Anak Sulit Menghitung? Bisa Jadi 'Disleksia Matematika'
Dream - Pelajaran matematika bagi beberapa anak merupakan hal yang sangat menyebalkan. Penuh dengan angka, rumus serta perhitungan yang rumit. Mereka pun sangat sulit memahami konsep matematika yang diajarkan guru di sekolah.
Si kecil mengalaminya? Bisa jadi ia mengalami dyscalculia atau disleksia matematika. Daniel Ansari, profesor neurosains perkembangan kognitif dari Understood.org mengatakan, dyscalculia sama dengan disleksia biasa namun lebih jarang diidentifikasi.
Dyscalculia merupakan gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan matematika. Seseorang dengan Dyscalculia sering mengalami kesulitan memecahkan masalah matematika dan menangkap konsep-konsep dasar aritmatika.
Ada pertanda khas yang terjadi ada seseorang yang memiliki dyscalculia. Pada anak tingkat prasekolah berikut tanda-tandanya, dikutip dari Reader's Digest.
1. Sulit berhitung
Anak kesulitan berhitung dan melewati beberapa angka sementara anak lain seusianya mampu mengingat angka dalam urutan yang benar
2. Tidak mengerti berhitung
Anak terlihat tidak mengerti arti dari berhitung. Misalnya ketika Anda meminta lima kotak, dia hanya menyerahkan sekelompok kota tanpa menghitungnya terlebih dulu.
3. Sulit mengenali pola
Anak berjuang untuk mengenali pola seperti yang terkecil hingga terbesar, atau tertinggi hingga terpendek.
4. Sulit memahami simbol
Anak kesulitan memahami simbol angka seperti membuat hubungan antara "7" dengan kata "tujuh".
5. Berjuang menghubungkan objek
Dia berjuang untuk menghubungkan nomor ke suatu objek. Misalnya mengetahui bahwa "3" bisa dimasukkan dalam sebuah kelompok menjadi 3 kue, 3 mobil, atau 3 anak.
Untuk di tingkat sekolah dasar, anak dengan disleksia matematika akan mengalami beberapa hal berikut ini:
6. Sulit belajar
Anak kesulitan belajar dan mengingat fakta matematika dasar seperti 2+4=6
7. Menggunakan jari
Anak menggunakan jari untuk menghitung daripada memakai cara yang lebih maju
8. Identifikasi tanda-tanda
Anak berjuang untuk mengidentifikasi tanda-tanda matematika seperti "+" (tambah) "-" (kurang) dan sulit menggunakannya dengan benar.
9. Sulit memahami ungkapan
Dia memiliki lebih banyak waktu dan kesulitan dalam memahami ungkapan-ungkapan matematika seperti "lebih dari" atau "kurang dari."
10. Masalah penempatan
Dia memiliki masalah dengan penempatan nilai seperti sering menempatkan angka di kolom yang salah.
Sumber: Giovani Dio Prasasti/ Liputan6.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu terkena serangan jantung dan stroke saat menemani putranya belajar. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaUsia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.
Baca SelengkapnyaFenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.
Baca SelengkapnyaPenting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.
Baca SelengkapnyaLagi iseng karena tugas sudah selesai, daripada manyun coba ajak temen kamu main game ini. Awalnya sih biasa-biasa saja, tapi kok jadi penasaran
Baca Selengkapnya