Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak-anak Lebih Sering Menangis, Ini Alasan Sainsnya

Anak-anak Lebih Sering Menangis, Ini Alasan Sainsnya Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Tangisan pada anak bisa jadi karena banyak hal. Mengantuk, lapar, kesal, lelah dan hal lain yang mereka tak bisa ungkapkan karena belum bisa berbicara. Secara alamiah, manusia termasuk mamalia.

Semua mamalia mengeluarkan air mata sepanjang waktu untuk memastikan mata tidak mengering dan sebagai respons terhadap iritasi. Tetapi air mata "psikis" — jenis yang dihasilkan sebagai bagian dari respons emosional yang menyebabkan tangisan — hanya untuk manusia.

Air mata karena kondisi psikis bahkan memiliki susunan kimiawi yang berbeda, yang meliputi leusin-enkefalin, endorfin dan 'pembunuh' rasa sakit alami. Oleh karena itu, ada istilah kalau menangis akan membuat perasaan jadi lebih baik.

Menangis dimulai di sistem limbik, yang merupakan bagian dari otak kita yang mengelola emosi melalui sistem saraf otonom dan mengontrol respons yang tidak disengaja. Sistem itu terbagi menjadi dua bagian: simpatik, yang menghasilkan respons agresif; dan parasimpatis, yang membantu kita memproses emosi kita dan akhirnya beristirahat.

"Menangis sering kali dimulai sebagai bagian dari respons simpatik, seperti 'saya tidak bisa mendapatkan kue itu' atau 'saya ingin lebih banyak waktu nonron televisi', tetapi saluran air penuh hanya datang sebagai bagian dari respons parasimpatis,” kata Deborah MacNamara, seorang ahli ilmu perkembangan dan konselor klinis.

 

Menangis Berarti Penyembuhan

Pada saat seorang anak menangis sedih, otak mereka bergeser dari mengejar ke kesedihan. Setelah itu, otak bergerak menuju penerimaan dan adaptasi. Saluran air yang sebenarnya adalah produk dari kelenjar air mata kita, yang berada di samping setiap mata dan merupakan sekretori (menciptakan air mata), dan ekskresi (artinya menghilangkannya).

"Saat kita menangis, mata kita seperti penjaga pintu sangat padat yang 'diinjak-injak' saat mencoba mengeluarkan orang satu per satu. Kadang juga air mata keluar lewat rongga hidung, karena air mata bercampur dengan lendir dan menghasilkan hidung meler," ujar Macnamara.

Bagi orangtua yang pusing menghadapi anak menangis, selalu ingat kalau air mata adalah sinyal proses penyembuhan sedang berlangsung. MacNamara mengatakan bahwa air mata yang menetes di awal itu adalah respons terhadap kemarahan dan frustrasi.

"Isak tangis semacam ini bahkan memiliki tujuan evolusioner, karena memberi sinyal kepada orang-orang di sekitar bahwa seorang anak membutuhkan kenyamanan," ujarnya.

Sumber: Todays Parent

Strategi Mengasuh Anak Lelaki, Asah Kemampuan Intelektual dan Emosional

Dream - Tiap anak memiliki kepribadian yang berbeda. Begitu juga anak lelaki dan anak perempuan. Gaya mengasuh orangtua bisa sangat berbeda saat menghadapi anak lelaki.

Pada anak lelaki menurut, Teachstarter.com, area otak yang dikhususkan untuk spasial memiliki fungsi mekanis lebih besar. Sementara area yang dikhususkan untuk fungsi verbal dan emosional lebih kecil.

Dampaknya adalah anak laki-laki umumnya mengembangkan memori spasial lebih awal daripada anak perempuan. Memori spasial merupakan tipe memori yang membantu kita menghubungkan lokasi objek dengan objek referensi lain secara spesifik. Sebagai contoh: driver ojol yang hafal rute jalan tikus di Jakarta.

Untuk itu butuh perlakuan khusus bagi anak lelaki untuk membantu emosi serta kemampuan sosialnya berkembang optimal. Bagaimana caranya?

 

1. Asah Pemikiran yang kritis

Belajar langsung, kinestetik, atau melakukan metode pembelajaran STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika). Metode STEAM yaitu melatih anak berpikir secara kritis serta membangun cara berpikir logis dan sistematis. Melalui metode ini anak akan belajar tanpa menyadari bahwa dirinya sedang belajar.

Dikutip dari School of Parenting, caranya adalah dengan mendorong anak bertanya, bekerja bersama anak (terlibat dalam aktivitas anak), mengajarkan anak berpikir secara kreatif dan mendorong anak menyelesaikan masalah (problem solving).

 

2. Biarkan anak terlibat aktif

Libatkan anak dalam proses pembelajaran dengan memungkinkan mereka memiliki saran, ide, dan tujuan mereka sendiri. Bicarakan kekurangan dan kelebihan ide dari anak dan berusahalah mencari jalan tengahnya.

3. Gambar dan teknologi

Anak lelaki lebih menyukai dan mengerti secara cepat jika dijelaskan suatu hal menggunakan grafik, gambar, dan teknologi. Cobalah untuk membuat penjelasan sebuah hal yang rumit dengan gambar atau grafik.

4. Persaingan/ Kompetisi Sehat

Bangun beberapa persaingan sehat melalui aktivias debat dan permainan. Bisa juga mengikutsertakan anak dalam kompetisi. Dengan begitu anak akan belajar berlatih, gagal, menghadapi kemenangan dan bekerja dalam tim.

Laporan Anisha Saktian/ Sumber: Fimela

 

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biasakan Si Kecil Pakai Dingklik Saat Buang Air di Toilet Duduk

Biasakan Si Kecil Pakai Dingklik Saat Buang Air di Toilet Duduk

Hal ini agar anak lebih mudah saat buang air besar dan lebih sehat.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Hadir, Momen Mahasiswi Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Bikin Air Mata Menetes

Orangtua Tak Hadir, Momen Mahasiswi Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Bikin Air Mata Menetes

Kedua Orangtua Tak Hadir, Momen Anak Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Penuh Haru

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya
50 Kata-Kata Ramadhan di Perantauan yang Menyentuh Perasaan, Bikin Air Mata Menetes

50 Kata-Kata Ramadhan di Perantauan yang Menyentuh Perasaan, Bikin Air Mata Menetes

Di perantauan, suasana Ramadhan terasa begitu berbeda tanpa keramaian dan kehangatan keluarga.

Baca Selengkapnya
Astaga! Satu Keluarga Tak Sadar Selama Ini Minum dan Mandi Pakai Air Limbah Rumah Tangga, Ketahuan Usai Cek Meteran

Astaga! Satu Keluarga Tak Sadar Selama Ini Minum dan Mandi Pakai Air Limbah Rumah Tangga, Ketahuan Usai Cek Meteran

Satu keluarga tidak menyadari selama ini minum air limbah rumah tangga. Pantas mereka sering sakit-sakitan.

Baca Selengkapnya
Bukan dengan Pijatan, Dokter Jelaskan Cara Lancarkan Buang Air Besar Saat Puasa

Bukan dengan Pijatan, Dokter Jelaskan Cara Lancarkan Buang Air Besar Saat Puasa

Banyak yang menyangka kalau pijatan bisa melancarkan pencernaan.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya