Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aturan Ayah Bunda untuk Anak Tak Kompak? Coba Trik Ini

Aturan Ayah Bunda untuk Anak Tak Kompak? Coba Trik Ini Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Oleh ayah, anak boleh makan di kamar sementara ibu melarang keras. Soal tugas ekolah, biasanya ibu juga lebih disiplin, sementara ayah cenderung longgar atau malah sebaliknya.

Ketidaksepakatan soal pengasuhan, kerap dialami dan menimbulkan konflik keluarga. Apakah menurut Sahabat Dream pasangan terlalu ketat, tidak cukup terlibat, atau tidak konsisten dalam hal mengasuh anak? Apakah sering bertengkar tentang itu?

"Langkah pertama untuk mengatasi tidak kompaknya dalam mengasuh anak adalah berdiskusi. Diskusikan strategi pengasuhan yang diyakini masing-masing. Bagikan filosofi pengasuhan satu sama lain," kata Carly Snyder, dokter dan pakar pengasuhan anak.

Tanyakan kepada pasangan tentang topik-topik seperti seperti apa disiplin yang masuk akal, seperti apa waktu tidur masa kanak-kanak yang sesuai, dan apakah anak-anak harus mendapatkan uang saku. Kemungkinannya adalah, kita tidak akan menyetujui semuanya, itu berarti harus berkompromi.

"Anda dan pasangan harus menyetujui aturan khusus secara detail dan menuliskannya," ungkap Synder.

 

Aturan yang Disepakati Bersama

Ini mungkin termasuk pernyataan seperti jam berapa setiap anak pergi tidur, apa yang harus ditanyakan oleh anak-anak sebelum bermain di luar dan bahwa pekerjaan rumah harus diselesaikan sebelum gadget digunakan.

Tunjukkan peraturan kepada anak-anak dan tanyakan apakah mereka memiliki pertanyaan. Bersikaplah terbuka terhadap ide dan saran dari anak-anak, dan buat perubahan jika sesuai.

"Lebih mudah untuk menegakkan aturan yang dapat disetujui semua orang," kata Synder.

Jika gaya pengasuhan benar-benar bertentangan, perlu membuat beberapa kompromi. Ayah atau bunda mungkin perlu menyetujui bahwa akan ada konsekuensi atas perilaku buruk sementara yang lain lebih menekankan konsekuensi tidak harus keras agar efektif. Buat daftar konsekuensi tertulis jika melanggar aturan tertentu.

"Pastikan anak-anaknya tahu bahwa orangtuanya sejalan dalam pengasuhan dan saling mendukung tindakan satu sama lain, hal ini akan sangat efektif dalam menegakkan aturan," pesan Synder.

Hubungan Kakak Adik Punya Ikatan Kuat, Orangtua Penting Lakukan Ini

Dream - Hubungan saudara atau kakak beradik kemungkinan besar merupakan hubungan terpanjang dan paling berpengaruh yang bakal dimiliki anak-anak. Ada kalanya hubungan saudara seperti musuh bebuyutan, jarang sekali akur.

Persaingan atau pertikaian antar saudara adalah normal. Faktanya, hal itu bisa menjadi kesempatan belajar yang penting. Hanya karena kakak beradik bertengkar, bukan berarti mereka tidak bisa tetap dekat.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membina ikatan yang lebih kuat di antara saudara, terlepas dari apakah mereka saudara kandung, saudara tiri, atau adopsi. Penelitian menunjukkan bahwa saudara kandung adalah bagian integral dalam mengajar satu sama lain bagaimana berinteraksi secara sosial.

"Saudara kandung adalah panutan yang lebih baik dari perilaku yang lebih informal — bagaimana bertindak di sekolah atau di jalan, atau, yang paling penting, bagaimana bersikap keren di sekitar teman — yang merupakan bagian terbesar dari pengalaman sehari-hari seorang anak," kata Laurie Kramer, Profesor Psikologi di University of Illinois.

Membina ikatan yang erat antar saudara dapat membantu anak tumbuh dengan kepribadian yang baik. Meskipun saudara kandung bakal berkelahi dan bertengkar, mengatasi perbedaan mereka dapat membantu mempersiapkan mereka untuk hubungan dewasa dengan satu sama lain dan dengan orang lain.

 

Apa yang Bisa Dilakukan?

Cobalah untuk membuat suasana bermain bersama. Bisa juga mengajak pergi ke suatu tempat berdua saja untuk anak yang lebih besar. Catatlah aktivitas yang mereka sukai dan saat-saat mereka bermain bersama dengan baik. Kemudian, jadwalkan lebih banyak aktivitas ini untuk membantu mereka menjalin ikatan.

"Ketika anak-anak tertawa dan bersenang-senang, mereka mengalami perasaan yang lebih positif. Dan saat mereka mengalami perasaan positif ini bersama saudara mereka, mereka akan merasa lebih positif satu sama lain," ujar Kramer.

Fokuslah pada kerja sama daripada persaingan. Bicarakan tentang bagaimana semua orang dalam keluarga bisa kerja sama dalam tim yang sama dan membantu satu sama lain. Saat bekerja bersama sebagai satu keluarga, semua orang bisa belajar bekerja sama.

Biarkan juga anak untuk berlatih berkompromi, berbagi, dan mendengarkan jika memungkinkan. Kadang-kadang, yang terbaik adalah duduk dan membiarkan mereka menyelesaikan masalah daripada menjadi wasit setiap perselisihan.

Sumber: Verywell

4 Langkah Bantu Buah Hati Buat Hubungan Pertemanan

Dream - Tak semua anak mudah bersosialisasi dan memulai hubungan pertemanan. Bagi beberapa anak, berada di lingkungan ramai, memulai percakapan, membangun komunikasi dengan orang baru, bukanlah hal mudah.

Ada kalanya orangtua butuh memberikan bantuan. Bagaimana caranya? Dengarkan anak, dan jika ia melontarkan beberapa keluhan di bawah ini, coba trik-trik berikut.

1. "Aku tidak punya siapa-siapa untuk diajak bermain"
Seperti yang dilansir dari Parents, menurut psikolog klinis, Carol Baicker-McKee, Ph.D., beberapa anak khawatir bahwa mereka akan ditolak saat bergabung dengan anak-anak lain. Sebagai orangtua, ceritakan pada anak bahwa orang dewasa sekalipun gugup ketika mendekati orang yang belum terlalu kenal.

Ajari mereka untuk berdiri di dekat sekelompok anak-anak dan saksikan apa yang sedang mereka lakukan. Kemudian latih anak-anak untuk bergabung dengan mereka sambil berkata, "Bisakah aku ikut bermain?"

Sampaikan juga ke anak untuk tersenyum dan melakukan kontak mata dengan teman-teman barunya. Cara ini cenderung membuat mudah diterima.

 

2. "Dia selalu memberitahuku apa yang harus aku lakukan"

Beberapa anak adalah pemimpin sementara yang lain adalah pengikut. Mayoritas adalah pengikut. Bila anak termasuk pengikut, dorong anak untuk membela dirinya sendiri dan mengungkapkan apa yang diinginkan dan keberaniannya.

3. Libatkan pada banyak kegiatan berkelompok

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Child Development menemukan bahwa anak perempuan usia 3 sampai 5 tahun cenderung lebih suka bermain satu lawan satu. Sementara, anak laki-laki pada usia yang sama cenderung lebih suka bermain berkelompok.

Ketika anak bermain dengan dua anak atau lebih, cobalah mengarahkannya ke dalam kegiatan kelompok, seperti permainan petak umpet. Seringkali hal itu mengarah ke waktu bermain yang lebih alami dan harmonis.

4. "Dia tidak pernah ingin memainkan apa yang ingin saya mainkan"

Anak-anak bisa sangat mementingkan diri sendiri. Mereka terpaku dengan apa yang mereka inginkan pada saat tertentu yang mengakibatkan sulit bernegosiasi dan menyelesaikan masalah.

Memberikan anak-anak kesempatan untuk menyelesaikan masalah sendiri merupakan hal bijak. Jika mereka tak dapat menyelesaikannya, minta mereka untuk bertukar pikiran mengenai cara menyelesaikan perselisihan mereka.

Anda dapat juga memberikan pilihan kepada anak-anak, seperti "Bagaimana kalau memainkan permainan yang diinginkan Danny selama 10 menit dan kemudian memainkan permainan yang diinginkan Brian?"

Jika upaya tersebut juga gagal, mintalah anak-anak untuk mengambil jeda bermain. Ajak buah hati untuk bermain di area terpisah selama beberapa waktu.

Laporan Salsabila Fauziah Rahman/ Sumber: Liputan6.com

 

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Tips Mudik Aman yang Bikin Anak Tak Rewel Sepanjang Perjalanan, Ayah Bunda Wajib Tahu

7 Tips Mudik Aman yang Bikin Anak Tak Rewel Sepanjang Perjalanan, Ayah Bunda Wajib Tahu

Berbagai kekhawatiran saat mudik pasti ada, seperti anak rewel, tidak nyaman, sakit, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Trik Memperbaiki Postur Anak yang Bungkuk dengan Elastic Taping

Trik Memperbaiki Postur Anak yang Bungkuk dengan Elastic Taping

Postur tubuh anak yang bungkuk bisa disebabkan beberapa kebiasaan. Hal ini pun bisa diatasi dengan kebiasaan simple.

Baca Selengkapnya
Cari Tahu Jumlah Pelukan Ideal dari Ayah Bunda Agar Anak Merasa Tenang

Cari Tahu Jumlah Pelukan Ideal dari Ayah Bunda Agar Anak Merasa Tenang

Kehangatan dari orang tua sangat membantu anak menjadi lebih tangguh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Pilih Kotak Bekal Anak yang Aman dan Cara Merawatnya

Tips Pilih Kotak Bekal Anak yang Aman dan Cara Merawatnya

Dalam memilih kotak bekal untuk anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar makanan tetap aman dan segar.

Baca Selengkapnya
Ayah Bunda, Kenali 5 Tanda Anak Butuh Segera ke Dokter Mata

Ayah Bunda, Kenali 5 Tanda Anak Butuh Segera ke Dokter Mata

Banyak faktor yang bisa memicu gangguan penglihatan pada anak.

Baca Selengkapnya
Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh

Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh

Mungkin bisa jadi referensi bagi ayah bunda yang ingin melatih buah hatinya mandiri.

Baca Selengkapnya
Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek tersebut mengaku syok banget karena mantan cowoknya tiba-tiba ngajak ngobrol hal yang di luar dugaannya.

Baca Selengkapnya
Bikin 'Meleleh', Ayah Sigap Banget Kuncir Rambut Putrinya Saat Tunggu Kereta

Bikin 'Meleleh', Ayah Sigap Banget Kuncir Rambut Putrinya Saat Tunggu Kereta

Dengan hangat, sang ayah menyisiri rambut putrinya sambil berdiri.

Baca Selengkapnya
Ibu Sakit, Ayah Telaten Banget Urus Anak Bikin Salut Warganet

Ibu Sakit, Ayah Telaten Banget Urus Anak Bikin Salut Warganet

Sang ayah begitu ringan tangan mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ekspektasi X Realita Karyawan Saat Weekend

NOTED KAK! Ekspektasi X Realita Karyawan Saat Weekend

Sahabat Sream suka gak sih ketika ekspetasi mau leyeh-leyeh tapi diminta bantuan pekerjaan. Kalau perasaan kalian bagaimana?

Baca Selengkapnya