Dream - Dalam hal memilih makanan, anak-anak sangat identik dengan kecenderungannya yang sangat pemilih. Terutama anak usia balita yang kerap kali menolak makan makanan dingin.

Misalnya, saat disediakan nasi yang tak terlalu hangat mereka akan menolak atau memuntahkannya. Begitu juga saat minum susu dengan suhu kamar, yang tak hangat atau dingin. Kecenderungan ini tak terjadi begitu saja.

"Kenapa anak lebih suka makan makanan yang hangat, karena sejak awal dikenalinya makanan yang hangat sama orangtuanya," tutur Irma Gustiana Andriani, psikolog anak, di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis 22 Februari 2018.

Menurut Irma, wajar jika awalnya anak menolak untuk makan makanan yang agak dingin karena dari kecil sudah terbiasa makan makanan yang hangat. Namun, kebiasaan itu bisa berubah jika anak belajar dari lingkungannya untuk makan dengan makanan berbagai suhu.

Salah satu cara yang dapat orangtua lakukan untuk mengedukasi anak agar mau makan makanan yang tidak hangat, ialah dengan membuat tampilan makanan seunik mungkin.

"Untuk mengatasi picky-nya anak, orangtua bisa mengakalinya dengan membuat display makanan yang lebih menarik agar anak tertarik. Soal rasa anak biasanya nomor 2, tapi kalau tampilan nomor satu," ucap Irma.

Memang, kita sebagai orangtua ingin selalu memberikan makanan terbaik untuk anak. Mulai dari makanan hangat, yang paling bergizi dan paling nikmat. Tapi kondisi tak selalu memungkinkan.

Saat di mobil misalnya, perjalanan jauh terjebak macet dan makanan yang dibawa tentu tidak hangat. Jangan sampai anak sama sekali tak mau makan. Mereka juga perlu diajarkan mengonsumsi makanan yang beragam dalam kondisi apapun.