Ayah Bunda, Latih Mental Buah Hati Hadapi Peer Pressure
Dream - Tekanan dari kerabat, teman atau saudara secara sosial kadang kala sangat mempengaruhi kita, baik dalam membuat keputusan atau pun pola pikir. Sebagai orang dewasa, kita cenderung bisa memilahnya. Terutama jika tekanan yang muncul berdampak negatif.
Bagaimana dengan anak-anak? Sejak usia dini, terutama kita anak mulai mempunyai teman, tekanan tersebut juga mulai ia rasakan. Hal ini dikenal dengan istilah peer pressure.
"Sikap dan kepribadian anak dapat mengalami perubahan besar berkat tekanan teman sebaya. Ada berbagai alasan yang dapat membuat anak menyerah pada peer pressure," kata Debolina, seorang psikolog anak, seperti dikutip dari Momjunction.
Penyebab
Ada beberapa penyebab paling umum yang membuat anak sangat terpengaruh temannya. Antara lain anak ingin menyesuaikan diri dan menjadi seperti teman yang ia lihat di sekitarnya.
"Anak juga mungkin ingin meniru dan meniru anak lain yang ia sukai dan kagumi. Bisa juga karena menemukan beberapa tingkah laku dan aktivitas temannya yang menarik dan misterius. Dia mungkin ingin mencobanya sendiri," kata Debolina.
Hal yang juga bisa membuatnya sangat mengikuti teman dan merasakan tekanan adalah mendapat intimidasi atau pemaksaan dari temannya. Tentunya hal ini harus diwaspadai. Penting bagi orangtua untuk melatih mental anak jika menghadapi tekanan dari orang lain seperti teman-temannya.
Bagaimana cara bantu anak atasi peer pressure?
Sejak kecil ajari anak untuk mengatakan 'tidak' ketika dia merasa tidak nyaman melakukan sesuatu. Latih juga anak mengungkapkan hal yang tak disukainya secara jelas, terutama jika ada yang menyakiti dirinya.
Sikap orangtua di rumah sangat berpengaruh pada anak ketika berada dalam tekanan dan lingkungan. Hindari membandingkan anak dengan anak lain.
"Jangan pernah membandingkan anak Anda dengan orang lain. Cobalah untuk membantunya daripada membandingkan dan membuatnya tertekan dan ingin menjadi orang lain," ungkap Debolina.
Dengarkan Anak
Selalu dengarkan anak dan tunjukkan kepadanya bahwa Anda selalu punya waktu untuknya. Anak harus merasa bahwa orangtua selalu ada untuknya.
"Dengan begitu anak merasa tekanan apa pun yang ada di luar sana bisa ia hadapi karena ada orangtua yang selalu mendukungnya," ungkap Debolina.
Beri tahu anak bahwa ia harus menjauh dari teman yang mengajaknya melakukan hal buruk. Jika memang anak melakukan kesalahan dan merasa tertekan, pastikan selalu ada di sampingnya dan ia belajar dari pengalamannya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu
Fenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaFakta Menohok dari Psikolog Soal Pelaku Bullying, Orangtua Sering Kecolongan
Anak remaja bisa jadi pelaku bullying seringkali karena social pressure yang begitu tinggi.
Baca SelengkapnyaAyah Bunda, Kenali 5 Tanda Anak Butuh Segera ke Dokter Mata
Banyak faktor yang bisa memicu gangguan penglihatan pada anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Pengasuhan Anak ala Swedia untuk Bentuk Pribadi yang Sehat Mental
Ada tiga konsep yang selalu dilakukan di Swedia dalam mengasuh anak.
Baca SelengkapnyaAnak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini
Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaPengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh
Mungkin bisa jadi referensi bagi ayah bunda yang ingin melatih buah hatinya mandiri.
Baca SelengkapnyaCara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda
Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca SelengkapnyaSalah Kirim Ucapan 'Maaf Lahir & Batin', Ayah Dikira Lupa dengan Anaknya Sendiri
Pesan singkat ayah pada anak saat ucapkan 'maaf lahir & batin' viral di media sosial. Pasalnya ucapan itu membuat anaknya tak dianggap jadi anggota keluarga.
Baca SelengkapnyaBikin 'Meleleh', Ayah Sigap Banget Kuncir Rambut Putrinya Saat Tunggu Kereta
Dengan hangat, sang ayah menyisiri rambut putrinya sambil berdiri.
Baca Selengkapnya