Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi di Bawah 1 Tahun Sudah Sekolah, Ini Manfaatnya

Bayi di Bawah 1 Tahun Sudah Sekolah, Ini Manfaatnya Sekolah Bayi (Foto: Shutterstock)

Dream - Mulai banyak bermunculan kelas-kelas khusus untuk bayi di bawah 1 tahun. Ada yang secara khusus, misalnya berenang, seperti Aquatic baby.

Ada juga kelas seni dan kelas sensorik. Terdapat juga babygym yang memberikan stimulasi motorik baik halus maupun kasar.

Para orangtua pun berlomba-lomba 'menyekolahkan' bayi mereka. Biasanya, kelas untuk bayi ini berlangsung selama 30 menit hingga 1 jam.

Sangat disarankan agar para orangtua mendampingi anak-anak mereka secara langsung dan bukan pengasuh atau kakek/ neneknya.

Lalu apa manfaat yang didapatkan bayi dengan mengikuti kelas-kelas tersebut?

Jawaban kuncinya adalah stimulasi. Bayi perlu terus-menerus diberikan stimulasi yang tepat agar pertumbuhan baik fisik dan kognitifnya berkembang dengan optimal. Kelas-kelas yang
ditawarkan tersebut, memiliki metode stimulasi yang terarah dan terkonsep.

Biasanya pihak sekolah memiliki konsultan khusus, seperti dokter anak, dokter anak spesialis tumbuh kembang, psikolog anak, dan terapis bersertifikat. Orangtua pun harus terlibat aktif
saat mendampingi anak.

Pasalnya, saat sekolah, bukan saja bayi yang diberikan stimulasi tapi orangtua juga harus belajar bagaimana memberikan stimulasi yang tepat saat berada di rumah. Misalnya, saat ingin
melatih bayi menggenggam, permainan apa saja yang bisa diberikan. Lalu ketika ingin melatih motorik kasar, berupa merangkak, ada cara untuk 'memancingnya' agar bergerak.

Hal yang tak kalah penting adalah berkonsultasi soal perkembangan bayi dengan para guru atau terapis yang memberikan materi. Hal ini karena perkembangan tiap bayi berbeda-beda jadi tidak bisa disamakan.

Stimulasi yang diberikan pun akan berbeda meski usia bayi dalam satu kelas sama. Jadi, penting untuk mengetahui kondisi perkembangan bayi Anda sendiri secara detail agar bisa mendapat stimulasi dengan tepat.

 

 

Jangan Sekedar Ikut Tren

Mungkin Anda melihat postingan seleb di Instagram atau teman yang menyekolahkan bayinya. Lalu muncul perasaan, 'wah pasti bayinya berkembang lebih baik dari bayi saya, duh gimana ya, si kecil sepertinya harus sekolah juga deh'.

Tak bisa dipungkiri muncul pemikiran tersebut karena melihat anak orang lain bersekolah sementara si kecil bermain-main di rumah.

Penting untuk meluruskan niat Anda dalam menyekolahkan bayi. Sebenarnya jika stimulasi di rumah sudah diberikan secara terus-menerus, orangtua tak perlu lagi menyekolahkan si kecil. 

Stimulasi yang paling penting dan mendasar bagi anak adalah bermain bersama orangtuanya di rumah serta mengenal lingkungan sekelilingnya. Intinya, membuat anak bermain sepuasnya.

Membacakannya buku cerita, bermain balok bersamanya, membiarkan si kecil mengacak-acak buah dan menggenggamnya. Aktivitas sehari-hari di rumah sebenarnya merupakan stimulasi 
luar biasa untuk si kecil. Jika ingin mengetahui stimulasi yang terarah, bisa membaca buku atau artikel yang membahas perkembangan balita.

Jika Anda merasa ada yang kurang dalam perkembangan si kecil, jangan langsung panik dan buru-buru memasukkannya ke sekolah. Berkonsultasilah dulu dengan dokter tumbuh kembang anak untuk mendapat analisis mendalam dan bukan sekedar asumsi.

Dokter tumbuh kembang ini nantinya jika memang terdapat masalah dalam perkembangan anak, akan memberikan rekomendasi terapi atau stimulasi yang sesuai kondisi anak. Sebaik-baiknya stimulasi adalah stimulasi yang diberikan oleh orangtua di rumah.

Stimulasi Efektif

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan si kecil, pada bayi-bayi yang 'bersekolah' mungkin dianggap telah cukup diberikan stimulasi. Justru orangtua harus terus mendampingi dan memberikan stimulasi yang telah diajarkan di sekolah dan mengulangnya di rumah.

Para pengasuh atau babysitter biasanya tak terlalu detail soal ini, untuk itu orangtua lah yang berperan besar. Jadi, jangan menganggap bayi yang sekolah sudah cukup diberikan stimulasi.

Tetap saja harus dilakukan di rumah setiap hari. Perhatikan juga kemampuan adaptasi anak. Ada bayi yang sangat sensitif, ketika berada di kelas dan lingkungan baru ia jadi sangat rewel.

Menghadapi hal ini, orangtua memang harus ekstra sabar, karena bayi butuh waktu lama beradaptasi. Misalnya ketika bayi ikut dalam kelas musik mungkin ia akan kaget dengan suara kencang dalam kelas dan suasana yang ramai karena banyak bayi lain.

Perkenalkan dulu dengan musik secara alami. Putarkan lagu di rumah, pendengaran anak akan terangsang dengan musik. Biarkan si kecil belajar tentang musik dan hal lainnya secara natural.

Untuk itu, mulailah 'menyekolahkan' dulu si kecil di rumah. Berikan stimulasi sebisa mungkin dan cari informasi. Jika si kecil di rumah hanya dengan pengasuh yang kurang memberikan stimulasi, sekolah bayi bisa jadi pilihan. Namun ingat, orangtua lah yang harus berperan aktif memberikan stimulasi.

Laporan Annisa Mutiara

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Studi Ungkap Bayi yang Cepat Berjalan Cenderung Lebih Pintar

Studi Ungkap Bayi yang Cepat Berjalan Cenderung Lebih Pintar

Bayi yang berjalan di usia sekitar 10 bulan dikategorikan sebagai bayi yang berjalan awal.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Kembali Berolahraga Setelah Melahirkan

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Kembali Berolahraga Setelah Melahirkan

Proses kelahiran membutuhkan pemulihan yang baik, terutama bagi tubuh ibu yang rentan.

Baca Selengkapnya
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Outfit Ke Konser Ala IU

DRESS IT! Outfit Ke Konser Ala IU

Sahabat Dream, referensi kali cocok banget nih buat kalian yang suka nonton konser. Kali ini bisa jadi referensi buat nonton Coldplay.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Bos Lihat kita Kerja

NOTED KAK! Ketika Bos Lihat kita Kerja

Sahabat Dream, kamu atau temanmu pernah gak kaya gini? Pura-pura sibuk kerja ketika dilihat bos, padahal aslinya.... ya udah lah

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Kelakuan Tim Content Creator Kalau Kerja

NOTED KAK! Kelakuan Tim Content Creator Kalau Kerja

Tiap divisi di kantor pasti punya cara kerja yang beda? Nah begini kelakuan tim konten Dream biar dappat FYP

Baca Selengkapnya