalahan-kesalahan ini.
1. Membiarkan emosi mengendalikan diri
Sesulit apa pun keadaannya, meluapkan kemarahan, dan emosi negatif lainnya adalah hal yang harus dihindari terutama di depan anak. Bersikap impulsif penuh emosi karena dengki dengan menolak kunjungan, melemparkan barang-barang pasangan atau dengan sengaja mencegah anak-anak terikat dengan pasangan baru mantan akan berefek buruk.
Anak bisa menjadi trauma. Bisa saja mereka menyalahkan dirinya sendiri dan memicu depresi.
2. Curhat di media sosial
Mencurahkan perasaan di media sosial bukanlah hal yang baik, terutama saat proses perceraiaan. Mengirim kata-kata yang buruk dan menjatuhkan pasangan bisa menjadi bumerang. Tentunya hal itu bisa berdampak negatif bagi diri sendiri dan anak-anak. Mereka bisa saja malu karena 'curhatan' orangtuanya yang bisa dibaca banyak orang.
3. Membawa anak pergi tanpa memberi tahu
Jika ingin membawa anak-anak pergi tentu saja harus mendapat izin dari pasangan karena biar bagaimana pun pasangan tetap memiliki hak terhadap anak-anak. Jangan meminta izin pada pasangan pada menit-menit terakhir. Bisa memperkeruh keadaan dan menempatkan anak di posisi yang sangat dilematis.
Laporan Ava Haprin/ Todays Parent
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca SelengkapnyaBegadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang langsung menanyakan makanan/ minuman yang dikonsumsi anak sebelum mengeluhkan sakit perut.
Baca SelengkapnyaPenyakit ain bukanlah penyakit baru. Tetapi sudah ada sejak zaman Rasulullah saw yang berhubungan dengan pandangan.
Baca SelengkapnyaAda orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaAnak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca Selengkapnya