Anak Mengamuk Tak Selalu Buruk, Alasannya...
Dream - Dalam mengasuh balita, ada saatnya si bocah sangat sulit dikendalikan. Mereka mengamuk, berteriak, melempar barang, menangis keras bahkan memukul-mukul. Kondisi ini sering disebut tantrum, yaitu ketika level emosinya sangat tinggi.
Banyak orangtua yang berusaha untuk segera menghentikan tantrum pada anak dengan berbagai cara. Tapi tahukah Anda kalau tantrum ini sebenarnya memiliki efek positif bagi anak?
"Air mata mengandung kortisol, hormon stres. Saat menangis, sebenarnya tubuh mengeluarkan hormon tersebut dari tubuh dan bisa membuat suasana hati jadi lebih baik. Ketika anak
mengamuk cenderung sambil menangis dan kondisi ini sebenarnya sangat baik untuk menurunkan level stresnya," ujar Deborah MacNamara, Ph.D., seorang pakar pendidikan dan penulis buku Rest, Play, Grow: Making Sense of Preschoolers.
Setelah mengamuk, anak juga biasanya jadi lebih 'tahan banting'. Misalnya saat ia tak bisa membuat susunan lego dengan stabil, lalu mengamuk. Setelahnya, anak bisa lebih konsentrasi
menyusun balok-balok karena ia sudah tahu kekurangannya dan triknya agar balok bisa tersusun dengan baik.
"Seringkali balita sedang berusaha keras untuk mencoba sesuatu dan tak bisa ia mengamuk sesuka hati. Tapi ini merupakan tahapan, yaitu mereka mengekspresikan rasa frustasinya
sehingga pikirannya jadi lebih jernih," kata MacNamara.
Ketika anak tak bisa konsentrasi atau mengatasi masalah yang dihadapi biasanya ada masalah emosi yang menghambat kemajuannya. Membiarkan anak mengeluarkan emosinya, jadi hal
penting agar ia bisa kembali senang dan rileks dan kembali bermain serta belajar.
"Setelah tantrum biasanya anak juga jadi lebih tenang dan tidur lebih lelap. Emosi negatif sudah dikeluarkannya, tugas orangtua bukan mencegah anak mengamuk tapi mengajarinya mengontrol dan mengelola emosi dengan baik." ujar MacNamara.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini
Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca Selengkapnya5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog
Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.
Baca SelengkapnyaBiasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca Selengkapnya4 Pemicu Anak Sering Keluhkan Sakit Perut, Bisa karena Gangguan Psikologis
Banyak orangtua yang langsung menanyakan makanan/ minuman yang dikonsumsi anak sebelum mengeluhkan sakit perut.
Baca SelengkapnyaAnak Perempuan Suka Sekali Main Stiker, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya
Saat anak perempuan mengumpulkan stiker, ternyata ada pemenuhan kebutuhan emosi.
Baca SelengkapnyaDress IT! 1 Cardigan Untuk Jadi 3 Style
Sahabat Dream, kalian bisa coba nih, Outfit dengan 1 cardigan bisa bikin 3 style loh. Udah hemat penampilan tetap oke.
Baca SelengkapnyaAnak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi
Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaOrangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk
"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"
Baca SelengkapnyaAda Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?
Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.
Baca Selengkapnya