Baca Doa yang Dianjurkan Rasulullah untuk Lindungi Buah Hati

Dream - Orangtua merupakan pelindung utama anak. Sebisa mungkin kita ingin selalu di dekat anak untuk melindunginya dari perbuatan jahat, baik itu dari manusia, binatang hingga makhluk halus.

Faktanya, kita tak bisa selama 24 jam bersama anak. Hanya doa dan memohon perlindungan dari Allah SWT yang bisa dilakukan. Ayang Utriza Yakin, Profesor Arabic & Islamic Studies di Ghent University, Belgia, mengingatkan para orangtua untuk membaca doa yang diajarkan rasulullah.

"Doa dari Rasulullah agar anak terlindung dan terhindar dari semua perbuatan jahat (manusia, binatang, setan). Baca doa ini setelah salat wajib/sunah, saat anak-anak tidur, dan ketika mereka akan meninggalkan rumah," tulis Ayang di akun Instagramnya.

Memohon perlindungan dari Allah untuk anak-anak kesayangan adalah hal yang harus dilakukan orangtua kapan pun dan di mana pun. Terutama mereka yang terpisah jarak dengan buah hati kesayangan. Allah SWT merupakan sumber perlindungan utama, berdoalah sebanyak-banyaknya agar anak dijauhkan dari perbuatan jahat.

Demi Kesalehan Anak, Rutinlah Membaca 4 Doa yang Tertulis di Alquran

Dream - Anak-anak dan keturunan yang saleh adalah amal yang tak akan pernah putus, bahkan ketika seseorang meninggal dunia. Untuk itulah kita sebagai orangtua harus berusaha keras mendidik anak dan keturunan agar menjadi generasi yang saleh, taat kepada Allah SWT dan serta mengikuti ajaran Rasuullah SAW.

Tentunya ikhtiar harus dilakukan. Antara lain menjadi teladan yang baik, lalu memastikan anak mendapat pendidikan agama yang mumpuni. Tak ketinggalan, lantunan doa kepada Allah SWT agar menjadikan buah hati sebagai anak-anak yang saleh.

Ada doa-doa khusus di Alquran yang sangat dianjurkan dibaca rutin setiap hari oleh para orangtua. Dikutip dari Bincang Muslimah, berikut doa-doa tersebut.

Q.S. Al-Baqarah ayat 128

Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub’alainaa innaka antat tawwaaburrahiim.

Artinya : Wahai Rabb kami, Jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima taubat, Maha Penyayang.

Doa tersebut merupakan doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS setelah membangun ponadasi Ka’bah. Syekh Wahbah Az-Zuhaili di dalam kitab At-Tafsir Al-Munir menjelaskan bahwa doa tersebut mengajarkan kepada kita agar berdoa untuk kebaikan diri kita dan keturunan kita untuk dapat meneruskan agama Islam. Agama yang tunduk dan pasrah kepada Allah SWT dan sungguh Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tersebut dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Q.S. Al-Furqan ayat 74

Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qaurrata a’yuniw waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa.

Artinya : Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Doa tersebut juga sangat direkomendasikan untuk senantiasa dimintakan kepada Allah SWT agar kita diberikan rezeki berupa pasangan yang saleh/saleha dan keturunan yang saleh dan saleha. Salah satu tanda orang saleh adalah ia membuat nyaman orang yang berada di sekitarnya atau qurrata a’yun/ penyenang hati.

Di dalam hadis yang sangat masyhur riwayat imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah r.a. disebutkan bahwa salah satu amal seseorang yang tidak dapat terputus meskipun ia meninggal dunia adalah doanya anak saleg. Jadi, salah satu keuntungan memiliki anak yang saleg adalah kita selalu dikirimi doa olehnya ketika kita telah meninggal dunia.

Q.S. Ali Imran ayat 38

Rabbi Habblii minladunka dzurriyatan thayyibah, innaka samii’ud du’aa’.

Artinya : Ya Tuhanku, berikan aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa.

Doa ini adalah doa Nabi Zakariya AS yang saat itu belum dikaruniai seorang anak, padahal beliau sudah sangat tua, dan istrinya pun mandul. Namun, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT. Nabi Zakariya AS pun dikaruniai seorang anak yang bernama Yahya a.s. yang juga diangkat Allah menjadi seorang Nabi.

Lihat bacaan doa selengkapnya di sini