Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bolehkah Orangtua 'Memata-matai' Medsos Anak Remajanya?

Bolehkah Orangtua 'Memata-matai' Medsos Anak Remajanya? Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Konsep melarang, aturan yang ketat, 'haram' membantah, jadi gaya pengasuhan yang boleh dibilang cenderung 'dimentahkan' oleh anak remaja milenial. Bukan malah membuat mereka menurut, justru sebaliknya.

Anak remaja jadi lebih suka memberontak, dan cenderung kehilangan rasa hormat. Orangtua saat ini memang harus terus belajar dan up to date terkait isu yang berkembang pada anak remaja. Terutama seputar media sosial.

Banyak yang memata-matai akun media sosial anak remajanya. Bahkan ada yang sampai membuat akun palsu demi bisa berteman di media sosial dengan anak remajanya.

Kenyataannya, aktivitas di media sosial anak dapat memberikan banyak petunjuk kepada orangtua. Terutama terkait pergaulan mereka atau apakah anak sedang mengalami kesulitan atau tidak.

 

Fakta penggunaan media sosial pada remaja

Remaja usia 12 hingga 15 yang menggunakan media sosial lebih dari tiga jam perhari, berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan mental. Hal ini menurut studi yang dipublikasikan oleh JAMA Psychiatry. Permasalahan kesehatan mental ini meliputi depresi, kecemasan, dan agresi.

Selain itu, media sosial juga dapat mempengaruhi pilihan perguruan tinggi dan pekerjaan di masa depan. Riset juga menunjukkan, media sosial mempengaruhi remaja untuk mengonsumsi narkoba walaupun hal ini jarang terjadi.

Sebanyak 45% remaja mengatakan mereka adalah pengguna media sosial yang online secara konsisten. Dengan fakta demikian, penting bagi orangtua untuk memantau normal anak remajanya media sosial.



Apakah Boleh Untuk Mengintai Anak Remaja Kita?

Gail Saltz, clinical associate professor of psychiatry di Rumah Sakit New York-Presbyterian, mengungkap kalau memata-matai cenderung berkonotasi negatif. Menurutnya, yang sebaiknya dilakukan orangtua adalah memantau anaknya.

"Memantau adalah mengecek aktivitas anak seminggu sekali sedangkan memata-matai, orangtua melakukannya setiap hari," ungkap Saltz.

Lisa Strohman, seorang psikolog remaja memberikan trik. Orangtua dapat menggunakan aplikasi, untuk memantau anak, tapi hal ini harus dilakukan secara terbuka. Bukan diam-diam apalagi menggunakan menggunakan akun palsu.

"Misalnya, bisa buat perjanjian. Mama senang kasih kamu ponsel tapi ada syaratnya ya, kita harus berteman di media sosial. Bukan untuk apa-apa, cuma untuk memastikan kakak/ adik selalu aman," ujar Strohman.

Laporan: Keisha Ritzska Salsabila/ Sumber: Parents

Hargai Privasi Anak

Ada beberapa batas yang tidak boleh dilanggar orangtua ketika memantau anaknya. Saltz menyarankan untuk tidak melihat percakapan anak, karena hal itu adalah privasi. Menurutnya, di beberapa tahap, cukup dengan memantau media sosial mereka.

"Jika ada tanda mengkhawatirkan, bahaya. Misalnya anak depresi, stres, bukalah pembicaraan dengan bijak. Bukan dengan dicecar apalagi disalahkan," ungkapnya.

Si Anak Remaja Lebih Suka Menyendiri, Normalkah?

Dream - Memiliki anak usia remaja, pola asuh orangtua tentunya akan berubah. Remaja identik dengan sikap penuh risiko, lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya dan kurang suka berkomunikasi dengan orangtua.

Lalu bagaimana jika anak remaja justru lebih suka menyendiri? Pastinya akan menimbulkan kekhawatiran. Pasti akan muncul asumsi, apakah anak mengalami bullying, punya masalah pribadi serta hal negatif lainnya.

Jika cukup dekat dengan anak, mungkin orangtua tak perlu khawatir jika mengetahui anaknya memiliki karakter suka menghabiskan waktunya sendiri karena ternyata ini adalah tanda yang positif.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Adolescence dan dilakukan di University of California menemukan bahwa anak remaja yang memilih menghabiskan waktunya sendiri kemungkinan besar tahu apa yang terbaik untuk dirinya sendiri, karena kesendirian (solitude) bukan berarti tanda mengurung diri atau depresi.

Tak Perlu Khawatir

Dengan kata lain, ketika anak lebih suka membaca buku di rumah, nyaman menghabiskan waktu dengan keluarga atau hewan peliharaan namun tetap bisa mempertahankan kehidupan sosialnya dengan baik dengan teman-temannya, ini bukanlah tanda bahaya.

Dalam hal ini, menghabiskan waktu sendiri adalah sepenuhnya keputusan dan keinginan anak dan mereka tahu apa yang ia mau dan sedang merencanakan sesuatu dengan mengikuti kata hatinya. Namun untuk memastikan anak baik-baik saja, tetap pantau kegiatannya ya Moms.

 Laporan Febi Anindya Kirana/ Sumber: Fimela.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu

Anak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu

Anak tak sengaja lihat pesan singkat ibunya yang berisi alasan tak ingin pisah dari ayahnya. Isi pesan singkat itu membuat warganet terharu.

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Hadir, Momen Mahasiswi Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Bikin Air Mata Menetes

Orangtua Tak Hadir, Momen Mahasiswi Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Bikin Air Mata Menetes

Kedua Orangtua Tak Hadir, Momen Anak Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Penuh Haru

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
MUA Rias Nenek 72 Tahun Jadi Putri Cantik bak ABG, Banyak yang Kaget Dikira Beda Orang

MUA Rias Nenek 72 Tahun Jadi Putri Cantik bak ABG, Banyak yang Kaget Dikira Beda Orang

Tuzi mendapatkan banyak perhatian di media sosial karena mampu mengubah kliennya hingga tidak dapat dikenali lagi.

Baca Selengkapnya
Manis Banget, Isi Chat 6 Anak Selebritis yang Bikin Gemas

Manis Banget, Isi Chat 6 Anak Selebritis yang Bikin Gemas

Sederet selebritis ini membagikan isi chat mereka dengan putri-putrinya di medsos.

Baca Selengkapnya
Di Balik Bandelnya Anak Remaja, Ada 3 Hal yang Penting Diketahui Orangtua

Di Balik Bandelnya Anak Remaja, Ada 3 Hal yang Penting Diketahui Orangtua

Banyak orangtua yang masih menerapkan pola asuh ketika buah hatinya masih kanak-kanak, padahal mereka sudah beranjak remaja.

Baca Selengkapnya
4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

Usia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
10 Arti Mimpi Anak Digigit Anjing yang Bisa Bikin Orang Tua Resah

10 Arti Mimpi Anak Digigit Anjing yang Bisa Bikin Orang Tua Resah

Mimpi anak digigit anjing dapat memiliki berbagai arti, seperti adanya ancaman atau bahaya yang mengintai anak.

Baca Selengkapnya