Bantu Anak-anak Disabilitas dengan 'Ayo Main'
Dream - Bermain dengan anak adalah hal yang menyenangkan. Para orangtua dapat mengajarkan banyak hal pada anak melalui bermain.
Bukan hanya menimbulkan rasa senang pada anak, tapi juga berdampak positif bagi perkembangan psikologis mereka. Bermain jadi hal yang sangat penting bagi anak.
Sayangnya, banyak orangtua lupa untuk bermain dengan anak-anak mereka. Bermain bersama anak di sini berarti maksudnya ikut hadir secara fisik dan pikiran serta fokus bersenang-senang dengan si kecil.
Mengingat pentingnya bermain, IKEA Indonesia bekerja sama dengan Save The Children menyelenggarakan acara yang bertemak “Ayo Main”. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan orangtua dan anak dengan bermain.
"Ini adalah sebuah program tahunan di mana kami fokus pada pentingnya bermain. Bermain bagi orangtua dan bermain bagi anak-anak," ujar Ririn Basuki, Direktur Marketing IKEA Indonesia, di Alam Sutera, 1 November 2018.
Acara yang digelar di IKEA Alam Sutera ini juga mendatangkan anak-anak disabilitas, salah satunya yaitu Ica. Ica adalah anak SMP kelas 9 yang tinggal di Bandung. Ia merupakan penyandang autisme dan stroke.
Dulu, Ica tak bisa berjalan. Kedua orangtua serta kakak-kakaknya selalu menyemangati Ica untuk terapi. Ica pun melakukan terapi dengan cara bermain. Kini kondisinya semakin baik.
“Anak saya kena demam tinggi sampai stroke pas 7 bulan. Akhirnya tidak bisa berjalan sampai umur 5 tahun, pergi sekolah digendong sama ibunya. Namun berangsur pulih setelah terapi dan sekarang sudah seperti orang biasanya,” ujar Ujang, ayah dari Ica.
Ikut saja program 'Ayo Main' di IKEA, dengan cara membeli boneka IKEA untuk membantu anak-anak disabilitas. Nantinya, dari tiap penjualan boneka, akan disumbangkan untuk anak disabilitas seperti Ica.
"IKEA memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk turut serta membantu anak-anak yang kurang beruntung dengan cara membeli boneka IKEA apapun. Setiap penjualan boneka, akan disumbangkan 1 euro kepada yayasan Sayangi Tunas Cilik,” ujar Ririn.
IKEA juga menggelar kompetisi gambar anak-anak yang dilaksanakan mulai dari tanggal 1 November 2018 sampai 18 November 2018. Perwakilan 15 pemenang akan mengikuti lomba gambar dimana akan dipilih 10 pemenang tingkat dunia.
Laporan Mega Rasmiyati
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaAnak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.
Baca SelengkapnyaHindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.
Baca SelengkapnyaOrangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaAdalah Arbi, anak 'istimewa' yang tak pernah lelah untuk selalu menjaga ibunya yang tengah dirawat di ruang IGD.
Baca Selengkapnya