Adab Memberi Nama Buah Hati dalam Islam
Dream - Keturunan atau buah hati yang diberikan Allah SWT pada orangtua adalah amanah atau titipan yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Untuk itu penting bagi tiap orangtua memberikan nama yang baik.
Tak salah jika ada ungkapan kalau nama adalah doa dan pengharapan. Artinya doa-doa terbaik dari orangtua untuk keturunannya. Dikutip dari DalamIslam.com, dalam hal memberi nama dituntunkan oleh Allah SWT sebagaimana memberikan nama “Yahya” kepada putra Nabi Zakariyya:
“Hai Zakariyya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang serupa dengannya.” (QS Maryam: 7).
3 Waktu Terbaik Memberi Nama Anak
Waktu memberikan nama untuk anak, bahkan dicontohkan Rasulullah SAW. Menurut Rasulullah ada 3 waktu yang tepat untuk memberikan nama anak, yaitu:
1. Memberinya nama pada hari kelahirannya
Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: “Semalam telah lahir anakku dan kuberi nama seperti ayahku yaitu Ibrahim.” (HR. Muslim no. 2315)
2. Memberinya nama pada hari ketiga dari kelahirannya
Dari Abu Musa, ia mengatakan,
Artinya: “Anak laki-lakiku lahir, kemudian aku membawanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau lalu memberinya nama Ibrahim, beliau menyuapinya dengan kunyahan kurma dan mendoakannya dengan keberkahan, setelah itu menyerahkannya kepadaku.” Ibrahim adalah anak tertua Abu Musa.” (HR. Bukhari no. 5467, 6198 dan Muslim no. 2145)
3. Memberinya nama pada hari ketujuh dari kelahirannya
Dari Samurah bin Jundub bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
Artinya: “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuhnya, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah nol. 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Adab Memberi Nama
Berikanlah nama yang baik pada anak sesuai dengan tuntunan Islam. Adabnya adalah gunakan nama sesuai urutan terbaik, terdiri dari huruf yang jumlahnya sedikit, gunakan nama yang mudah diucapkan, gunakan nama yang mudah diingat orang lain.
Ath Thobari rahimahullah mengatakan,
“Tidak sepantasnya seseorang memakai nama dengan nama yang jelek maknanya atau menggunakan nama yang mengandung tazkiyah (menetapkan kesucian dirinya), dan tidak boleh pula dengan nama yang mengandung celaan. Seharusnya nama yang tepat adalah nama yang menunjukkan tanda bagi seseorang saja dan bukan dimaksudkan sebagai hakikat sifat. Akan tetapi, dihukumi makruh jika seseorang bernama dengan nama yang langsung menunjukkan sifat dari orang yang diberi nama. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengganti beberapa nama ke nama yang benar-benar menunjukkan sifat orang tersebut. Beliau melakukan semacam itu bukan maksud melarangnya, akan tetapi untuk maksud ikhtiyar (menunjukkan pilihan yang lebih baik).” [Dinukil dari Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 10/577, Darul Ma’rifah, 1379.]
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Islam Melarang Keras Memberi Julukan Jelek Pada Anak
Dream - Banyak orangtua memiliki panggilan tertentu untuk anak. Pastikan, nama panggilannya bermakna baik dan bukan untuk menjelekkanya. Islam mengajarkan untuk memberikan nama yang indah pada keturunan.
Dikutip dari Tebu Ireng Online, sebagaimana keterangan hadis riwayat Abi daud sebagai berikut:
“Disunahkan orangtua memperbagus nama anak yang dilahirkan. karena hadis “sesungguhnya kelak pada hari kiamat kalian akan dipanggil dengan nama kalian dan nama-nama bapak kalian, maka bagusilah nama kalian. Dan lebih baik-baiknya nama adalah Abdullah dan Abdurrahman. Sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim: “nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman.” (al Fiqh al Islami wa Adilatuhu, juz 4 halaman 289)
Nama adalah sebuah doa, nama terkadang juga dinukilkan dari nama ulama atau tokoh tertentu. Dengan nama itu, harapannya, bisa menjadi inspirasi atau motivasi bagi anak. Lalu, bagaimana menggelar atau memberikan julukan nama anak dengan julukan nama yang buruk?
Menurut ulama memberi nama julukan yang buruk kepada anak atau siapa pun tidak diperbolehkan, semisal memberi julukan dengan nama Abdul Uzza, Fir’aun, atau Si Pendek. Sebagaimana keterangan dalam kitab al Fiqh al Islami wa Adillatuhu berikut ini:
“Haram memberi julukan kepada seseorang dengan julukan yang tidak disukai, semisal orang pincang dan buta. Dan boleh menyebut namanya dengan niat memperkenalkan kepada orang yang belum diketahui kecuali dia. Selain itu, boleh memberikan julukan-julukan yang baik, semisal julukan sahabat Nabi seperti Umar al Faruq, Hamzah dengan ‘Asadullah, dan Kholid dengan Syaifullah.’’
Selengkapnya baca di sini.
Ayah Tak Nafkahi Anak Lahir Batin, Apa Hukumnya dalam Islam?
Dream - Salah satu tugas ayah dalam Agama Islam dan akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat adalah menafkahi anak. Nafkah lahir dan batin wajib dipenuhi seorang ayah pada anak-anaknya.
Baik ketika terikat pernikahan dengan ibu anak-anaknya atau pun sudah bercerai. Sayangnya, masih banyak para ayah yang tak memenuhi tanggung jawabnya. Terutama setelah bercerai dan anak-anaknya tinggal dengan ibunya.
Dikutip dari Imam Mawardi dalam kitab al-Hawi ak-Kabir fi Fiqh Madzhab al-Imam al-Syafi’i menjelaskan terdapat dua poin penting tentang tanggungjawab menafkahi anak. Pertama, tanggung jawab menafkahi anak adalah kewajiban bapak bukan kewajiban ibu.
Imam Syafi’i menjelaskan bahwa seorang bapak wajib memenuhi kebutuhan anak sejak menyusui, memberi nafkah, pakaian dan keperluan-keperluannya ini berdasarkan firman Allah SWT.
"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada anak yang dilahirkan dengan cara ma’ruf". (QS. Al-Baqarah ; 233).
Jangan Takut Miskin
Kedua, larangan menelantarkan anak sebab enggan memberikan nafkah pada mereka lantaran takut menjadi miskin. Padahal Allah SWT Sang Maha Pemberi Rizki. Sebagai mana dijelaskan dalam QS. Al-Isra ayat 31.
“Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut akan kemiskinan. Sesungguhnya Kami yang akan memberi rizki kalian. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar".
Imam at-Thabari dalam Tafsirnya menjelaskan bahwa para bapak pada dahulu kala membunuh anak-anak mereka karena takut miskin, karenanya Allah menegaskan pada ayat di atas bahwa
Dialah yang akan memberi rezeki tersendiri untuk sang anak tanpa mengurangi rejeki sang bapak. Jangan menelantarkan anak-anak mereka apalagi sampai menyebabkan kematiannya.
Adalah berdosa jika seorang ayah tak menafkahi anak-anaknya. Hal ini sesuai hadist HR. Ahmad 6842, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth.
"Seseorang dianggap melakukan dosa, jika dia menyia-nyiakan orang yang orang yang wajib dia nafkahi.”
Sumber: Bincang Muslimah dan Konsultasi Syariah
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan
Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.
Baca SelengkapnyaManfaat dan Hukum Mencium Anak dalam Islam, Salah Satu Sunah Nabi yang Mulia
Ciuman orang tua kepada anaknya memiliki banyak makna, seperti kasih sayang, perhatian, cinta, dan rindu.
Baca SelengkapnyaDoa Tasmiyah atau Doa Pemberian Nama agar Kelak Jadi Anak yang Sholeh dan Sholeha
Saat memberikan nama pada anak yang baru lahir, maka dianjurkan untuk membaca doa tasmiyah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Nama Unik Orang Indonesia yang Sudah Terungkap Sampai Saat Ini, Penasaran Idenya Darimana?
Saat mendengar namanya, kamu bisa geleng-geleng kepala karena heran ada orang dengan nama seperti itu.
Baca SelengkapnyaInspirasi Nama Bayi Laki-Laki dan Perempuan yang Lahir di Bulan Rajab, Punya Makna Indah sekaligus Jadi Doa Terbaik
Anak yang lahir di bulan Rajab dipercaya memiliki keistimewaan.
Baca SelengkapnyaBawaan Hamil Bayi Laki-Laki Menurut Islam yang Perlu Diketahui
Terdapat beberapa ciri yang dapat menandakan bahwa seorang wanita sedang hamil anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaTidak Sah! Inilah Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Salah Satunya Nikah dengan Paksaan
Dalam Islam, menikah adalah ibadah seumur hidup yang akan dijalani oleh kedua belah pihak.
Baca Selengkapnya8 Doa agar Anak Dijaga Allah SWT Tulisan Arab, Latin, beserta Artinya yang Wajib Diamalkan Orang Tua!
Doa yang diucapkan untuk anak adalah bentuk cinta dan perhatian dalam mendidik anak agar selalu dalam lindungan Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa untuk Anak yang Nakal agar Lebih Tenang, Jadi Cara Efektif untuk Mohon Kebaikan dan Kecerdasan
Daripada memarahi, Islam mengajarkan kepada orang tua agar selalu mendoakan anaknya.
Baca Selengkapnya