Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buah Hati Sering Terbangun Tengah Malam, Cari Tahu Sebabnya

Buah Hati Sering Terbangun Tengah Malam, Cari Tahu Sebabnya Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Masalah tidur bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Pada beberapa anak, sering terbangun malam hari dan sulit untuk tidur lagi. Hal ini tentu tak bisa didiamkan.

Momen tidur pada anak, termasuk di usia remaja sangat penting untuk tumbuh kembang fisik dan psikologisnya. Pada anak yang mengalami masalah tidur, bakal berdampak pada konsentrasi, psikologisnya, termasuk juga emosinya.

Mengapa anak bisa mengalami masalah tidur? Dikutip dari Todays Parent, ada tiga aspek yang sangat mempengaruhi kualitas tidur anak.

Biologi

"Kami mengidentifikasi dua alasan mengapa anak-anak mengembangkan masalah tidur yang berasal dari aspek biologis, yaitu temperamen dan usia. Biologi melibatkan fungsi internal anak," kata Adam T. Newton kandidat PhD di Western University, dikutip dari Todays Parent.

Temperamen, atau watak, adalah kepribadian yang bisa dilihat sejak bayi. Pada bayi yang tampak lebih rewel atau mudah tersinggung akan kesulitan merespons perubahan dan mungkin tidak mudah beradaptasi. Bayi dengan tipe temperamen seperti ini kemungkinan besar akan mengalami masalah tidur di kemudian hari.

Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka cenderung tidak mengalami masalah tidur. Ini mungkin karena otak mereka dapat mengelola proses yang dibutuhkan untuk menenangkan diri di malam hari dengan lebih baik, atau karena mereka lebih mandiri dalam rutinitas sebelum tidur.

 

Psikologi

Psikologi masalah tidur pada anak melibatkan dua bagian: bagaimana anak bertindak dan merasa, dan bagaimana anak dan orang tua berinteraksi satu sama lain.

"Kami menemukan enam alasan psikologis anak-anak mengembangkan masalah tidur, tiga terkait dengan bagaimana anak-anak bertindak dan merasa, dan tiga terkait dengan interaksi keluarga," kata Adam

Anak-anak yang memiliki masalah tidur saat bayi kemungkinan besar akan terus mengalami masalah tidur di masa kanak-kanak, kecuali terjadi perubahan. Anak dengan masalah kesehatan mental cenderung mengalami lebih sering masalah tidur.

Ada dua kelompok masalah yang terkait dengan masalah tidur: masalah internalisasi (seperti kecemasan dan depresi) dan masalah eksternalisasi (masalah dengan mengikuti aturan dan fokus). Masalah internal dapat membuat anak lebih sulit untuk tenang dan tertidur, karena tingkat stres yang lebih tinggi. Masalah eksternalisasi dapat membuat aturan dan rutinitas lebih sulit untuk diikuti oleh anak-anak, yang kemudian membuat lebih sulit untuk tidur.

Bagaimana anak dan orang tua berinteraksi juga berpengaruh?

Pada malam hari, orang tua yang menemani anaknya hingga tertidur cenderung memiliki anak yang mengalami gangguan tidur. Jadi, ketika seorang anak terbangun di tengah malam dan ayah atau ibu tidak ada di sana, sulit untuk tertidur kembali.

Pada siang hari, orang tua yang memiliki aturan yang tidak konsisten di rumah, yang tidak memaksakan batasan pada anak-anak mereka atau yang bereaksi sangat keras terhadap cenderung memiliki anak dengan lebih banyak masalah tidur.

Konsistensi juga penting di malam hari. Anak-anak dengan rutinitas waktu tidur yang konsisten cenderung mengalami lebih sedikit masalah tidur dibandingkan anak-anak dengan rutinitas yang tidak konsisten. Rutinitas waktu tidur yang konsisten membantu anak-anak merasa aman, tenang, dan siap tidur.

 

Lingkungan

Pertama, lebih banyak penggunaan elektronik dikaitkan dengan lebih banyak masalah tidur pada anak-anak. Hal ini terutama terjadi ketika anak-anak bermain ponsel atau selalu menonton televisi di kamar menjelang waktu tidur.

Kedua, keluarga dengan pendapatan rendah dan pendidikan rendah cenderung memiliki anak dengan masalah tidur. Ini mungkin bukan akibat langsung dari pendapatan atau pendidikan, tetapi dampak dari keadaan ini, seperti tinggal di lingkungan yang bising atau memiliki orang tua dengan jadwal yang berubah.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Strategi untuk Membantu Bayi Tidur dengan Lebih Tenang dan Berkualitas

5 Strategi untuk Membantu Bayi Tidur dengan Lebih Tenang dan Berkualitas

Perlu diketahui, bahwa setiap bayi unik dan mungkin merespon berbagai metode tidur dengan cara yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kesehatan dan Kualitas Tidur Anda dengan 5 Langkah Penting Ini!

Tingkatkan Kesehatan dan Kualitas Tidur Anda dengan 5 Langkah Penting Ini!

Ada beberapa kegiatan yang dapat kamu lakukan sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas istirahat.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Tidur Tengkurap Bahaya untuk Kesehatan Tubuh

Kebiasaan Tidur Tengkurap Bahaya untuk Kesehatan Tubuh

Ada saja yang lebih menyukai tidur dengan posisi tengkurap. Namun, apakah itu baik untuk tubuh?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Terlelap Sampai Durasi Tidur Berlebih Akhir-Akhir Ini? Mungkin Ini Penyebabnya

Sering Terlelap Sampai Durasi Tidur Berlebih Akhir-Akhir Ini? Mungkin Ini Penyebabnya

Ternyata, tidur berlebihan dapat berhubungan dengan masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa penyebab tidur berlebih.

Baca Selengkapnya
Tidur Telentang Saat Hamil Bisa Bahaya, Cari Tahu Posisi Tidur Terbaik

Tidur Telentang Saat Hamil Bisa Bahaya, Cari Tahu Posisi Tidur Terbaik

Posisi telentang ini bisa menghambat aliran darah ibu dan membahayakan janin.

Baca Selengkapnya