Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buah Hati Tak Bisa Kendalikan Amarah? Bantu dengan Cara Ini

Buah Hati Tak Bisa Kendalikan Amarah? Bantu dengan Cara Ini Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Mengalami ledakan amarah kerap terjadi pada anak-anak. Terutama saat mereka dilarang melakukan sesuatu hal yang membuatnya penasaran atau disukainya. Anak bisa menangis, berguling hingga mengamuk dan histeris karena hal tersebut.

Saat anak tak bisa mengendalikan emosi dan amarahnya tentu orangtua harus membantu. Beberapa anak mudah frustrasi sehingga gampang meledak dan tak terkendali.

Terutama jika amarah meraka mengganggu hubungan dan kualitas hidupnya, penting untuk mengajari mereka keterampilan mengendalikan emosi dengan cara yang sehat. Bagaimana menyikapi anak yang sedang marah? Cara-cara berikut bisa dicoba.

Ajari Anak Mengenal Perasaan
Anak-anak cenderung emosional ketika mereka tidak memahami perasaannya sendiri atau tidak dapat mengungkapkannya secara verbal. Sehingga mereka meluapkannya dengan amarah yang tak terkendali. Untuk membantu anak-anak belajar mengidentifikasi dan memberi label perasaan, mulailah dengan mengajarkan kata-kata perasaan dasar seperti "marah", "sedih", "bahagia", dan "takut".

Beri label perasaan anak dengan mengatakan, "Sepertinya kakak/ adik merasa sangat marah saat ini". Seiring waktu, anak akan belajar memberi label pada emosi mereka sendiri. Saat anak mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang emosi dan bagaimana menggambarkannya, ajarkan kata-kata perasaan yang lebih detail seperti frustrasi, kecewa, khawatir, dan kesepian.

 

Aktivitas menenangkan

Ajari anak apa yang harus dilakukan saat mereka mulai merasa marah. Daripada melempar barang atau menyerang ketika mereka frustrasi, coba ke kamar dan temani mereka. Dorong anak untuk melakukan kegiatan positif agar melupakan amarahnya, seperti mewarnai, membaca buku, atau terlibat dalam aktivitas menenangkan lainnya sampai mereka merasa lebih baik.

Orangtua juga dapat membuat 'perlengkapan ketenangan'. Ini bisa termasuk buku mewarnai favorit anak Anda dan beberapa krayon, buku menyenangkan untuk dibaca, stiker, mainan favorit, atau losion yang wangi. Jadi, saat mereka kesal, orangtua bisa meminta anaknya untuk mengambil perlengkapan ketenangannya. Ini mendorong anak dalam mengambil tanggung jawab untuk menenangkan diri mereka sendiri.

 

Teknik Mengelola Amarah

Salah satu cara terbaik untuk membantu anak yang merasa marah adalah dengan mengajari mereka teknik pengelolaan amarah yang spesifik. Menarik napas dalam, misalnya, dapat menenangkan pikiran dan tubuh anak saat sedang kesal. Berjalan-jalan cepat, menghitung sampai 10, atau mengulangi kalimat yang membantu mungkin juga membantu.

Ajarkan juga keterampilan lain, seperti keterampilan kontrol impuls dan disiplin diri. Beberapa anak membutuhkan cukup banyak pelatihan untuk membantu melatih keterampilan itu saat mereka kesal. Melatih anak-anak untuk mengendalikan emosi mereka memang bukan hal yang mudah bagi orangtua, membiasakan berkata baik, tidak bertengkar di depan anak, mengajak anak lebih terbuka juga hal yang bisa dilakukan untuk menghindari sifat pemarah pada anak.


Laporan Baiq Nurul/ Sumber: Fimela

Si Kecil Memukul Saat Marah, Apa yang Harus Dilakukan?

Dream - Saat seorang anak melakukan tindakan kekerasan, tentunya ini sangat mengkhawatirkan. Terutama ketika anak memukul, menendang atau melukai orangtua atau saudaranya.

Ledakan emosi anak yang membuatnya melakukan tindakan fisik cukup normal. Penting diingat, hal itu bukan gambaran perasaannya pada orang di sekeliling tapi kemampuannya yang belum bisa mengendalikan dan mengekspresikan emosi dengan baik.

"Tugas orangtua adalah bereaksi dengan tenang, membantu mereka menemukan cara berbeda untuk mengekspresikan emosi. Ingat, cara ini untuk anak-anak yang lebih kecil, bukan remaja yang sudah memiliki kesadaran lebih besar tentang tindakan mereka," ujar Laura Markham, psikolog dan penulis buku Peaceful Parent.

Hanya karena tindakan tersebut bisa dimengerti, bukan berarti boleh dilakukan. Pada saat dipukul oleh anak, hal pertama yang penting dilakukan adalah menghindar dan menjauh darinya, terutama jika emosi juga terpancing.

"Tindakan apa pun yang dilakukan pada anak saat ia memukul bisa memicu hasil yang tidak baik bagi Anda berdua," ungkap Laura.

 

Anak Butuh Mengeluarkan Emosi

Pastikan dulu anak dan orangtua dalam keadaan tenang. Jangan berharap bisa berbicara dan memberitahunya ketika sama-sama emosi, efeknya malah konflik makin meruncing. Ketika seorang anak kecil frustrasi dan marag, biasanya merupakan perasaan yang mengarah pada memukul.

"Omongan dan alasan untuk memberitahunya tidak akan berhasil. Sebaliknya, bantu mereka menemukan cara lain untuk mengeluarkan emosinya," kata Laura.

Memberi nama pada emosi sangat membantu. Misalnya bertanya, 'Apakah kamu marah?', jika iya bisa membantu anak mengungkapkannya. Seringkali anak membutuhkan pelepasan emosi secara fisik, seperti menginjak tanah atau meninju bantal atau berteriak. Anak butuh diarahkan untuk mengeluarkan emosi negatifnya.

"Seiring bertambahnya usia anak, mereka semakin mampu mendengarkan dan menanggapi alasan - setidaknya, setelah mereka tenang. Ini adalah kesempatan orangtua untuk berbicara dengan anak tentang bagaimana tindakannya bisa menyakit orang lain dan harus ada batasan dan tidak boleh diulangi lagi," pesan Laura.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Kocak Ibu Hadapi Anak Ngamuk karena Ingin Tidur dengan Panci

Curhat Kocak Ibu Hadapi Anak Ngamuk karena Ingin Tidur dengan Panci

Banyak para ibu yang juga mengalami kejadian yang sama, yaitu harus menghadapi balita tantrum yang ternyata keinginannya sangat aneh.

Baca Selengkapnya
Doa Naik Kendaraan untuk Anak TK, Pendek dan Mudah Dihafal, serta Tips Berkendara bersama Anak

Doa Naik Kendaraan untuk Anak TK, Pendek dan Mudah Dihafal, serta Tips Berkendara bersama Anak

Doa naik kendaraan bisa menjadi amalan ampuh yang penting diajarkan sejak dini untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT selama naik kendaraan.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Anak Kecil Tiba-tiba Minta Gendong Karyawati Toko Sebelum Memeluknya dengan Erat, Kisah di Baliknya Bikin Mewek

Momen Haru Anak Kecil Tiba-tiba Minta Gendong Karyawati Toko Sebelum Memeluknya dengan Erat, Kisah di Baliknya Bikin Mewek

Gadis mungil itu seolah-olah melepaskan rindu kepada ibunya, dan tak mau lepas dari gendongan Siti.

Baca Selengkapnya
Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.

Baca Selengkapnya
Notes Pengasuh untuk Anak Agar Habiskan Bekal Bacanya Bikin Hati

Notes Pengasuh untuk Anak Agar Habiskan Bekal Bacanya Bikin Hati "Nyess"

Setiap hari, sang pengasuh membuat catatan manis biar si anak semangat menghabiskan bekalnya.

Baca Selengkapnya
Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar

Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar

Hindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.

Baca Selengkapnya