Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Mengamuk Sebaiknya Tak Didiamkan, Ini Alasannya

Anak Mengamuk Sebaiknya Tak Didiamkan, Ini Alasannya Anak Mengamuk (Foto: Shutterstock)

Dream - Menghadapi anak yang tantrum atau mengamuk memang bukan perkara mudah. Apalagi jika si kecil mengamuk di tempat umum atau ruang publik. Anak bisa menangis, sambil menjerit bahkan berguling-guling.

Ada dua hal yang sering dilakukan orangtua saat anak dalam kondisi tantrum. Pertama, ada yang cenderung mendiamkan sampai anak berhenti menangis. Lalu ada yang menuruti, agar
amukan si kecil cepat mereda.

Ternyata saat anak mengamuk sebaiknya orangtua tak lantas mendiamkan atau mengikuti. Anak butuh dibantu mengenali dan menurunkan level emosinya. Hal ini lantaran emosi mereka
belum matang. Simak alasan lain mengapa anak mengamuk sebaiknya ditemani.

Balita tidak bisa menahan tantrum
Balita mengamuk karena satu alasan sederhana, otak mereka tidak seperti orang dewasa. Area otak yang mengelola emosi belum terbentuk dengan baik. Pada otak orang dewasa, memungkinkan kita mengendalikan dorongan emosi, bertindak dengan cara yang kita ketahui dapat diterima secara sosial dan menenangkan emosi kita sebelum kita menjadi kasar atau di luar kendali.

Balita secara fisik tidak bisa melakukan ini. Ketika mereka mengamuk maka yang muncul di otaknya itulah yang mereka lakukan tanpa mempertimbangkan apapun. Ditambah, kemampuan komunikasinya juga belum sempurna sehingga memperparah level emosi.

Orangtua harus membantu anak dengan mencoba menjelaskan apa yang ia rasakan dan mengajaknya menenangkan diri. Misalnya dengan menarik napas panjang, mengalihkan perhatian atau membiarkannya menangis lalu memberikan pelukan. Katakan padanya kalau hal itu karena ia merasa sedih dan marah, dan itu bisa diungkapkan melalui kata-kata.

Balita tidak bisa menenangkan dirinya sendiri
Balita bisa dibilang seperti panci pemanas air di atas kompor tanpa penutup. Sama seperti air dalam panci, emosi besar balita mulai terbentuk dan meledak sampai akhirnya, seperti panci yang tidak disengaja, mereka akan mendidih dan meluap. Balita tidak memiliki cara untuk mematikan gas, seperti yang bisa dilakukan orang dewasa, mereka hanya berhenti saat mereka
mendidih kering, kelelahan.

Balita membutuhkan orang dewasa untuk menurunkan level emosinya. Artinya, akan sangat sulit bagi anak untuk menenangkan dirinya sendiri tanpa bantua orang dewasa. Anak butuh kata-kata menenangkan, pelukan dan dukungan. Bukan teriakan, ancaman apalagi pukulan untuk menghentikan amukannya. Intinya bukan agar anak berhenti mengamuk, tapi melatih anak mengenali emosi dan membantu mengendalikannya.

Kekesalan yang sama seperti orang dewasa
Mungkin Anda pernah mengalami level emosi yang sangat tinggi sampai melempar barang, membanting pintu, atau membentak orang lain. Nah, seperti itulah yang dirasakan balita saat mengamuk. Bayangkan jika itu terjadi pada Anda. Tentu butuh orang lain untuk bersandar dan menenangkan.

Mengamuk boleh dibilang proses dalam kematangan emosi anak. Peran orangtua begitu besar dalam membantu anak mengendalikan emosinya. Emosi bukan hal yang harus ditutupi, tapi dikendalikan agar tidak menjadi bumerang di kemudian hari.

 

Sumber: Huffingtonpost

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.

Baca Selengkapnya
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.

Baca Selengkapnya
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya
7 Arti Mimpi Anak Buang Air Besar dan Membersihkannya, Gambaran Tanggungjawab yang Tinggi

7 Arti Mimpi Anak Buang Air Besar dan Membersihkannya, Gambaran Tanggungjawab yang Tinggi

Mimpi adalah cara otak untuk memroses informasi, mengorganisir pengalaman, atau merespon impuls dan emosi yang mungkin tidak terungkap saat kita sadar.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Tebak Rempah

BUNGKUS! Tebak Rempah

Jangan ngaku ahlinya rempah jika tidak tahu bahan-bahan apa saja yang ada di hidangan ini?

Baca Selengkapnya
Notes Pengasuh untuk Anak Agar Habiskan Bekal Bacanya Bikin Hati

Notes Pengasuh untuk Anak Agar Habiskan Bekal Bacanya Bikin Hati "Nyess"

Setiap hari, sang pengasuh membuat catatan manis biar si anak semangat menghabiskan bekalnya.

Baca Selengkapnya
Bukti Nyata Emosi Pengaruhi Terhadap Kesehatan

Bukti Nyata Emosi Pengaruhi Terhadap Kesehatan

Emosi bisa pengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya