Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Mulai Minta ke Sekolah? Bisa Tiru Penjelasan Ini

Anak Mulai Minta ke Sekolah? Bisa Tiru Penjelasan Ini Belajar Di Rumah (Foto: Shutterstock)

Dream - Banyak anak, terutama usia sekolah dasar (SD) merasa bingung karena mereka tak kunjung kembali ke sekolah, padahal sedang tak liburan. Bermain di luar rumah pun sangat dibatasi.

Pertanyaan 'mama, papa, kok aku nggak boleh sekolah sih?' bisa saja muncul. Lalu bagaimana menghadapinya? Penting untuk memberi penjelasan soal social distancing (penjagaan jarak sosial) di saat sekarang di mana penularan Covid-19 begitu tinggi.

Jelaskan bahwa sekarang sedang ada penyakit bernama covid-19, penyakit berbahaya yang menular lewat percikan ludah dan sentuhan. Untuk itu sangat penting menjaga jarak satu sama lain agar penularan penyakit bisa ditekan.

 

Bisa Gunakan Gambar

Sementara, untuk ke sekolah, kita perlu bertemu banyak orang di jalan. Lalu saat di kelas, duduk berdekatan dengan teman. Hal tersebut bisa meningkatkan kemungkinan penularan Covid-19 secara lebih cepat.

Bisa juga menjelaskan melalui gambar pada anak yang lebih kecil. Biasanya mereka akan lebih mengerti. Momen ini juga bisa dijadikan pelajaran penting bagi anak untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri.

Penjelasan selengkapnya baca Diadona.id

Peringatan Dokter, Tidak Sekolah Jangan Bawa Anak Jalan-jalan

Dream - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai arahan Presiden Jokowi, memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Langkah tersebut diambul untuk mengurangi penularan virus corona (Covid-19).

Selama dua pekan, mulai dari 16 Maret 2020 kemarin, anak-anak diharuskan belajar di rumah, tak boleh ke ruang publik yang ramai orang. Tugas diberikan dari sekolah baik melalui email atau situs belajar online. Dengan tidak bersekolah, anak diminta berkegiatan di rumah dan tak keluar ke ruang publik, terutama yang ramai orang.

Orangtua harus benar-benar paham hal ini, karena pemerintah sedang menerapkan social distancing (menjaga jarak fisik) demi menekan laju penyebaran virus corona (Covid-19). Jangan berpikir untuk membawa anak ke mal, pusat keramaian atau area publik lainnya untuk berjalan-jalan.

"Kita sudah melakukan sekolah ditutup, kantor-kantor, pemerintahan juga tidak perlu masuk, juga ditutup. Namun kesempatan ini bukan diartikan (karena) tidak sekolah, tidak ke kantor, tapi jalan-jalan," kata dokter spesialis anak Hartono Gunardi di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com.

 

Covid-19 Bisa Saja Tanpa Gejala

Hartono meminta orangtua dan anak untuk tetap tinggal di dalam rumah selama dua minggu. Tidak perlu keluar tanpa alasan yang jelas atau darurat. Salah satu alasan mengapa seseorang perlu menjaga jarak fisik dari orang lain adalah karena tidak semua orang yang terkena COVID-19 menunjukkan gejala.

"Jadi harus disampaikan, dua minggu ini, jangan dipakai untuk jalan-jalan. Apalagi bawa anak-anak mengunjungi keluarga di luar kota, di luar Jakarta. Nanti kita bisa menyebarkan virus ini kemana-mana," kata Hartono menambahkan.

Menurut Hartono, pembatasan jarak sosial jika dilakukan dengan baik bisa menekan penyebaran virus corona. "Jadi social distancing ini atau dalam bahasa Indonesianya pembatasan sosial ini berjalan dengan baik, maka efektivitasnya bisa mirip dengan lockdown," ujarnya.

Laporan Giovani Dio

Heboh Virus Corona, Perlukah Si Kecil Diberi Suplemen Tambahan?

Dream - Kabar soal penularan virus corona (Covid-19) membuat sejumlah orangtua khawatir, terutama dalam hal menjaga kesehatan anak. Sistem kekebalan tubuh jadi yang paling berperan dalam melindungi anak-anak dari penularan virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Suplemen vitamin pun jadi andalan banyak orangtua untuk menjaga kekebalan tubuh anak. Lalu haruskan memberi anak vitamin ekstra?

"Kebutuhan vitamin utama anak harusnya dipenuhi melalui menu makanan harian. Sayur, susu, buah, daging, ikan, telur dan asupan lainnya, dan bukan dari suplemen. Bila makanannya seimbang dan pola makannya teratur tak perlu vitamin tambahan," kata Dan Brennan, seorang dokter, dikutip ddari WebMD.

Memang ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak membutuhkan suplemen vitamin tambahan. Antara lain anak-anak yang mengalami masalah makan, asma, memiliki masalah pencernaan, anak yang hanya mau makan makanan instan, memiliki penyakit tertentu dan dalam masa pemulihan.

"Untuk anak yang memang memiliki masalah kesehatan, penting untuk mengonsultasikan pada dokter untuk suplemen vitamin yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan," ujar Brennan.

 

Vitamin Penting Bagi Anak

Sebagai langkah penting, perbaiki menu makanan anak. Mulai dari sarapan hingga makan malam, termasuk menu camilan mereka. Pastikan apapun yang dikonsumsi anak mengandung vitamin tinggi. Apa saja zat esensia yang dibutuhkan anak dan sumbernya? Yuk simak.

Vitamin A
Sangat penting untuk tumbuh kembang anak, perbaikan jaringan tulang, kulit mata serta respons imunitas yang sehat. Sumber vitamin A adalah susu, keju, telur, dan sayuran berwarna kuning ke oranye seperti wortel, ubi, dan labu.

Vitamin B
Ini termasuk turunannnya antara lain B2, B3, B6, dan B12. Fungsinya adalah membantu metabolisme, produksi energi, dan sistem peredaran darah dan saraf yang sehat. Sumber vitamin B yang baik antara lain ayam, ikan, kacang-kacangan, telur, susu, keju, dan kedelai.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orang Tua Wajib Tahu! Begini 9 Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini, Lengkap dengan Manfaatnya

Orang Tua Wajib Tahu! Begini 9 Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini, Lengkap dengan Manfaatnya

Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajarkan kepada anak-anaknya tentang pendidikan agama sejak kecil.

Baca Selengkapnya
8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu

8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu

Fenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak

Baca Selengkapnya
Yuk Ajarkan kepada Anak Sejak Masih Dini, Inilah 4 Hadis Ringan yang Gampang Dihafal

Yuk Ajarkan kepada Anak Sejak Masih Dini, Inilah 4 Hadis Ringan yang Gampang Dihafal

Hadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

Usia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anak Anies Baswedan Curhat Gagal Masuk PTN Meski Ayahnya Mendikbud: Lulus Salah, Enggak Lulus Salah

Anak Anies Baswedan Curhat Gagal Masuk PTN Meski Ayahnya Mendikbud: Lulus Salah, Enggak Lulus Salah

Dia menceritakan sempat tak lulus SNMPTN padahal ayahnya saat itu menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Baca Selengkapnya
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.

Baca Selengkapnya