Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ayah Merasa Sering Marah Pada Anak Selama Pandemi? Yuk, Kontrol Emosi

Ayah Merasa Sering Marah Pada Anak Selama Pandemi? Yuk, Kontrol Emosi Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Semua orang mengalami tekanan luar biasa selama pandemi Covid-19. Anak-anak yang harus beradaptasi dengan cepat untuk belajar di rumah, ibu yang harus mendampingi anak-anaknya sekolah online. Sementara ayah harus mencari berbagai cara agar nafkah tetap terpenuhi.

Sebagai tulang punggung, beban ekonomi pada ayah memang sangat besar. Terutama dalam situasi sekarang di mana perekonomian sedang menurun drastis karena pandemi. Stres pekerjaan, tekanan sosial, belum lagi masalah keluarga membuat emosi ayah menjadi tidak stabil.

"Semua orang sebenarnya tidak suka marah. Kemarahan bisa jadi bentuk dari emosi lain," kata Philip Gable, asisten profesor psikologi di University of Delaware.

Menurut Gable, amarah biasanya dijadikan senjata karena bisa mengalahkan orang lain. Kemarahan juga merupakan alat penyelubung yang mengaburkan emosi lain.

"Daripada berbicara tentang kesedihan dan ketakutan, orang cenderung lebih suka menunjukkan kemarahan," kata Nathaniel Herr, profesor psikologi di American University.

 

Level Stres

Rumah idealnya tempat yang merupakan sumber ketenangan. Ayah yang seharian lelah bekerja sesampainya di rumah mendapati anak yang rewel, rumah yang berantakan dan tak bisa istirahat.

Emosi negatif dari pekerjaan, stres dan kelelahan yang tak bisa dikeluarkan di tempat kerja akhirnya membuncah di rumah. Siapa yang jadi sasarannya? Tentu saja anak-anak.

"Mendiagnosis kemarahan itu rumit. Kita berada di tengah-tengah situasi tersebut dan telah belajar bahwa amarah bisa berhasil. Tapi hal ini berdampak pada orang sekeliling kita, terutama istri dan anak-anak," ujar Gable.

Cari tahu pemicu utama kemarahan yang berlebihan. Saat level stres tinggi, ada baiknya menyendiri lebih dulu. Jangan mendekati anak saat emosi memuncak, karena bisa menimbulkan trauma bagi anak.

 

Mengontrol amarah

Mengontrol amarah tidaklah mudah. Dibutuhkan penerimaan, komitmen, dan latihan untuk memutus siklus. Untuk membantu, bisa melakukan latihan ini. Apa saja? 

Pertama, identifikasi perasaan. Ungkapkan kalau sedang marah/ emosi memuncak. Katakan secara lugas apa yang dirasakan.

Kedua, coba untuk menghindar sebentar dari situasi yang memicu emosi meledak atau pemantiknya. Katakan, "Saya perlu lima menit untuk menyendiri" atau sesuatu yang serupa.

Usahakan untuk mengontrol level kemarahan di depan anak. Jangan lakukan hukuman fisik yang menyakiti anak. Ingat, anak-anak akan mencontoh apa yang dilakukan orangtua, jadilah teladan yang baik dalam hal mengendalikan emosi.

Sumber: Fatherly

Waspada Ayah Bunda, Ada Challenge di TikTok dengan Konten Pedofilia

Dream - Aplikasi TikTok sangat disukai anak-anak karena musiknya yang ceria dan tarian yang seru. Gerakan tarian yang enerjik dan tantangan juga membuat anak jadi sangat gandrung dengan aplikasi ini.

Banyak orangtua yang menganggap kalau TikTok hanya berisi hiburan saja dan tak berbahaya bagi anak-anak. Faktanya tak demikian. Anak justru sangat berisiko menjadi incara para pedofilian tanpa mereka sadari.

Polisi Di Raja Malaysia (PDRM/ Kepolisian Malaysia) memperingatkan para orangtua untuk mengawasi konten Tiktok dan pesan yang masuk ke dalam aplikasi tersebut di akun anak-anak. Pasalnya muncul banyak sekali konten 'challenge' yang sangat tak senonoh.

Seperti salah satu video yang berisi anak perempuan dan lelaki dewasa yang saling menyentuh bagian tubuh. PDRM menyebutkan bahwa video dapat disimpan oleh pedofil ke dalam koleksi pribadi mereka atau mungkin dibagikan kepada pedofil lain.

“Semua orang senang menggunakan aplikasi TikTok tetapi harap waspadai orang-orang tertentu yang akan mencoba memanfaatkan anak-anak di aplikasi. Mereka akan mencoba memanipulasi kegembiraan anak-anak untuk melakukan tantangan TikTok tertentu yang tidak pantas dan akan meminta mereka menyentuh bagian-bagian tertentu dari tubuh mereka," tulis peringatan PDRM.

 

Setting Akun Privat

Penting diketahui kalau TikTok merupakan aplikasi yang hanya diperbolehkan untuk anak 13 tahun ke atas. Jika memang buah hati sudah menggunakan TikTok, pastikan akunnya terproteksi atau di-setting privat.

Setting privasi TikTok

Cek secara rutin akun media sosial anak. Pasalnya, banyak sekali kejahatan siber atau pedofilia yang menggunakan berbagai cara untuk menjerat anak-anak di media sosial.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Suka Sekali Main Stiker, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya

Anak Perempuan Suka Sekali Main Stiker, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya

Saat anak perempuan mengumpulkan stiker, ternyata ada pemenuhan kebutuhan emosi.

Baca Selengkapnya
Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
13 Arti Mimpi Melihat Kuburan di Dalam Rumah, Cerminan Rasa Takut dan Kegelisahan

13 Arti Mimpi Melihat Kuburan di Dalam Rumah, Cerminan Rasa Takut dan Kegelisahan

Arti mimpi kuburan di dalam rumah dapat menggambarkan kondisi psikologis si pemimpi, seperti gambaran ketakutan dan kegelisahan.

Baca Selengkapnya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya
90 Kata-Kata Lelah Hati dan Pikiran, Ungkapan Emosi untuk Menguatkan Diri Hadapi Masalah Hidup

90 Kata-Kata Lelah Hati dan Pikiran, Ungkapan Emosi untuk Menguatkan Diri Hadapi Masalah Hidup

Kata-kata lelah hati dan pikiran berikut ini mungkin bisa menggambarkan perasaan lelah, kecewa, dan frustrasi yang dirasakan seseorang.

Baca Selengkapnya
8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu

8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu

Fenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan, Terapkan Jika Ingin Hubungan Sehat

Cara Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan, Terapkan Jika Ingin Hubungan Sehat

Cemburu adalah salah satu emosi negatif yang berdampak buruk untuk sebuah hubungan. Yuk, simak cara ampuh untuk mengatasinya!

Baca Selengkapnya
Cara Kelola Stres Secara Efektif, Mulai dari Hal Simpel

Cara Kelola Stres Secara Efektif, Mulai dari Hal Simpel

Jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Baca Selengkapnya