Ayah Bunda, Ini Sebab Anak Korban Bullying Lebih Memilih Diam
Dream - Menjadi korban bullying apapun bentuknya, baik secara online, verbal maupun fisik, menimbulkan luka psikis yang sama besar. Terutama pada anak-anak dan remaja yang belum memiliki pertahanan psikologis yang baik.
Perlu diketahui, sepertiga dari korban bullying tidak pernah memberi tahu orangtuanya. Anak cenderung membahasnya beberapa tahun kemudian setelah kejadian itu berlalu. Anak memiliki alasan tersendiri mengapa mereka tidak berani mengatakan kepada orangtuanya. Mengapa? Berikut alasannya.
Ketakutan Bahwa Perundungan Akan Semakin Buruk
Banyak anak khawatir bahwa pelaku intimidasi menjadi lebih marah jika dia ditegur oleh guru atau orangtua mereka. Para korban percaya bahwa jika mereka melaporkan intimidasi, pelaku intimidasi akan membalas dan menjadi lebih kejam.
Akibatnya, anak-anak akan merahasiakan penindasan tersebut atau memberi tahu orangtua mereka dengan permintaan agar tidak ada tindakan apa pun terkait situasi tersebut.
Merasa Tidak Ada Perubahan Meskipun Sudah Melaporkan
Para korban penindasan sering mengaku bahwa memberi tahu seseorang akan tidak berguna. Hak ini khususnya terjadi di sekolah atau di ruang kelas di mana laporan penindasan menyebabkan sedikit atau tidak ada intervensi aktif.
Semakin besar anak-anak, semakin kecil kemungkinan mereka untuk mempercayai bahwa orang dewasa dapat membantu mengatasi intimidasi. Hal ini mungkin terjadi karena mereka telah mengamati laporan tentang intimidasi dari guru atau orangtua.
Merasa Tidak Berdaya
Bullying pada dasarnya adalah tentang kekuasaan. Agresi, baik verbal, sosial atau fisik, berpusat pada membuat satu orang merasa kurang kuat dari yang lain. Oleh karena itu, korban bullying biasanya menganggap dirinya tidak berdaya, terutama dalam kaitannya dengan melaku intimidasi. Persepsi ini memicu perasaan bahwa melaporkan penindasan tidak ada gunanya.
Menjadi korban bullying sangat mengguncang psikologis anak. Orangtua diharapkan bisa lebih peka terhadap perubahan sikap anak, termasuk perubahan fisiknya. Termasuk ketika anak menunjukkan sikap menarik diri, penuh kecemasan, sulit tidur dan sebagainya. Bisa jadi mereka sedang menyembunyikan sesuatu, salah satunya perundungan dari orang di sekitarnya.
Laporan Gayuh Tri/ Sumber: Fimela.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu
Fenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaAyah Bunda, Kenali 5 Tanda Anak Butuh Segera ke Dokter Mata
Banyak faktor yang bisa memicu gangguan penglihatan pada anak.
Baca SelengkapnyaFakta Menohok dari Psikolog Soal Pelaku Bullying, Orangtua Sering Kecolongan
Anak remaja bisa jadi pelaku bullying seringkali karena social pressure yang begitu tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Anak Selebritis Terseret Kasus Perundungan di Sekolah, Kebanyakan Menjadi Korban Bullying
Anak-anak artis Ini terlibat perundungan di sekolahnya.
Baca SelengkapnyaBiasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaCara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda
Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Waktu Atasan Minta Revisi Cepat
Sahabat Dream pasti pernah merasa kesal saat bos meminta buru-buru revisi kerjaan. Reaksi kamu kaya Dremitie ini nggak?
Baca Selengkapnya