Bentuk Mental Remaja Pria, Orangtua Perlu Ajarkan 2 Hal Ini
Dream - Masa pra-remaja dan remaja, konflik orangtua dan anak seakan tak terhindarkan. Anak yang semula penurut, selalu mendengarkan dan patuh kini berubah drsatis. Selalu memiliki pendapat sendiri, tak mau mendengar orangtua dan selalu menyanggah.
Hal ini boleh dibilang sangat natural. Anak lelaki yang beranjak remaja, aspek kognitif dan emosinya sedang dalam proses belajar dan pematangan. Konflik dan kesalahan akan membuat mereka belajar banyak hal.
Orangtua memang harus ekstra sabar dan jangan menganggap si remaja laki-laki adalah anak-anak yang harus selalu menurut. Coba terapkan hal ini agar mental dan kepribadian terbentuk dengan baik.
1. Mereka perlu didengar
Sejak usia bayi hingga balita, anak-anak akan menurut orangtuanya. Hal ini tak akan abadi. Saat memasuki usia 13 atau 14 tahun, pastikan komunikasi tidak lagi berjalan satu arah. Anak remaja perlu didengar.
Jangan hanya menyuruh, melarang, mengkritik, tapi siapkan telinga dan dengarkan apa keinginan anak dan keluhannya. Buka diskusi dengan baik, anak akan belajar mempertahankan argumen dan juga mendengarkan orang lain.
2. Anak tak selalu jadi pusat segalanya
Selama ini orangtua selalu memprioritaskan anak dalam segala hal. Aktivitas harian, liburan, bentuk rumah, finansial dan banyak hal lain dipertimbangkan dengan anak sebagai pusatnya.
Saat anak mulai beranjak remaja, saatnya untuk membiarkan mereka belajar mandiri. Mungkin berlibur sendiri bersama tante atau sepupunya. Ajak anak juga membuat keputusan bersama yang mempertimbangkan kebutuhan orang lain dan win-win solution. Ini sangat penting agar mereka tak menjadi pribadi yang egois.
Sumber: YourModern Family
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya
Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.
Baca Selengkapnya4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu
Usia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.
Baca SelengkapnyaKenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui
Kenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog
Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.
Baca SelengkapnyaPsikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar
Hindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.
Baca SelengkapnyaIni Pengasuhan Anak ala Swedia untuk Bentuk Pribadi yang Sehat Mental
Ada tiga konsep yang selalu dilakukan di Swedia dalam mengasuh anak.
Baca Selengkapnya9 Arti Mimpi Melihat Orang Bunuh Diri yang Mengkhawatirkan, Pertanda Masalah Kesehatan Mental
Mimpi melihat orang bunuh diri menjadi gambaran perasaan depresi dan keputusasaan yang terpendam dalam diri.
Baca SelengkapnyaBiasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca Selengkapnya10 Arti Mimpi Orang Tua Selingkuh Menurut Psikologi, Pertanda Hubungan Renggang?
Arti mimpi orang tua selingkuh sering kali merupakan gambaran pikiran, perasaan, dan pengalaman pribadi seseorang.
Baca Selengkapnya