Ayah Juga Bisa Mengurus Bayi yang Baru Lahir, Ini Caranya

Dream - Sebagian besar ayah merasa takut menggendong anaknya yang baru lahir. Hal ini karena tubuh bayi begitu mungil dan ringkih. Tak menggendong, bukan berarti ayah tak bisa terlibat penuh dalam mengurus bayi baru lahir.

Justru sejak hari si kecil lahir ke dunia, ayah sudah bisa turun tangan terlibat penuh dalam mengurus bayi. Jangan menganggap kalau bayi baru lahir hanya tugas ibu saja. Ingat, 'membuatnya' berdua jadi harus diurus berdua sebagai tim yang kompak.

Mengapa ayah harus terlibat penuh mengurus bayi sejak baru lahir? Banyak sekali dampaknya, salah satunya hubungan ayah dan ibu yang sehat.

Dari temuan penelitian yang dilakukan oleh Dr John dan Julie Gottman di Gottman Institute, hadiah terbaik yang dapat diberikan kepada bayi adalah hubungan suami istri yang sehat, bahagia, dan penuh kasih.

Berdampak Jangka Panjang

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan bayi akan sangat berdampak pada meningkatkan kualitas hubungan dan kekompakan dengan ibu. Ini berarti melibatkan para ayah dalam mengasuh anak dan menjalankan rumah tangga sejak hari pertama bayi lahir.

Menurut penelitian, anak-anak akan memiliki emosi yang lebih sehat, termasuk aspek sosial, dan intelektual karena memiliki ayah yang aktif dalam hal pengasuhan. Anak-anak dengan ayah yang terlibat dalam pengasuhan, menunjukkan IQ verbal dan prestasi akademis yang lebih besar di sekolah dasar.

Tak hanya itu, anak yang ayahnya ikut mengasuh sejak bayi, memiliki tingkat empati yang lebih besar sebagai orang dewasa di tiga dekade kehidupannya. Mungkin para ayah bingung bagaimana melibatkan diri mengurus bayi yang baru lahir.

Tak Perlu Bingung, Ini Caranya

Ada banyak cara untuk mengurus bayi baru lahir yang bisa dilakukan ayah. Mulailah dengan memenuhi segala keperluan dan kebutuhan istri. Misalnya, saat ibu sedang menyusui, ambilkan bantal untuk menyangga punggung dan tangannya karena ia pasti akan merasa pegal.

Sediakan segelas air karena setelah menyusui, ibu akan sangat kehausan. Ingat selalu, kenyamanan menyusui akan sangat berdampak pada hormon oksitosin ibu yang berhubungan langsung dengan produksi ASI. Jika ASI ibu banyak, ayah tak perlu keluar uang membeli susu formula yang mahal. Uangnya bisa digunakan untuk memanjakan ibu.

Lakukan Juga Hal Ini

Cara lainnya adalah mengganti popok. Saat ini memakaikan bayi popok tak sesulit zaman dulu. Jika popok sekali pakai si kecil penuh, segera ganti tanpa harus menunggu ibu turun tangan. Tinggal dirobek dan ganti yang baru. Untuk itu perhatikan saat ibu mengganti popok bayi.

Bila memiliki anak yang lebih besar, ajaklah bermain dan dampingi saat belajar sehingga ibu bisa lebih fokus mengurus bayi. Sesekali ajak si bayi jalan-jalan keluar menggunakan stroller, bisa pagi atau sore hari.

Hal-hal tersebut mungkin terdengar sederhana, tapi dampaknya luar biasa bagi kehangatan keluarga. Jadi para ayah, kalian pasti bisa!

Sumber: KidSpot

Ayah Jadi Lebih Perhatian Saat Punya Anak Perempuan

Dream - Tiap anak memiliki kepribadian yang unik, orangtua pun cenderung memiliki pendekatan yang berbeda. Terutama jika seorang ayah memiliki anak perempuan. Para ayah ini ternyata jadi sosok yang lebih perhatian.

Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association. Ayah dari anak perempuan balita lebih memperhatikan kebutuhan mereka daripada ayah dari anak laki-laki pada usia yang sama.

Penelitian, yang diterbitkan dalam Journal Behavioral Neuroscience, juga menemukan para ayah perempuan lebih banyak bernyanyi untuk anak, dan lebih terkoneksi secara emosi dengan anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki.

Peneliti menduga bahwa ayah yang memiliki anak perempuan lebih terbuka dengan perasaan karena menunjukkan emosi lebih dapat diterima secara sosial. Ayah juga lebih cenderung menggunakan bahasa analitis dengan anak perempuan, yang menurut catatan penelitian berkaitan dengan prestasi akademis di masa depan.

Perlakuan Berbeda

"Jika anak berteriak atau bertanya, ayah dari anak perempuan menanggapi lebih cepat dan detail daripada yang dilakukan ayah dari anak laki-laki. Gagasan bawah sadar tentang gender ternyata sangat mempengaruhi cara kita memperlakukan anak-anak sejak kecil," kata peneliti utama, Jennifer Mascaro, Ph.D., dari Emory University, dikutip dari Parents.

Hal itu menunjukkan saat menghadapi anak lelaki, para ayah tak terlalu suka mengungkapkan perhatiannya dengan gamblang. Berbeda ketika bersikap pada anak perempuan. Dr. Mascaro menyoroti fakta bahwa para ayah sebenarnya kurang memperhatikan kebutuhan emosional anak laki-laki.

Sebenarnya bagaimana kita berinteraksi dengan anak laki-laki atau perempuan, sebagai ibu atau ayah, jelas memiliki pengaruh pada anak-anak kita. Jadi kita harus berusaha untuk menyadari apa yang kita katakan dan lakukan. Tak perlu ragu memberikan kecupan, pelukan, pujian pada anak lelaki, karena itu juga sangat dibutuhkan demi perkembangan emosinya agar selalu sehat.